Anda di halaman 1dari 34

Media

Mengajar IPA
KIMIA
Untuk SMA Kelas XI
BAB II
Struktur Atom,
Sistem Periodik
Unsur dan Ikatan
Kimia
Kata Kunci: Tujuan Pembelajaran:
Mekanika Gelombang, Bilangan 1. Menganalisis dan mendeskripsikan bilangan
Kuantum Utama, Bilangan Kuantum kuantum dan hubungannya dengan konfigurasi
Azimut, Bilangan Kuantum
Magnetik, Bilangan Kuantum Spin,
elektron pada teori atom mekanika gelombang.
Orbital, Konfigurasi Elektron, Aturan 2. Menelaah dan menemukan sifat-sifat atom dan
Aufbau, Larangan Pauli, Aturan hubungannya dengan konfigurasi elektron.
Hund, Energi Ionisasi, 3. Menemukan hubungan konfigurasi elektron
Keelektronegatifan. Pasangan dengan letak unsur dalam sitem periodik unsur.
Elektron Ikatan, Pasangan Elektron 4. Menelaah keteraturan sifat-sifat unsur dalam
Bebas, Bentuk Molekul, Gaya Van
sistem periodik unsur dan keterkaitannya
Der Waals, Ikatan Hidrogen.
dengan konfigurasi elektron.
5. Menemukan hubungan antara pasangan
elektron ikatan dan pasangan elektron bebas
dengan bentuk molekul.
6. Menelaah beberapa gaya antar molekul dan
hubungannya dengan sifat-sifat suatu zat.
PEMBAHASAN
Teori Atom dan Sifat Keperiodikan
Mekanika Gelombang Unsur

01 03

02

Hubungan Konfigurasi
Elektron dan Sistem
Periodik Unsur
A. Teori Atom
Mekanika
Gelombang
1. Bilangan Kuantum
Penyelesaian persamaan gelombang
Schrodinger menghasilkan tiga
bilangan yang mencirikan alamat
elektron di sekitar inti atom. Tiga
bilangan ini disebut dengan bilangan
kuantum, yang terdiri dari bilangan
kuantum utama, bilangan kuantum
azimut dan bilangan kuantum
magnetik.
Selain tiga bilangan kuantum tersebut
terdapat bilangan kuantum spin,
karena elektron selama mengelilingi
inti berputar pada sumbunya dengan
arah yang berbeda, hal tersebut dapat
dianalogikan bumi berotasi pada
sumbunya selama mengelilingi
matahari.
2. Orbital
Orbital adalah daerah atau ruang
disekitar inti dimana peluang
(keboleh-jadian) terbesar elektron
dapat ditemukan. Setiap orbital
mempunyai ukuran, bentuk dan
arah orientasi ruang yang
ditentukan oleh bilangan kuantum
n, l dan m. Orbital-orbital tersebut
bergabung membentuk suatu sub-
kulit dan sub-kulit bergabung
membentuk kulit atau tingkat
energi.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Berilah tanda centang ( ) pada kolom “BENAR” jika pernyataan benar
dan pada kolom “SALAH” bila pernyataan salah!
No
Pernyataan BENAR SALAH
Menurut teori atom mekanika gelombang kedudukan
1 elektron dapat ditentukan dengan pasti berdasar
persamaan mekanika gelombang dari de Broglie.
Kulit L terbentuk dari 2 sub kulit yaitu sub kulit 2s dan
2 2p.
3 Kulit M terbentuk dari 3 orbital 3s, 3p dan 3d.
Peluang untuk menemukan elektron dari orbital 1s
mempunyai jarak yang sama dengan elektron pada
4 orbital 2s sebab keduanya mempunyai bentuk ruang
seperti bola.
Contoh Soal dan Pembahasan
Pembahasan: Pernyataan-3 : SALAH
Pernyataan-1 : SALAH Jumlah orbital ditentukan oleh bilangan kuantum
Berdasar temuan Heisenberg kedudukan magnetik (m). Untuk kulit M berarti kulit ke-tiga harga
elektron tidak dapat dipastikan karena n = 3, sehingga mempunyai sub kulit 3s (harga l = 0)
dualisme sifat elektron, yang dapat ditentukan sub-kulit 3p (harga l = 1) dan sub kulit 3d (harga l =
hanya daerah kemungkinan terbesar elektron 2). Untuk sub kulit 3s mempunyai 1 orbital (harga m
dapat ditemukan. = 0), sedangkan sub kulit 3p mempunyai 3 orbital (m
= -1; m = 0 dan m = +1), dan sub kulit 3d mempunyai
Pernyataan-2 : BENAR 5 orbital (m = -2; m=-1; m= 0; m = +1 dan m = +2).
Jumlah sub kulit ditentukan oleh bilengan Total orbital yang membentuk sub-kulit M adalah 9
kuantum azimut (l), karena L merupakan kulit orbital.
ke dua, maka n=2, sehingga harga l ada 2
yaitu l = 0 menandai sub-kulit s dan l = 1 Pernyataan-4 : SALAH
menandai sub kulit p. Karena kulit ke dua maka Orbital 1s dan 2s memang mempunyai bentuk yang
sub-kulitnya ditandai sebagai 2s dan 2p. sama (seperti bola) tetapi ukuran orbital 2s lebih
besar daripada ukuran orbital 1s, karena orbital 2s
berada di kulit ke-2.
Contoh Soal dan Pembahasan
2. Berikut ini adalah sub-kulit yang terdapat 3. Tentukan harga bilangan kuantum n, l , m,
dalam suatu atom kecuali … . dan s yang mungkin dari elektron yang
A. 2s menempati sub kulit 3p!
B. 2d Pembahasan :
C. 3s Sub kulit 3 p berarti n = 3, l = 1; m = -1,
D. 3d 0 atau +1, s = - ½ atau + ½
E. 4f Jawab : B
Pembahasan : sub-kulit elektron ditandai Kemungkinan N L M S

