Anda di halaman 1dari 21

VARIABILITAS

23 Oktober 2015

L/O/G/O
DEFINISI
Ukuran variabilitas merupakan
rangkuman sebaran performans.
mengekspresikan sejauhmana skor-
skor dalam suatu distribusi menyebar
sekitar atau berkumpul bersama.
mendeskripsikan sebaran keseluruhan
himpunan skor-skor, namun tidak
menentukan sejauhmana suatu skor
tertentu menyebar dari pusat grup tsb,
juga tidak memberikan keterangan
tentang bangun suatu distribusi,
namun didukung juga dengan ukuran
Ukuran variabilitas
Rentang
Rentang = 615-425=190
Rentang Interkuartil (IQR)

Perbedaan antara kuartil ketiga dan pertama

IQR adalah rentang untuk bagian tengah 50%


data

IQR untuk mengatasi kepekaan terhadap nilai


data yang ekstrim
skor-skor simpangan: lokasi suatu skor, seberapa banyak poin skor
berada di atas atau di bawah mean distribusi
Varians

Varians: mean dari kuadrat-kuadrat skor-skor


simpangan.

Varians adalah ukuran variabilitas yang menggunakan


semua data

Varians didasarkan pada perbedaan antara masing-


masing pengamatan (xi) dan mean (untuk sampel dan
X
untuk populasi).
SSx= Sum of Squares

SSx= hasil jumlah kuadrat simpangan-


simpangan dari mean
Simpangan baku

dengan mengambil akar kuadrat varians,


diperoleh indeks variabilitas yang disebut
simpangan baku.

SB adalah ukuran tendensi sentral untuk


skor-skor simpangan (mengabaikan
tanda-tandanya).

semakin berpencarnya skor-skor mentah


menjadikan semakin besarnya
simpangan-simpangan dari mean,
sehingga SB meningkat.
Rumus Simpangan baku

untuk populasi

untuk sampel
Koefisien variasi

Membagi Simpangan baku dengan


mean dan kalikan 100

untuk populasi

untuk sampel
Skor-skor baku (z)

bagaimana kita membandingkan


perfoemans ujian sejarah dan kimia?

misalnya, INA, mendapat skor 80 pada


ujian Sejarah dan 65 pada ujian Kimia di
kelas yang sama.

dengan mengetahui mean, selanjutnya


mengubah skor-skor mentah menjadi
skor-skor baku.
Skor baku

skor z menyatakan dengan berapa banyak simpangan


baku skor mentah yang berkorespondensi dengannya
berada di atas atau di bawah mean distribusi

skor baku menyatakan posisi suatu skor sehubungan


pada mean distribusi, dengan memakai simpangan baku
sebagai satuan
pengukuran.
100, 20

contoh:

suatu skor sebesar 120 diartikan sebagai skor z sebesar


+1, menandakan bahwa skor itu satu simpangan baku di
atas mean distribusi.

suatu skor 60 diartikan skor z sebesar -2,0 sebab skor


itu berada pada dua simpangan baku di bawah mean.

skor z memungkinkan kita pada beberapa


keadaan untuk membandingkan skor-skor
yang pada awalnya memiliki satuan-
satuan pengukuran yang berbeda karena
setelah pengubahan tiap skor itu
mempunyai satuan pengukuran yang
sama.
sifat-sifat skor z
mean dari sidtribusi sskor-skor yang diubah
menjadi skor z adalah selalu nol
simpangan baku sebarang distribusi yang
diekspresikan dalam skor-skor z adalah
selalu satu
mentransformasikan skor-skor mentah
pada skor-skor z mengubah mean menjadi
0 dan simpangan baku menjadi 1, tetapi
tidak mengubah bentuk distribusinya.
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai