Radiasi
Elektromagnetik :
emisi dan transmisi
energi dalam bentuk
gelombang
elektromagnetik.
l
lxn=c
l = c/n n
l = 3,00 x 108 m/dt / 6,0 x 104 Hz
l = 5,0 x 103 m
l = 5,0 x 1012 nm
Gelombang
radio
7.1
Masalah #1, “Black Body Problem”
Diselesaikan oleh Planck pada tahun 1900
E=hxn
Konstanta Planck (h)
h = 6,63 x 10-34 J•s
7.1
Masalah #2, “Efek Fotolistrik”
hn
Ditemukan Einstein di th 1905
Caya memiliki:
KE e-
1. Sifat-sifat gelombang
2. Sifat-sifat partikel
7.2
Jika tembaga disinari dengan elektron berenergi
tinggi, Sinar X akan dipancarkan.
Hitung energi foton (dalam joule) jika panjang
gelombang sinar X : 0,154 nm.
E=hxn
E=hxc/l
E = 6,63 x 10-34 (J•s) x 3,00 x 10 8 (m/s) / 0,154 x 10-9 (m)
E = 1,29 x 10 -15 J
7.2
Alur Spektrum Pancar dari Atom Hidrogen
7.3
7.3
Model Atom Bohr (1913)
1
En = -RH ( )
n2
n (bilangan kuantum utama) = 1,2,3,…
RH (konstanta Rydberg) = 2,18 x 10-18J
7.3
E = hn
E = hn
7.3
Efoton = DE = Ef - Ei
ni = 3 ni = 3
1
Ef = -RH ( 2 )
nf
ni = 2
1
nf = 2 Ei = -RH ( 2 )
ni
1 1
DE = RH( 2 )
ni n2f
nnf f==11
7.3
Hitung panjang gelombang (dalam nm) dari
suatu foton yang dipancarkan oleh atom
hidrogen ketika elektron turun dari kondisi n = 5
menjadi kondisi n = 3.
1 1
Efoton = DE = RH( )
n2i n2f
Efoton = 2,18 x 10-18 J x (1/25 - 1/9)
Efoton = DE = -1,55 x 10-19 J
Efoton = h x c / l
l = h x c / Efoton
l = 6,63 x 10-34 (J•s) x 3,00 x 108 (m/dt)/1,55 x 10-19J
l = 1.280 nm
7.3
Kenapa energi e-
terkuantisasi?
2pr = nl l = h/mu
u = kecepatan e-
m = massa e-
7.4
Berapakah panjang gelombang Broglie
(dalam nm) pada bola ping-pong seberat
2.5 g yang bergerak 15,6 m/detik?
7.4
Kimia dalam Kehidupan:
Unsur dari Matahari
Pada tahun 1868, Pierre Janssen mendeteksi garis
gelap baru dalam spektrum pancaran matahari yang
tidak sesuai dengan garis pancaran yang diketahui
Unsur misterius tersebut dinamakan Helium
Pada tahun 1895, William Ramsey menemukan helium
pada suatu mineral uranium.
7.4
Kimia dalam Kehidupan: Laser – Sinar yang Kuat
Sinar Laser (1) intens, (2) monoenergetik, dan (3) koheren 7.4
Kimia dalam Kehidupan: Mikroskop Elekton
le = 0,004 nm
Gambar STM dari atom besi
Pd permukaan tembaga
7.4
Rumus Gelombang Schrodinger
Pada tahun 1926 Schrodinger menulis suatu
rumusan yang mendeskripsikan sifat-sifat partikel
dan gelombang dari e-
Fungsi gelombang (Y) menyatakan:
1. energi e- memiliki jml tertentu Y
2. probabilitas memperoleh e-
dalam suatu volume ruang
Rumus Schrodinger hanya dapat memprediksi atom
hidrogen. Untuk sistem dengan banyak elektron
hanya dapat dilakukan perkiraan.
7.5
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)
n = 1, 2, 3, 4, ….
7.6
Dimana 90% dari
kerapatan e- untuk
orbital 1s
7.6
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)
Bilangan kuantum momentum sudut l
Untuk nilai tertentu n, l = 0, 1, 2, 3, … n-1
l=0 orbital s
n = 1, l = 0
l=1 orbital p
n = 2, l = 0 or 1
l=2 orbital d
n = 3, l = 0, 1, or 2
l=3 orbital f
Ukuran “volume” ruangan yang ditempati e-
7.6
l = 0 (orbital s)
l = 1 (orbital p)
7.6
l = 2 (orbital d)
7.6
Rumus Gelombang Schrodinger
7.6
ml = -1 ml = 0 ml = 1
ml = -2 ml = -1 ml = 0 ml = 1 ml = 2
7.6
Rumus Gelombang Schrodinger
ms = +½ ms = -½
7.6
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)
Eksistensi (dan energi) elektron pd atom dideskripsikan
oleh fungsi gelombang khas Y.
Prinsip larangan Pauli – tidak ada elektron2 dlm satu
atom yg memiliki keempat bilangan kuantum yg sama.
l=2 7.6
Energi di orbital pada atom dengan satu elektron
n=3
n=2
1
En = -RH ( )
n2
n=1
7.7
Energi di orbital pada atom dengan banyak elektron
Energi ditentukan oleh n dan l
n=3 l = 2
n=3 l = 1
n=3 l = 0
n=2 l = 1
n=2 l = 0
n=1 l = 0
7.7
“Tata cara pengisian” elektron pd orbital dengan energi terendah
(prinsip Aufbau)
C 6 elektron
B 5 elektron
??
Be 4 elektron
Li 3 elektron
Li 1s22s1
Be 1s22s2
B 1s22s22p1
He 2 elektron H 1 elektron
H 1s1 He 1s2
7.7
Susunan elektron yang paling stabil dalam
subkulit adalah susunan dengan jumlah
spin paralel terbanyak (aturan Hund).
Ne 10 elektron
F 9 elektron
O 8 elektron
N 7 elektron
C 6 elektron
C 1s22s22p2
N 1s22s22p3
O 1s22s22p4
F 1s22s22p5
Ne 1s22s22p6
7.7
Urutan pengisian subkulit pada atom berelektron banyak
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s
7.7
Konfigurasi electron merupakan bagaimana elektron
tersebar di antara berbagai orbital atom.
jumlah elektron
pada orbital atau subkulit
1s1
Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum
momentum sudut l
diagram orbital
H
1s1
7.8
Bagaimana konfigurasi elektron Mg?
Mg 12 elektron
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s
1s22s22p63s2 2 + 2 + 6 + 2 = 12 elektron
Tersusun menjadi [Ne]3s2 [Ne] 1s22s22p6
7.8
7.8
Paramagnetik Diamagnetik
Elektron tdk berpasangan Seluruh elektron berpasangan
2p 2p
7.8