dari harga l, untuk sub kulit s harga l = 0; 1 3 1 -1 -½


sub-kulit p harga l = 1; sub-kulid d harga l 2 3 1 -1 +½
= 2 dan seterusnya, maka kulit ke-2 hanya 3 3 1 0 -½
4 3 1 0 +½
mempunyai kemungkinan harga l = 0 dan
5 3 1 +1 -½
1, jadi hanya mempunyai sub kulit 2s dan 6 3 1 +1 +½
2p, jadi sub kulit 2d tidak ada.
Contoh Soal dan Pembahasan
4. Berikut ini terdapat 5 elektron dengan Elektron yang terletak dalam satu sub-kulit
bilangan kuantum sebagai berikut : adalah… .
A. P dan Q
Bilangan kuantum B. Q dan R
elektron
n l m C. R dan S
P 2 1 0
D. S dan T
E. P dan S
Q 2 0 0

R 3 0 1

S 3 1 0
Jawaban : D
T 3 1 1 Pembahasan : elektron terletak pada
sub kulit yang sama bila harga bilangan
kuantum n dan l sama.
3. Konfigurasi Elektron
a.Aturan penulisan konfigurasi elektron
Untuk menuliskan konfigurasi elektron berdasar teori atom mekanika gelombang
terdapat beberapa aturan yang harus diikuti.
Kulit Harga n Harga l Sub-kulit (n+l)

Prinsip Aufbau
K 1 0 1s 1
Aufbau berarti membangun, menurut prinsip
aufbau elektron akan menempati sub-kulit L 2
0 2s 2

yang tingkat energinya rendah. Besarnya 1 2p 3

tingkat energi suatu sub kulit ditentukan oleh


nilai (n + l) makin besar (n + l) makin tinggi M

tingkat energinya. Untuk harga (n + l) yang


sama maka orbital dengan harga n lebih besar
akan mempunyai tingkat energi yang lebih
tinggi. N
3. Konfigurasi Elektron Elektron ke

1
Sub-kulit

1s
N

1
L

0
M

0
S


Keterangan

Prinsip Pauli 2 1s 1 0 0

Bil-kuntum s berbeda

Di dalam satu atom tidak boleh terdapat 3 2s 2 0 0


Bil-kuntum n

dua elektron dengan empat bilangan 4 2s 2 0 0


+½ berbeda

kuantum yang sama. Berdasar prinsip 5


6

aufbau, coba kamu tentukan bilangan


7
8
9

kuantum, n, l, m dan s untuk elektron ke- 10

1 sampai elektron ke-18 dalam suatu 11

atom dengan catatan minimal ada salah 12

satu harga bilangan kuantum yang 13

berbeda. Untuk memandu lengkapi tabel 14

berikut:
15

16

17

18
Contoh Soal dan Pembahasan
Tuliskan konfigurasi elektron dari
atom unsur 21Sc ; 25Mn dan 35Br! Pembahsan :
Sesuai dengan prinsip aufbau bahwa
elektron akan menempati sub-kulit
Jawab : dengan tingkat energi yang paling
Konfigurasi elektron untuk atom rendah setelah sub-kulit tersebut terisi
20Ca dan 26Fe penuh baru mengisi sub-kluit dengan
a. 21 Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 tingkat energi yang lebih tinggi, dengan
4s2 3d1 urutan: 1s – 2s – 2p – 3s – 3p – 4s – 3d
b. 25 Mn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 – 4p – 5s – 4d – 5p – 6s – 4f – 5d – 6p
4s2 3d5 dan seterusnya Perlu diingat bahwa sub
c. 35Br : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 kulit s maksimum berisi 2 elektron, p
4s2 3d10 4p5 maksimum 6 elektron, d maksimum 10
elektron dan f maksimum 14 elektron.
3. Konfigurasi Elektron
b. Menyingkat Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron dari gas mulia dapat dipergunakan untuk menyingkat
konfigurasi elektron dari atom – atom dengan nomor atom setelah gas mulia
terkait. Berikut ini adalah konfigurasi elektron dari gas-gas mulia:
1. 2He : 1s2
2. 10Ne : 1s2 2s2 2p6
3. 18 Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4. 36 Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
5. 54 Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
3. Konfigurasi Elektron
c. Aturan Hund
Untuk mengetahui persebaran elektron
dalam orbital dibuat diagram orbital
dengan menggunakan kotak yang
mewakili jumlah orbital pada setiap sub
kulit disertai dengan tanda panah ke atas
(↑) atau ke bawah (↓) yang
menggambarkan spin elektron. Contoh :
3. Konfigurasi Elektron
d. Beberapa Penyimpangan dari aturan umum
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa konfigurasi elektron suatu atom adalah khas,
sehingga terdapat beberapa atom yang konfigurasinya menyimpang dari aturan – aturan
umum tersebut, misalnya,
: [Ar] kurang stabil , maka berubah menjadi [Ar]
: [Ar] kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar]
: [Kr] kurang stabil, maka berubah menjadi [Kr]
: [Kr] kurang stabil, maka berubah menjadi [Kr]
Dalam peristiwa eksitasi elektron berpindah kedudukan ke tingkat energi yang lebih tinggi, oleh
karena itu konfigurasinya akan berbeda dengan konfigurasi elektron dalam keadaan stabil.
Contoh :
Konfigurasi atom 6C : [He] 2s2 2p2
Konfigurasi atom6C yang tereksitasi : [He] 2s2 2p1 4p1 (sebuah elektron dari 2p mengalami
eksitasi ke orbital 4p).
3. Konfigurasi Elektron
e. Konfigurasi Ion
Elektron dapat terlepas dari suatu atom netral karena adanya pengaruh energi dari
luar sehingga atom tersebut akan berubah menjadi ion. Elektron yang terlepas
adalah elektron yang terikat paling lemah atau terdapat pada kulit (sub kulit) terluar.
contoh :
• Atom 26Fe mengalami ionisasi menjadi ion Fe2+ maka konfigurasi elektronnya
akan berubah dari,
: [Ar] menjadi
Energi yang diperlukan untuk agar elektron dapat terlepas dari atom disebut dengan
energi ionisasi. Pada ionisasi pertama diperlukan energi yang lebih kecil
dibandingkan pada ionisasi ke-dua, dan energi ionisasi ke-tiga akan lebih tinggi
daripada energi ionisasi ke-dua dan seterusnya, akan tetapi perbedaan perubahan
energi tersebut tergantung dari posisi elektron yang dilepas.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Konfigurasi elektron yang paling tepat 2. Diagram orbital elektron valensi dari atom
dari unsur 23V adalah … . yang bernomor atom 14 adalah …
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 A.  

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 B.   


C.    
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p3
D.   
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4p3 E.    

