Anda di halaman 1dari 7

1.

Quark
Quark adalah salah satu partikel elementer dan penyusun zat. semua zat
yang memiliki atom juga memiliki kuark. Hal ini dikarenakan proton dan
neutron terdiri atas kuark. Kuark pertama kali diprediksi keberadaannya oleh
dua fisikawan termuka, Murrray Gell-mann dan George Zweig pada tahun
1964.
Terdapat 6 macam quark, yaitu: up, down, charm, strange, top, dan bottom.
Quark up dan down termasuk generasi pertama, charm dan strange termasuk
generasi kedua, serta top dan bottom termasuk generasi ketiga. Quark up,
down, dan strange pertama kali ditemukan. Quark top adalah yang paling
terakhir ditemukan, yaitu pada tahun 1995. Quark up yang memiliki nilai +2/3
e dan quark down memiliki nilai -1/3 e. e adalah 1,6 * 1019 C.
Quark up dan down mendapat nama mereka dari suatu komponen yang
disebut isospin yang mereka bawa. Quark strange memiliki nama itu karena
memiliki masa kehidupan yang anehnya panjang. Quark charm disebut seperti
itu karena memberi simetri indah terhadap quark model sebagai saudaranya
strange. Quark top dan bottom mempunyai nama mereka agar mirip dengan up
dan down. Dulu, quark top terkadang disebut truth dan bottom disebut beuty.
Jadi, alat pembuat quark bottom sering disebut beuty factories.
Quark akan berinteraksi dengan quark lain membentuk partikel yang lebih
kompleks. Suatu kuark dapat bergabung dengan dua kuark lain membentuk
baryon atau dengan pasangan lawannya (antiquark) membentuk meson.
Antiquark memiliki nilai yang sama dengan kuark dengan tanda (+/-) yang
berbeda. Baryon yang paling umum adalah proton dan neutron. Proton terdiri
atas 2 quark up dan 1 quark down (2/3 e + 2/3 e - 1/3 e = e). Neutron terdiri
atas 1 quark up dan 2 quark down (2/3 e - 1/3e - 1/3 e = 0). Selain itu, CERN
telah melapor pada 13 Juli 2015 bahwa berhasil menghasilkan pentaquark,
yaitu partikel yang terdiri atas 5 quark.

2. Lepton
Lepton berasal dari bahasa Yunani yang berarti kecil. Lepton adalah
salah satu tipe partikel dasar atau elementer. Contoh lepton yang paling
terkenal adalah sang elektron. Mereka jauh berbeda dari quark. Namun, tetap
ada kemiripan. Dari pos sebelumnya, kita sudah tahu bahwa quark memiliki 6
tipe. Tiap dua tipe termasuk dalam suatu generasi yang pada Standard Model
berada pada satu baris vertikal. Lepton juga mempunyai 6 tipe yang tiap dua
tipe termasuk dalam satu generasi.
Generasi pertama lepton termasuk elektron. Ia memiliki muatan -e.
Teman elekton yang terdapat pada satu generasi adalah neutrino. Neutrino
bersifat netral dan jarang berinteraksi dengan zat lain. Karena inilah ilmuwan
tahu sangat sedikit tentang neutrino. Generasi kedua adalah muon yang negatif
dan neutrino muon yang netral. Generasi ketiga adalah tau dan neutrino tau.
Generasi kedua dan ketiga jauh lebih bermassa daripada generasi pertama.
Oleh karena itu, mereka sering dekomposisi menjadi elektron dan neutrino
sehingga mereka berdualah lepton paling umum di alam semesta. Massa tau itu
2 kali lipat massa proton.

3. Muon
Dalam model standar fisika partikel, muon (dari kata Yunani huruf mu
digunakan untuk mewakilinya) adalah sebuah partikel fundamental semi stabil
dengan muatan listrik negatip dan spin ½. Bersama-sama dengan elektron,
tauon dan neutrino, ini dikelompokkan sebagai bagian keluarga lepton dari
fermion. Seperti seluruh partikel fundamental, muon memiliki pasangan
antimateri bermuatan berlawanan tetapi memiliki massa dan spin yang sama:
antimuon.

