Anda di halaman 1dari 3

Qurrota A’yun (180321614581)

Tugas Mengerjakan Soal Bab 2 Fisika Zat Padat


1. Jelaskan tentang kapasitas panas menurut Einstein dan menurut Debye, jelaskan keunggulan
dan kelemahannya masing-masing dan mana yang lebih sesuai dengan hasil eksperimen?
Jawab:
 Model Einstein
Model Einstein tentang C v zat padat mengandaikan bahwa atom Kristal merupakan
osilator independen, yang masing-masing memiliki frekuensi sama dan energi diskrit
ε n=nℏω ,n=0,1,2 ,… dan sebaran energi osilator pada harga energi yang diperbolehkan
−εn / K o T
mengikuti distribusi Boltzmann f ( ε n ) =e Berdasarkan andaian ini diperoleh kapasitas

( )
2
θE е
θ /T E

panas C v =3 R yang hanya cocok untuk suhu tinggi dan mendekati 0 K.


T ( еθ /T −1 )2
E

 Pada suhu tinggiT ≫ θ E osilator tereksitasi sempurna, yang memerlukan energi rata-rata
sebesar koT, sehingga C v ≅ 3 R sesuai dengan teori klasik.
 Pada suhu rendah T ≪ θ E nilai C v sebanding dengan bentuk eksponensialе θ /T . Kapasitas E

panas berkurang sangat cepat, osilator membeku (tidak berosilasi) dalam tingkat energy
dasar sehingga C v =0 ketika T =0 sesuai dengan hasil eksperimen. Namun gagal
menjelaskan C v pada suhu rendah.
Kelemahan dari model ini adalah saat mendekati nol mutlak, penurunan C v model
Einstein yang secara eksponensial, ternyata jauh lebih cepat daripada yang terjadi secara
eksperimen. Tidak sesuai denganC v T 3.

 Model Debye
Model Debye tentang C v zat padat mengandaikan bahwa atom Kristal merupakan osilator
yang berkait erat satu dengan yang lainnya (medium elastik kontinu), dengan daerah
frekuensi ω=0 sampai suatu frekuensi maksimum ω D yang ditentukan oleh jumlah moda
getar yang diperkenankan. Pada Kristal terjadi gerakan kisi secara keseluruhan sehingga
3 θD / T

( ) ∫ (e −1) dx
4 x
T x e
diperoleh kapasitas panas C v =9 R yang sesuai dengan hasil
θD 0
x 2

eksperimen dimana C v T 3.
 Pada suhu tinggiT ≫ θ D didapatkan C v ≅ 3 R yang sesuai dengan hukum Dulong-Petit.
Qurrota A’yun (180321614581)

( )
4 3
12 π T
 Pada suhu rendah T ≪ θ D didapatkan C v = R Kebergantungan C v T 3 ini sesuai
5 θD
dengan hasil pengamatan. Dalam hal ini hanya sedikit moda tereksitasi, yakni moda yang
memiliki energi kuantumℏω, yang lebih kecil daripada kT.

2. Buatlah kesimpulan yang sesuai dengan data beriktu!

Kecepatan suara secara umum merupakan fungsi dari arah perambatan pada material kristal.
Semakin besar modul elastis dan semakin kecil kerapatannya, semakin cepat gelombang
suara dapat bergerak. Nilai V L sebanding dengan pengamatan langsung terhadap kecepatan
suara. Kecepatan suara berada pada orde 5000 m/s dalam padatan logam, kovalen, dan ionik.

3. Jelaskan perbedaan antara Fonon dan Foton, beri contoh masing-masing peristiwa yang
melibatkan foton dan foton!

FONON FOTON
 Kuanta getaran kisi.  Kuanta radiasi elektromagnetik.
 Partikel dalam gelombang elastic.  Tidak bermassa dan bergerak dengan
 Kuantum moda vibrasi pada kisi kristal kecepatan cahaya, c.
tegar, seperti kisi kristal pada zat padat.  Sifat dualisme gelombang-partikel.
 Energi fonon dikuantisasi:  Energi foton juga dikuantisasi:
h vs hc
E phonon= E photon=
λ λ
Dengan λ a 0=10−10 m Dengan λ 10−6 m
Qurrota A’yun (180321614581)

h h
P phonon= P photon=
λ λ

Contoh peristiwa: Contoh peristiwa:


 Vibrasi Kristal Monoatomik  Efek Fotolistrik
 Vibrasi Kristal Sederhana Diatomik  Efek Compton

Anda mungkin juga menyukai