Jawab : C Jawab : B
Pembahasan : atom unsur 23V Pembahasan: Konfigurasi elektron 14X
mempunyai elektron 23, sesuai adalah : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
dengan prinsip aufbau maka yang mempunyai elektron valensi (kulit
benar adalah C terluar) adalah di 3s2 3p2 sesuai aturan
Hund maka yang benar adalah B
Elektron Letak pada SPU

B. Hubungan
Lambang valensi
No Konfigurasi elektron
Unsur Golongan Periode

1 Li 1s2 2s1 2s1 IA 2

Konfigurasi
3

2 11Na

3 12Mg

4 20Ca

Elektron dan 5
6
31Ga

49In

Sistem
7 15P

8 8O

9 9F
1s2 2s2 2p5 2s2 2p5 VIIA 2

Periodik Unsur
10 17Cl

11 10Ne

12 18Ar

13 21Sc
[Ar] 4s2 3d1 4s2 3d1 IIIB 4
14 26Fe

15 28Ni

16 30Zn

17 41Nb

18 48Cd

19 58Ce

20 92U
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Tentukan letak unsur yang atomnya 2. Suatu unsur terdapat pada golongan VIIA
mempunyai 15 proton dan 16 netron! periode 4. Bagaimana konfigurasi
elektronnya.

Jawab : Golongan VA periode-3 Penyelesaian : Pada golongan VIIA


Pembahasan : Unsur tersebut berarti pada blok p maka terakhir sub
mempunyai nomor atom 15 dan kulit p, dan karena golongan VII berarti
mempunyai elektron 15, maka konfigurasi sub kulit p berisi 3 elektron  np5.
elektronnya : [Ne] 3s2 3p3 elektron Pada periode 4 berarti harga n = 4 jadi
valensinya pada orbital 3p dan berisi 3 konfigurasi elektron berakhir pada 4p5.
elektron berarti golongan VA, jumlah Periode 4 merupakan periode setelah
kulitnya 3 berarti periode-3 gas mulia Ar.
Jadi konfigurasi elektron dari unsur
tersebut adalah: [Ar] 3d10 4s2 4p5 .
C. Sifat Keperiodikan Unsur
1. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan
untuk melepaskan elektron yang terikat paling
lemah oleh suatu atom-atom atau ion dalam
wujud gas. Elektron yang terikat paling lemah
dari suatu atom adalah elektron yang terdapat
pada kulit terluar (elektron valensi). Contoh :
Na(g)  Na+ (g) + e- Ei = 495,9 kJ/mol Mg(g)
 Mg+ (g) + e- Ei = 737,7 kJ/mol
Besarnya energi ionisasi ditentukan oleh beberapa factor
antara lain:
a. Jari-jari atom, makin panjang jari-jari atom makin jauh
letak elektron terluar dan gaya tarik inti terhadap
elektron menjadi lemah, maka makin mudah dilepas.
b. Konfigurasi elektron, makin stabil konfigurasi elektron Grafik energi ionisasi
makin sukar untuk terlepas dari suatu atom.
C. Sifat Keperiodikan Unsur
2. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan dan/atau dilepas apabila
suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron dapat digunakan sebagai
ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron menjadi ion negatif. Makin
besar energi yang dilepas (affinitas elektron) menunjukkan bahwa atom tersebut
cenderung menarik elektron menjadi ion negatif.