Untuk alasan historis, muon kadang-kadang dirujuk sebagai mu meson,


meskipun mereka tidak dikelompokkan sebagai meson oleh fisikawan partikel
modern. Muon memiliki massa 207 kali massa elektron. Karena interaksi
mereka adalah serupa dengan elektron, muon dapat seringkali dipikirkan
sebagai elektron berat secara ekstrem. Muon dinyatakan oleh µ- dan antimuon
oleh µ+.

Di bumi, muon diciptakan ketika pion bermuatan meluruh. Pion


diciptakan di atmosfer atas oleh radiasi kosmis dan memiliki waktu peluruhan
yang sangat pendek – beberapa nanodetik. Muon tercipta ketika peluruhan pion
juga hidup pendek: waktu peluruhan mereka adalah 2,2 mikrodetik. Akan
tetapi muon di atmosfer bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi,
sehingga efek dilasi waktu dari relativitas khusus membuat mereka menjadi
mudah dideteksi pada permukaan bumi.

Sebagaimana dengan kasus lepton bermuatan lain, terdapat muon-


neutrino yang memiliki flavor yang sama seperti muon. Muon secara alami
meluruh menjadi sebuah elektron, sebuah elektron-antineutrino, dan sebuah
muon-neutrino.
4. Tauon

Tau (τ), atau yang dikenal sebagai Lepton Tau, Partikel Tau, atau Tauon,


adalah partikel dasar yang mirip seperti elektron dengan muatan listrik negatif
dan spin 1⁄2. Bersama-sama dengan elektron, muon, dan neutrino tergolong
dalam lepton. Seperti pada partikel dasar tau memiliki anti-partikel yang sesuai
dengan muatan yang berlawanan tetapi memiliki massa yang sama dan spin
yang sama pula, yaitu antitau (atau dinamakan tau positif). Partikel tau
dilambangkan dengan τ− dan antitau dengan τ+.

Tau memiliki masa usia mencapai 2,9×10−13 s dan massa


sebesar 1.776,82 MeV/c2 (dibandingkan dengan muon 105,7 MeV/c2 dan
elektron 0,511 MeV/c2). Karena interaksi mereka sangat mirip dengan
elektron, tau bisa dianggap sebagai versi elektron yang bertambah berat.
Dikarenakan massa yang berat, partikel tau tidak memancarkan radiasi
bremsstrahlung sebanyak elektron; yang menyebabkan mereka sangat
berpotensi untuk menembus, jauh bertambah jumlah daripada elektron.
Bagaimanapun juga, karena usia mereka yang singkat, kisaran tau ini terutama
ditetapkan oleh panjang peluruhan mereka, yang terlalu kecil untuk
bremsstrahlung untuk diperhatikan: daya tembus mereka hanya muncul pada
energi ultra tinggi (di atas energi PEV).

Seperti kasus lepton bermuatan lainnya, memiliki asosiasi dengan Tau


neutrio, dinotasikan dengan ντ.
5. Baryon

Baryon adalah partikel subatomik komposit yang memiliki tiga partikel


kuark. Partikel-partikel ini termasuk dalam kategori fermion karena partikel-
partikel ini memiliki putaran setengah bilangan bulat. Karena memiliki quark,
baryon dapat berpartisipasi dalam interaksi yang kuat (gaya nuklir kuat).
Contoh baryon yang paling umum adalah proton dan neutron. Karena partikel-
partikel ini memiliki tiga quark di dalamnya, kita dapat menyebut baryon
sebagai "triquark". Secara umum, kami menganggap baryon sebagai partikel
masif jika dibandingkan dengan partikel subatomik lainnya. Contoh lain untuk
partikel ini termasuk lambda, sigma, xi dan omega. Selain jumlah muatan dan
putaran partikel-partikel ini, kita dapat menetapkan dua nomor kuantum
lainnya sebagai nomor baryon (B = 1) dan keanehan (S). Keanehan diukur
dibandingkan dengan "quark aneh".

