Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REVIEW

“GAS IDEAL”

MATA KULIAH : KIMIA FISIKA 1


DOSEN PENGAMPU : Junifa Laila Sihombing, M. Si.

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Yunus (4163210014)


Shohihatun Bariyah (416121001)
Magdalena Esra Manik (4163210012)
Indah Khairani (416121005)
Lelita Banjar Nahor (4162210009)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakag
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian
tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahasa hubungan antara
volume, temperatur dan tekanan dalam gas ideal. Suatu gas disebut gas ideal bila memenuhi
hukum gas ideal, yaitu hukum Boyle, Gay Lussac, dan Charles dengan persamaan P.V =
n.R.T. Akan tetapi, pada kenyataannya gas yang ada tidak dapat benar-benar mengikuti
hukum gas ideal tersebut. Hal ini dikarenakan gas tersebut memiliki deviasi (penyimpangan)
yang berbeda dengan gas ideal. Semakin rendah tekanan gas pada temperatur tetap, nilai
deviasinya akan semakin kecil dari hasil yang didapat dari eksperimen dan hasilnya akan
mendekati kondisi gas ideal. Di dalam volume gas ideal ditempati molekul mereka sendiri
yang diabaikannya perbandingan dengan volume total pada semua tekanan dan tempertur,
dan daya tarik antar molekul sangat kecil dalam semua kondisi.
Penggunaan paling umum dari sebuah persamaan keadaan adalah dalam memprediksi
keadaan gas dan cairan. Salah satu persamaan keadaan paling sederhana dalam penggunaan
ini adalah hukum gas ideal, yang cukup akurat dalam memprediksi keadaan gas pada tekanan
rendah dan temperatur tinggi. Kita dapat dengan mudah menentukan bahwa gas ideal harus
dengan hipotesa gas, seperti semua gas mengandung molekul yang pasti menempati sebuah
volum dan menggunakan saling tarik menarik satu sama lain. Bagaimanapun, faktor yang
mempengaruhi menjadi diabaikan, dan kemungkinan tersebut ditinjau menjadi gas ideal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gas ideal?
2. Apa saja hukum gas ideal sehingga didapatkan persamaan gas ideal sekarang ini?
3. Apa saja rumus-rumus gas ideal dari awal hingga didapatkan rumus yang ada
sekarang ini?
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gas ideal
2. Untuk mengetahui hukum gas ideal sehingga didapatkan persamaan gas ideal
sekarang ini
3. Untuk mengetahui rumus-rumus gas ideal dari awal hingga didapatkan rumus yang
ada sekarang ini
BAB II
RINGKASAN
1) Identitas Buku
 Judul Buku : Chemistry Ninth Edition
 Penulis : Kenneth W. Whitten ; Raymond E. Davis ; M. Larry
Peck dan George G. Stanley
 Penerbit : Brooks / Cole
 Tahun Terbit : 1976
 Jumlah Halaman : 1068
 ISBN : 978-0-495-39171-5

Setiap sampel gas dapat digambarkan dalam hal tekanan, suhu (dalam kelvin), volume, dan
jumlah mol. Ketiga hal ini memberikan beberapa hubungan. Undang-undang gas yang telah kita
pelajari memberikan beberapa hubungan antar variabel-variabel ini. gas ideal adalah gas yang benar-
benar mematuhi undang-undang gas ini. Banyak gas menunjukkan sedikit penyimpangan dari
idealitas, namun pada suhu normal dan tekanan penyimpangan biasanya cukup kecil untuk diabaikan.
Kita dapat merangkum perilaku gas ideal sebagai berikut :
1
Hukum Boyle V∝
P

Hukum Charles V ¿  T

Hukum Avogadro V ¿n
nT
Ketiganya digabung menjadi V∝
P

Seperti sebelumnya, proporsionalitas dapat ditulis sebagai persamaan dengan memasukkan


konstanta proporsionalitas, dimana kita menggunakan simbol R. Ini memberi :

V =R ( nPT ) atau sama dengan PV = nRT


Hubungan ini disebut persamaan gas ideal atau Hukum Gas Ideal. Nilai numerik R sebagai
konstanta gas universal, bergantung pada pilihan unit untuk P, V, dan T. Satu mol gas ideal
menghasilkan 22,414 liter pada 1.0000 atm dan 273,15 K (STP).
Pemecahan persamaan gas ideal untuk mendapatkan R
PV (1.0000   a t m ) ( 22414   L) L.at m
R= =  =0.082057  
nT (1.0000   m o l ) ( 273.15   K ) m ol. K
Contoh 1 :
1. R dapat memiliki satuan energi per mol per kelvin. Hitunglah R dalam joule per mol per kelvin

dan dalam satuan SI kPa. d m3 /mol.K

Jawab :
Kami menerapkan analisis dimensi untuk mengkonversi ke unit yang dibutuhkan.
1 L.atm = 101.325 joules.
0.082057   L . at m 101.325   J
R=   x  =8.3144 J/mol.K
m o l. K 1   L . at m

Kemudian, hitung R pada satuan SI. Satu atm sama dengan 101.325 kilopascal, dan volume molar

pada keadaan STP adalah 22.414 d m3 .

3 3
PV 101.325   k P a  ×22.414   d m k Pa.d m
R=  =  =8.3145
nT 1   m o l  ×273.15   K m ol. K

Sekarang kita dapat mengaplikasikan R, konstanta gas universal untuk empat digit dalam tiga unit
berbeda.
3
L.at m J k Pa.dm
R=0.08206   =8.314 =  8.314
m o l. K m ol. K mo l . K

Contoh 2 :
Berapa tekanan pada atm yang diberikan oleh 54 gr Xe dalam labu 1 L pada suhu 20 ̊C ?
Jawab :
Kita memilih variabel dengan unit yang tepat. Kemudian, menyelesaikan persamaan gas ideal untuk P,
mensubstitusi nilai dan mengevaluasinya.
V = 1.00 L
T = 20 ̊ C + 273 ̊ = 293 K
1  mol
n = 54 gr Xe x =0.411   m o l
131.3   g r   X e

P=?
Memecahkan PV = nRT untuk P dan mensubstitusi

P= 
n RT

( 0.411   m o l ) ( 0.0821   L. a t m
m o l. K ) ( 293   K ) =9.89   a t m
V 1.00   L

Contoh 3
Berapa volume dari balon gas yang dipenuhi dengan 4 mol He ketika tekanan atm yaitu 748 torr dan
pada temperatur 30 ̊ C ?
Jawab :
Kita memilih variabel dengan unit yang tepat. Kemudian, menyelesaikan persamaan gas ideal untuk
V, mensubstitusi nilai dan mengevaluasinya.
1  at m
P=748   t o r r  ×  =0.984   a t m         n=4.00   m ol
760   t o r r

T = 30 ̊ C + 273 ̊ = 303 K V=?


Memecahkan PV = nRT untuk V dan mensubstitusi
L. a t m
V = 
n RT

(
( 4.00   m o l ) 0.0821
m ol . K )
( 303   K )
=101   L
V 0.984   a t m

Contoh 3 :
Helium memenuhi balon yang memiliki volume 7240 kaki kubik. Berapa gram helium yang
dibutuhkan untuk mengembangkan balon ke tekanan 745 torr pada suhu 21 ̊ C? ( 1 ftᵌ = 28.3 L)
Jawab :
Kita menggunakan persamaan gas ideal untuk menentukan n, jumlah mol yang dibutuhkan, dan
kemudian dikonversi ke gram. Kita harus mengkonversi setiap kuantitas salah satu unit yang dimulai
dengan R. ( R = 0.0821 L.atm/mol.K )
1  at m
P=745   t o r r  ×  =0.980   a t m     T =21 ° C+ 273° =294   K
760   t o r r

3 28.3   L 5
V =7240   f t ×  =2.05  × 10 L                                                   n=  ?
1   f t3

Memecahkan PV = nRT untuk n dan mensubstitusi


5
P V ( 0.980   a t m )(2.05  ×  10 L)
n= = =8.32  ×103   m o l   H e
RT L . at m
(
0.0821  
m o l. K
( 294   K ) )
g
¿ ( 8.32   ×  103   m o l   H e ) 4.00 ( mol )
=3.33  ×   104 g   H e

Contoh 4
Asam nitrit, yang sangat penting dalam industri kimia, dibuat dengan gas nitrogen dioksida di air.

Hitunglah massa jenis dari gas N O 2 pada g/L, 1.25 atm, dan suhu 50 ̊ C.

Jawab :
Kita dapat menggunakan persamaan gas ideal untuk menentukan jumlah mol, pada berbagai
volume, dengan tekanan dan suhu yang ditentukan. Lalu mengubah mol ke gram. Karena kita ingin
mengetauhi densitas pada g/L, lebih mudah memilih volume dari satu liter. Volume yang berbeda
tetap bisa digunakan asalkan itu konsisten dengan solusi.
Dik : V = 1.00 L
T = 50 ̊ C + 273 ̊ = 323 K
P = 1.24 atm
Dit : n=?
Memecahkan PV = nRT untuk n dan mensubstitusi
PV (1.24   a t m )( 1.00 L)
n= = =0.0468   m o l
RT L. a t m
( 0.0821  
mo l . K ) ( 323   K )

Jadi, terdapat 0.0468 mol N O 2 dalam 1.00 L pada P dan T yang telah diketahui. Ubah ke gram