Li 60,4 B 27 C 123 N 7 O 142,5 F 331,4

Na 52,2 Al 45 Si 135 P 72,4 S 202,5 Cl 352,4

K 48,9 Ga 30 Ge 120 As 78 Se 197 Br 327,9

Rb 47,7 In 29 Sn 122 Sb 102 Te 192,1 I 298,4

Cs 46,0 Tl 30 Pb 110 Bi 110 Po 190 At 270


C. Sifat Keperiodikan Unsur
3. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan atau
elektronegatifitas adalah
kecenderungan suatu atom
dalam menarik pasangan
elektron yang digunakan
bersama dalam membantuk
ikatan. Makin besar harga
keelektronegatifan suatu
atom makin mudah menarik
pasangan elektron ikatan,
atau gaya tarik elektron dari
atom tersebut kuat.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Diantara unsur – unsur di bawah ini 2. Dalam periode yang sama bila
unsur manakah yang energi ionisasinya dibandingkan dengan unsur golongan
paling besar?
Jawaban: C Pembahasan : Unsur alkali tanah, maka unsur alkali mempunyai
Jawaban :E
A. 11Na alkali (golongan IA) terletak di kiri sifat – sifat… .
Penjelasan : Dari konfigurasi
B. 10Ne unsur golongan alkali tanah (IIA), A. energi ionisasinya lebih besar
elektronnya menunjukkan
C. 9F jadi jari-jari B. affinitas elektronnya lebih besar
bahwaatomnya
atom Helebih panjang,
mempunyai
D. 1H maka sebuah
energi ionisasinya, C. jari-jari atomnya lebih Panjang
kulit elektronaffinitas
dan
E. 2He elektronnya D. ke-elektronegtifan yang lebih besar
paling dan
stabil karena semua
keeoltronegatifannya lebih kecil E. kurang reakti
elektronnya sudah
dibanding unsur golongan
berpasangan, IIA.
jadi dari jarijari
Karena energi ionisasinya
atomnya lebih kecil
dan konfigurasi
maka elektronnya
lebih reaktif menunjukkan
bahwa energi ionisasinya
paling besar
Ikatan Kimia
1. Bentuk molekul
Kedudukan atom-atom dalam molekul kovalen menentukan bentuk molekulnya dan
bentuk molekul bepengaruh terhadap sifat zat.
Pasangan – pasangan elektron didalam suatu molekul kovalen akan menempatkan diri
sedemikan rupa sehingga gaya tolak menolak pasangan elektron itu serendah mungkin.
Agar kedudukan pasangan elektron tersebut menghasilkan gaya tolak menolak yang
paling rendah maka pasangan elektron tersebut akan berada pada jarak yang saling
berjauhan satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan pasangan-
pasangan elektron mempunyai bentuk dasar sebagai berikut
Adanya pasangan elektron bebas akan mempengaruhi bentuk molekul
dan sudut ikatan dalam molekul tersebut.
Contoh :
Amoniak (NH3)
Konfigurasi elektron atom 7N : 2 . 5
Konfigurasi elektron atom 1H : 1
c. Tetrahedron
a. Linier Atom atom dalam molekul yang
Dalam molekul linier atom – berbentuk tetrahedron akan
atom tertata pada satu garis berada dalam suatu ruang
lurus, sudut yang dibentuk piramida segitiga dengan keempat
oleh dua ikatan ke arah atom bidang permukaan segitiga sama
pusat akan saling membentuk sisi. Atom pusat terletak pusat
sudut 180o . sudut itu disebut tetrahedron dan keempat atom lain
sudut ikatan. Contoh molekul akan berada pada keempat titik
yang berbentuk linier adalah sudut yang mempunyai sudut
BeCl2. ikatan 109,5o , contoh molekul
b. Segitiga Datar tetrahedron adalah CH4
Atom – atom dalam molekul
berbentuk segitiga tertata dalam
bidang datar, dimana tiga atom
akan berada dalam titik sudut
segitiga sama sisi dan dipusat
segitiga terdapat atom pusat. Sudut
ikatan antar atom yang mengelilingi
atom pusat membentuk sudut 120o
. Contoh molekul segitiga sama sisi
adalah BCl3.
d. Segitiga Bipiramida
Dalam molekul trigonal bipiramida atom pusat
terdapat pada bidang sekutu dari dua buah limas
segitiga yang saling berhimpit, sedangkan ke-lima
atom yang mengelilinginya akan berada pada sudut-
sudut limas segitiga yang dibentuk. Sudut ikatan
masing-masing atom tidak sama, antara setiap ikatan
yang terletak pada bidang segitiga mempunyai sudut
120o , sedangkan antara sudut bidang datar ini
dengan dua ikatan yang vertikal akan bersudut 90o ,
contoh untuk molekul trigonal bipiramida adalah PCl5. e. Oktahedron
Oktahedron adalah suatu bentuk yang terjadi dari
dua buah limas alas segiempat dimana bidang
alasnya saling berhimpit, sehingga membentuk
delapan bidang segitiga. Pada molekul yang
berbentuk oktahedron atom pusatnya berada pada
pusat bidang segiempat dari dua limas yang
berhimpit tersebut, sedangkan enam atom yang
mengelilinginya akan berada pada sudut-sudut
limas tersebut. Sudut ikatannya 90o . contoh
molekul yang mempunyai bentuk oktahedron
adalah SF6.
Disekitar atom pusat (N) terdapat 4 pasang elektron,
maka posisi pasangan elektron adalah tetrahedron,
tetapi ada sebuah pasang elektron bebas yang tidak
memberi bentuk molekul, maka bentuk molekulnya
adalah segitiga piramid dimana atom N sebagai atom
pusat sebagai puncaknya. Pasangan elektron bebas
mempunyai gaya tolak yang kuat sehingga menekan
pasangan elektron ikatan, akibatnya sudut NH-N
menyempit menjadi 107o lebih kecil dari sudut
tetrahedron yang 109,5o .
Kasus yang sama terjadi pada molekul air (H2O)
yang mempunyai empat pasang elektron disekitar
atom pusatnya (atom O) yang terdiri dari 2 pasang
elektron ikatan dan 2 pasang elektron bebas.
Walaupun mempunyai 4 pasang elektron disekitar
atom pusat tetapi bentuknya tidak tetrahedron
karena ada 2 pasang elektron bebas (yang tidak
memberi bentuk) menekan pasangan elektron
bebas sehingga sudut ikatan (H-O-H) hanya
104,5o , lebih kecil dari sudut ikatan pada NH3
karena pasangan elektronnya lebih banyak.
Ikatan Kimia
2. Gaya (ikatan) antar molekul
Bagaimana gas CO2 dapat mennjadi
padat ? Gas CO2 merupakan
senyawa kovalen, antar molekul –
molekul pada senyawa kovalen dapat
terjadi gaya tarik antar molekul-
molekul yang disebut “gaya antar
molekul”. Apabila gas CO2 pada suatu
wadah diturunkan suhunya, maka
gerakan molekul menjadi sangat
lambat. Pada saat molekul bergerak
sangat lambat maka gaya tarik antar
molekul akan bekerja sehinggga jarak
antar molekul semakin dekat, dan
menjadi padat.
a. Gaya van der Waals
Secara umum gaya antar molekul netral (gaya dipole-dipole, induksi dan gaya dispersi) disebut dengan gaya
van der Waals. Kekuatan gaya van der Waals termasuk gaya London dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu ukuran molekul dan kerumitan (bentuk molekul).
1) Ukuran Molekul
Makin besar ukuran molekul makin kuat gaya van der Waals dan gaya London, sebagai contoh molekul
halogen (F2 , Cl2 , Br2 dan I2) ukuran molekulnya bertambah besar sebab jari-jari atomnya makin
panjang, maka gaya van der Waals dan gaya London makin kuat. Pengaruh gaya van der Waals pada
molekul halogen ini tampak pada titik didih dan titik lebur halogen.
Halogen F2 Cl2 Br2 I2

Titik Didih (K) 85 238 332 457

Titik Lebur (K) 53 172 226 387

Wujud pada suhu kamar gas gas cair padat

Ukuran suatu molekul umumnya sejalan dengan besarnya massa rumus molekul tersebut, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa rumus suatu molekul semakin tinggi titik didih dan titik
leburnya.
a. Gaya van der Waals
2) Bentuk Molekul
Gaya antar molekul bekerja pada jarak yang sangat dekat, semakin dekat jarak antar molekul semakin
kuat gaya antar molekul tersebut. Molekul – molekul yang bentuknya sederhana akan mempunyai gaya
antar molekul yang lebih kuat daripada yang bentuknya rumit, Contoh:

2,2, dimetil pentana mempunyai titik didih 10oC sedangkan n-pentana titik didihnya 36oC. Molekul-
molekul n-pentana dapat tersusun dengan kompak sehingga gaya van der Waals dapat terjadi disetiap
titik , sedangkan pada molekul 2,2 dimetil propana gaya van der Waals hanya terjadi pada titik-titik
tertentu saja.
b. Ikatan Hidrogen
Gaya van der Waals yang terjadi pada molekul yang terbentuk dari atom hidrogen
dengan atom-atom elektronegatif (terutama N, O dan F) secara khusus disebut
ikatan hidrogen. Karena gaya ini sangat kuat dan sangat khas hanya terjadi pada
ikatan antara atom hidrogen dengan atom yang sangat elektronegatif. Contoh :
Akibat yang ditimbulkan oleh ikatan hidrogen:
1) Molekul yang mempunyai ikatan hidrogen lebih tinggi daripada molekuil
yang tidak berikatan hidrogen.
Golongan Golongan Golongan Golongan 2) Terjadinya molekul raksasa yang kompleks
IVA VA VIA VIIA
- 33
misalnya pada DNA,RNA, protein dan
CH4 -164 NH3 H2O +100 HF + 20
SiH4 -112 PH3 - 87 H2S - 61 HCl - 85 glukogen.
GeH4 -90 AsH3 - 55 H2Se - 41 HBr - 67
-52 - 18 -2 HI - 35
SnH4 SbH3 H2Te

Pada golongan IVA molekul CH4 titik didihnya paling rendah,


tetapi pada golongan VIA H2O mempunyai titik didih tertinggi, hal
ini disebabkan pada molekul H2O terdapat ikatan hidrogen,
dermikian juga pada molekul NH3 dan HF

Anda mungkin juga menyukai