Baryons membuat sebagian besar massa materi yang terlihat. Misalnya,


proton dan neutron adalah baryon; kedua partikel ini adalah komponen utama
atom, dan atom adalah unit terkecil dari semua materi. Namun, elektron
bukanlah baryon; mereka jatuh di bawah keluarga yang berbeda yang disebut
"lepton". Perbedaannya adalah bahwa lepton tidak berinteraksi melalui
kekuatan yang kuat.

6. Meson

Meson adalah partikel subatomik hadronik yang memiliki sepasang


quark dan antiquark. Meson berada di bawah kategori boson. Semua partikel
meson tidak stabil. Partikel-partikel ini cenderung membusuk, membentuk
elektron dan neutrino jika meson memiliki muatan. Tetapi meson yang tidak
bermuatan mengalami foton pembusukan. Meson memiliki putaran bilangan
bulat (baryon memiliki putaran setengah bilangan bulat).

Pion adalah meson terkecil. Meson dapat berpartisipasi dalam interaksi


yang lemah dan kuat. Selain itu, jika meson memiliki muatan, ia dapat
berpartisipasi dalam interaksi elektromagnetik juga. Kita dapat
mengklasifikasikan partikel-partikel ini menurut konten kuark, momentum
sudut total, paritas, dll. Meskipun semua meson tidak stabil, meson yang
memiliki massa rendah lebih stabil daripada yang masif

6. Positron

Positron adalah suatu partikel beta bermuatan positif. Hampir tidak ada
perbedaan dengan partikel beta ataupun dengan suatu elektron biasa. Positron
memliliki massa 0.000548 atomic mass unit serta bermuatan sebesar+1.6 x
1019 C.

Sebagaimana diketahui bahwa inti atom akan kehilangan muatan positif,


jika memancarkan sebuah positron, inti anakan akan kehilangan satu nomer
atom induk, sehingga unsur anakan akan berbeda dengan unsur dari atom
induk, karena nomer atom akan mempengaruhi jenis suatu unsur . Sedangkan
nomer massa atom anakan tidak akan berubah, seperti halnya transisi nuklir
yang melibatkan elektron.

Selain perbedaan dalam hal muatan, elektron dan positron juga memiliki
perbedaan yang lain, yakni keberadaan nya. Elektron terdapat bebas di alam
sedangkan positron memiliki eksistensi yang bersifat temporal. Di alam,
positron – positron terjadi sebagai akibat interaksi antara sinar – sinar kosmik,
kemudian menghilang dalam suatu materi hanya dalam waktu yang berorde
mikro sekon setelah pembentukannya.
Proses menghilangnya suatu positron merupakan hal yang menarik untuk
ditelaah. Positron berpadu dengan sebuah elektron dan kedua partikel tersebut
hancur yang kemudian diikuti dengan munculnya dua foton sinar gamma yang
energinya sama dengan massa yang setara dengan positron dan elektron.
Peristiwa ini dikenal dengan nama annihilasi.

Sebagaimana halnya interaksi nuklir lainnya. Positron tidak terdapat


secara independen dalam inti atom dan dipostulatkan bahwa positron
dihasilkan dari satu transformasi suatu proton menjadi neutron dalam inti
berdasarkan reaksi

Karena Positron mirip dengan elektron, maka bahaya radiasi yang


ditimbulkan positron itu sendiri sangat mirip dengan bahaya yang ditimbulkan
partikel beta, Perlu diperhatikan pula bahwa radiasi gamma yang ditimbulkan
dari peristiwa annihilasi positron, membuatt semua isotop – isotop pemancar
positron sebagai unsur yang mempunyai bahaya radiasi eksternal.

Anda mungkin juga menyukai