0.0468   mo l     N O2 46.0   g   N O 2
Massa jenis = x = 2.15 g/L
1.00   L mo l   N O 2

Ringkasan Dari Hukum Gas Ideal


1. Hukum gas biasanya digunakan untuk menghitung perubahan kondisi sampel gas.
Hukum Boyle P1 V 1=  P2 V 2

V1 V2
Hukum Charles = 
T 1 T2

P 1 V 1 P2 V 2
Kombinasi Hukum Gas =
T1 T2

V1 V2
Hukum Avogadro =
n 1 n2

2. Persamaan gas ideal biasanya digunakan untuk menghitung satu dari empat variabel P, V,
n, dan T. Yang menggambarkan sebuah sampel dari gas pada semua kondisi
PV = nRT
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
3.1 Kelebihan
3.1 1 Keterkaitan antar konsep dan atau antar sub pokok bahasan
Pada buku ini menyajikan materi yang saling berkaitan antar konsep dan atau antar sub pokok
bahasan, sehingga maksud dari isi buku itu dapat dipahami. Dimana dijelaskan mulai dari defenisi
gas ideal, contoh – contoh gas ideal, contoh soal serta dilengkapi dengan pendapat dari para ahli
dimulai dari pendapat Boyle, Charlles, Gay – lussac, Avogadro dan Dalton. Dengan demikian isi
buku dapat dipahami dengan mudah oleh sipembaca.
Bukan hanya itu, buku ini juga banyak memiliki kelebihan, diantara nya terdapat gambar yang
dapat mendukung materi yang di sajikan oleh penulis, sehingga para pembaca lebih cepat memahami
materi yang dibacanya. selain itu juga buku ini terdapat table-tabel serta diagram yang merupakan
pendukung teori atau konsep yang di tulis oleng pengarang buku.
Pada buku ini juga memiliki kelebihan dalam segi estetika, dikatakan seperti itu karena pada buku
ini penyusunan warna pada tiap lembaran sangat tersusun dan terkonsep secara rapi, sehingga kami
selaku para pembaca tidak cepat bosan dalam membaca dan memahami buku ini walau buku ini
berbahasa inggris.
3.1 2 Kemuktahiran uraian materi
Pada buku ini materi yang diuraikan sangat lengkap dan saling berkesinambungan. Materi yang
disajikan jelas dan up to date. Menjelaskan eksperiment – eksperiment yang dilakukan oleh para ahli.
Mulai dari penelitian yang terdahulu hingga yang terbaru, hingga diperoleh suatu kesimpulan dari
beberapa pendapat para ahli yaitu PV = nRT.
Tidak hanya itu, pada buku ini juga terdapat penjelasan serta defenisi pada bagian pinggir
lembaran tiap materi, sehingga materi yang di konsep kan lebih cepat di pahami karena materi yang di
sampaikan sangat lengkap dan terperinci.

3.1 Kelemahan
3.1.1 Keterkaitan antar konsep dan atau antar sub bab pokok bahasan
Pada buku ini memang menyajikan materi yang berkaitan, namun ada beberapa yang kurang dari
dalam buku ini, seperti penurunan rumus gas ideal yang kurang jelas sehingga kami selaku pembaca
sedikit lebih susah untuk memahami rumus-rumus yang di kemukakan oleh para ahli untuk mendapat
kan rumus umum gas ideal.
3.1.2 Kemutakhiran antar konsep
Pada buku ini sebenarnya sudah lebih lengkap dalam segi kemutakhiran konsep, namun juga
terdapat sedikit kekurangan dalam pengkonsepan materi yang disampaikan, sehingga kami selaku
para pembaca sedikit agak lebih bingung memahami beberapa konsep yan telah disajikan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak
secara acak dan tidak saling berinteraksi. Gas ideal adalah suatu gas yang diidekan oleh
manusia secara real, gas ideal tidak ditemukan di permukaan bumi. Persamaan-persamaan
tentang gas ideal adalah Hukum Boyle, Hukum Gay Lussac, Hukum Boyle-Gay Lussac, dan
persamaan gas ideal. Gas ideal merupakan kumpulan dari partikel-partikel suatu zat yang
jaraknya cukup jauh dibandingkan dengan ukuran partikelnya. Partikel-partikel itu selalu
bergerak secara acak ke segala arah. Pada saat partikel-partikel gas ideal itu bertumbukan
antar partikel atau dengan dinding akan terjadi tumbukan lenting sempurna sehingga tidak
terjadi kehilangan energi pada gas ideal.

4.2 Saran
Setelah memahami isi buku tersebut, buku tersebut kurang menjelaskan banyak
mengenai materi gas ideal dan terlalu banyak gambar. Saran saya, seharusnya penulis lebih
memperhatikan apa yang harus dipaparkan pada maateri tersebut sehingga pembaca tidak
merasa bingung untuk membaca buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai