Anda di halaman 1dari 9

JURNAL KIMIA 9 (2), JULI 2015: 226-234

SINTESIS SILIKA GEL TERIMOBILISASI DIFENILKARBAZON DARI


ABU SEKAM PADI MELALUI TEKNIK SOL GEL

Ni Nyoman Sri Nopianingsih*, I Wayan Sudiarta, dan Wahyu Dwijani Sulihingtyas

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali


*Email : nopianingsih29@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian mengenai pembuatan silika gel terimobilisasi difenilkarbazon dari abu sekam padi melalui teknik
sol-gel telah dikerjakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat silika gel dari abu sekam padi yang
diimobilisasi difenilkarbazon melalui teknik sol gel. Penelitian ini meliputi modifikasi silika gel dari abu sekam
padi dan karakterisasinya dengan spektra IR serta X-RD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sintesis silika gel termodifikasi difenilkarbazon berhasil dikerjakan,
terbukti dari hasil spektra karakterisasi spektrofotometri IR, yang menunjukkan adanya gugus Si-O-Si, Si-O, dan Si-
OH pada bilangan gelombang 1087,85 cm-1, 952,84 cm-1, 3361,93 cm-1 yang merupakan gugus utama silika gel.
Gugus N-H, C-H aromatik, C=C aromatik, vibrasi gugus N=N, serta vibrasi gugus C=O yang berada pada bilangan
gelombang 3313,71 cm-1, 800,46 cm-1, 1602,85 cm-1, 1700 cm-1, dan 1602,85 cm-1. Data X-RD menunjukkan
bahwa struktur silika terimobilisasi difenilkarbazon bersifat amorf.

Kata kunci : abu sekam padi, silika gel, ligan difenilkarbazon

ABSTRACT

A research on synthesis diphenylcarbazone immobilized silica gel from rice husk ash by sol-gel technique
has been conducted. The purpose of this research was to synthesize the diphenylcarbazone immobilized silica gel
from rice husk ash by sol-gel technique. This research included modification of silica gel of rice husk ash and silica
gel characterization by IR spectra and X-RD.
The results showed that the diphenylcarbazone immobilized silica gel has been successfully synthesized. It
can be seen from the FTIR spectrum that silica-imobilized revealed peaks at wave numbers of 1087.85cm-1
indicating the presence of Si-O-Si. The peak seen at wave numbers of 952.84cm-1 indicating the presence of Si-O,
at 3361.93cm-1due to the Si-OH bond which was the main functional group of silica gel. Another peaks at
3313.71cm-1, 800.46cm-1, 1602.85cm-1,1700 cm-1, and 1602.85cm-1 suggesting the presence of N-H, aromatic
C-H (substituted benzene), aromatic C=C, N=N and C=O stretching. X-RD data showed that the structure of
diphenilcarbazone immobilized silica gel was amorphous.

Keywords : rice ash, silica gel, diphenylcarbazone

PENDAHULUAN kandungan silika dalam sekam maka sangat


memungkinkan silika untuk digunakan sebagai
Sekam padi bersifat keras dan kasar, tidak dasar pembuatan silika gel. Senyawa silika sintetis
memiliki nilai ekonomis dan berkadar gizi rendah yang berstruktur amorf serta berbentuk padatan
(Rohaeti, 1992). Abu sekam padi berasal dari dimana dapat dimanfaatkan sebagai adsorben
pembakaran sekam padi yang dapat digunakan disebut dengan silika, sehingga silika gel sangat
untuk mensintesis silika gel. Kandungan (SiO2) inert serta relatif tidak mengembang dalam pelarut
yang terdapat dalam abu sekam padi yaitu sebesar organik. Silika gel memiliki situs aktif berupa
87-97% (Nuryono,2004). Dilihat dari tingginya gugus silanol dan siloksan. Adanya gugus OH

226
ISSN 1907-9850

memberikan peluang secara luas untuk kloropropiltrimetoksisilan, aquades, kertas saring


memodifikasi gugus tersebut menjadi gugus lain whatman 42.
yang lebih aktif (Santos, et al.w, 2001).
Modifikasi permukaan silika gel dapat Peralatan
dibedakan menjadi dua yaitu secara fisik dan Alat alat yang digunakan yaitu peralatan
kimia. Secara kimia modifikasi dapat dilakukan gelas, pengaduk magnet, corong kaca, batang
melaui dua cara yaitu reaksi homogen (teknik sol- pengaduk, ayakan 250 m, pipet tetes, pipet
gel) dan reaksi heterogen. Proses modifikasi volum, kaca arloji, desikator, oven, hot plate, pH
melalui sol-gel terjadi pada bahan dasar meter, oven, tanur, sentrifugasi, Spektrofotometer
pembentuk silika gel (precursor) natrium silikat. Inframerah (IR) Shimadzu, XRD.
Proses modifikasi dilakukan pada saat
pembentukan gel (Sulastri, 2010). Cara Kerja
Penelitian tentang modifikasi silika gel Pengabuan sekam padi
secara kimia melalui reaksi heterogen oleh Arakaki Sebanyak 1 kg sekam padi yang bersih dan
(2000), dilaporkan bahwa diperoleh hasil yang kering diabukan pada suhu 7000C. Abu yang
stabil tetapi reaksi berlangsung lambat dan diperoleh kemudian digerus dan diayak
senyawa yang terimmobilisasi sangat sedikit. menggunakan ayakan 250 m (Aina, et al., 2007).
Buhani dan Suharso (2010) juga telah melaporkan Pembuatan natrium silikat
penelitian tentang sintesis adsorben hibrida amino- Abu sekam padi direndam dengan HCl 4M
silika (HAS) melalui proses sol-gel menggunakan sebanyak 200 mL selama 3 jam selanjutnya dibilas
senyawa aktif 3-aminopropiltrimetoksisilan (3- dengan akuades hingga netral. Abu sekam padi
APTMS) dengan prekursor tetraetil ortosilikat dikeringkan pada suhu 1000C. Sebanyak 20 g abu
(TEOS) untuk adsorpsi ion Cd(II) dari larutan. kering ditambahkan dengan 40 mL NaOH 4 M lalu
Hasil yang didapatkan bahwa adsorpsi logam dididihkan sampai mengental, selanjutnya dilebur
efektif terjadi pada pH 3 hingga 4. pada suhu 500 oC selama 30 menit dalam tanur.
Dari perbandingan metode tersebut, teknik Hasil leburan dilarutkan dalam 200 mL akuades,
sol gel mempunyai kelebihan diantaranya proses kemudian disaring setelah didiamkan semalam.
yang sederhana dan cepat karena reaksi pengikatan Filtratnya merupakan larutan natrium silikat
berlangsung secara bersamaan dengan proses (Astuti, 2012).
terbentuknya padatan. Selain itu, teknik modifikasi Modifikasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi
melalui proses sol gel lebih mudah dilakukan di dengan Difenilkarbazon
laboratorium karena reaksi dapat dilakukan pada Modifikasi silika gel dari abu sekam padi
temperatur kamar sehingga dapat menggunakan diawali dengan mereaksikan larutan natrium silikat
alat -alat sederhana (Astuti, 2012). Sejauh ini sebanyak 20 mL dengan reagen silan 3-
belum pernah dilaporkan mengenai modifikasi kloropropil-trimetoksisilan sebanyak 5 mL
silika gel dengan ligan difenilkarbazon dimasukan ke dalam gelas beker, kemudian
menggunakan teknik sol gel. Oleh karena itu, pada ditambahkan 100 mL larutan difenilkarbazon
penelitian ini akan dilakukan sintesis silika gel dari 500,0 mg/L dalam toluena, 2 mL piridin, kemudian
abu sekam padi yang diimobilisasi difenilkarbazon diaduk sambil ditambahkan HCl 3 M secara
melalui teknik sol gel. Penelitian ini meliputi bertetes-tetes sampai terbentuk gel dan pH netral.
modifikasi silika gel dari abu sekam padi dan Gel yang dihasilkan dicuci dengan akuades hingga
karakterisasinya dengan spektra IR serta X-RD. netral. Setelah netral gel dikeringkan pada
temperatur 70 C dalam oven. Gel yang kering
kemudian digerus dan diayak menggunakan
MATERI DAN METODE ayakan 250 m. Hal yang sama juga dilakukan
untuk pembuatan SI-G, SI-CPTMS dan SI-
Bahan CPTMS-DPZon dengan variasi masa 0,005; 0,5;
Bahan yang digunakan adalah sebagai dan 1,0 g.
berikut sekam padi, HCl, HNO3, NaOH, toluena
p.a merck, ligan difenilkarbazon, piridin, 3

227
JURNAL KIMIA 9 (2), JULI 2015: 226-234

Karakterisasi hasil sintesis Pembuatan Natrium Silikat


Semua silika gel yang diperoleh Natrium silikat dapat dibuat dari abu
dikarakterisasi dengan Spektroskopi IR untuk sekam padi melalui peleburan dengan natrium
menentukan gugus-gugus fungsional yang ada dan hidroksida. Peleburan dilakukan agar reaksi antara
anlisis dengan X-RD untuk mengetahui SiO2 yang terdapat dalam abu dengan NaOH dapat
kristalinitasnya berjalan lebih sempurna sehingga semua silika
bereaksi menghasilkan natrium silikat (Na2SiO3)
(Wogo, 2011). Natrium silikat (Na2SiO3) yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dihasilkan kemudian dilarutkan dengan akuades
sehingga menghasilkan natrium silikat berwarna
Pengabuan Sekam Padi bening jernih dan digunakan sebagai prekursor
Abu sekam padi diperoleh dari pengabuan dalam pembuatan silika gel.
sekam padi yang sudah bersih dan kering pada Reaksi pembentukan larutan Na2SiO3 dari SiO2
suhu 700 oC dalam tanur. Abu sekam padi yang dalam abu sekam padi dengan NaOH adalah
diperoleh berwarna putih sebanyak 202,02 g dari sebagai berikut :
1000 g sekam padi, sehingga kadar abu dalam
sekam adalah 20,20 % b/b. Struktur abu yang SiO2 + 2NaOH Na2SiO3 + H2O
dihasilkan berbentuk amorf. Hasil yang diperoleh
sama dengan hasil yang dilaporkan oleh Nuryono Dengan perkiraan mekanisme reaksi
(2004) dimana abu sekam padi yang diperoleh pembentukan natrium silikat sebagai ditunjukkan
ketika pengabuan pada suhu 7000C berwarna putih pada Gambar 1.
dengan struktur amorf.

O O +
O Si O + NaOH + Na OH
-

Si

O Si ONa + NaOH O ONa


Si + -
OH
OH + Na
OH

ONa OH
Si ONa Si ONa + H2O
O ONa
O
H

Gambar 1. Mekanisme reaksi pembentukan natrium silikat (Scott, 1993)

228
ISSN 1907-9850

Tahapan reaksinya adalah ion hidroksil dengan mereaksikan natrium silikat dengan 3-
(OH-) akan menyerang atom Si yang elektropositif kloropropil-trimetoksisilan (CPTMS), dan
sehingga melepaskan ikatan terhadap salah satu difenilkarbazon dalam toluena dengan katalis
atom O yang elektronegatif sehingga terbentuk piridin. Campuran warna merah pekat diaduk
intermediet SiO2OH- yang tidak stabil. Intermediet sambil ditambahkan HCl 3 M secara bertetes-tetes.
mengalami dehidrogenasi membentuk SiO32-, ion Proses pembentukan gel terjadi pada saat
hidrogen yang dilepaskan berikatan dengan ion netralisasi dengan asam, sehingga menghasilkan
hidroksil membentuk air. silika gel terimobilisasi difenilkarbazon (Si-
CPTMS-DPZon). Perkiraan reaksi pada tahap ini
Modifikasi Silika Gel dengan ligan ditunjukkan pada Gambar 2.
Difenilkarbazon
Pembuatan silika gel terimobilisasi
difenilkarbazon melalui teknik sol-gel dilakukan

OCH3 OCH3
+
H2C CH2 CH2 Si OCH3 + H2C CH2 CH2 Si OCH3
+ H
Cl OCH3 Cl OCH3

O Si

-
O Si

OCH3
H2C CH2 CH2 Si OCH3 + CH3OH

Cl O Si

Gambar 2. Reaksi pembentukan Si-CPTMS

229
JURNAL KIMIA 9 (2), JULI 2015: 226-234

H 3 CO NH N
SiO Si CH 2 CH 2 CH 2 + NH N

SiO Cl O

Cl
H 3 CO
SiO Si CH 2 CH 2 CH 2 O
N
SiO HN N
NH N

H 3 CO
SiO Si CH 2 CH 2 CH 2 O
SiO N N
NH N
H

H 3 CO
SiO Si CH 2 CH 2 CH 2 O
N SiO
N
NH
N
+
N N
..
+ -
H Cl

Gambar 3. Mekanisme reaksi pembentukan Si-CPTMS-DPZon

Reaksi imobilisasi difenilkarbazon pada dengan yang dilaporkan Wogo (2011) yaitu
silika gel sebagaimana ditunjukkan pada Gambar terbentuknya gel pada proses pembentukan silika
3. gel melalui teknik sol gel dengan menggunakan
Silika gel yang diperoleh pada penelitian larutan natrium silikat sebagai prekursornya dan 3-
ini menunjukkan warna yang berbeda-beda pada kloropropiltrimetoksisilan sebagai pereaksi silan.
0,05 ; 0,5 ; dan 1 g adalah berwarna kuning muda,
merah bata dan merah muda. Tujuan dari Gugus Fungsional
penggerusan dan pengayakan silika gel Analisis gugus fungsi yang terdapat pada
terimobilisasi difenilkarbazon untuk setiap silika gel dilakukan dengan metode
menghomogenkan serta memperbesar luas spektrofotometri infra merah. Setiap gugus
permukaan partikel silika gel terimobilisasi mempunyai spektra IR yang karakteristik sehingga
difenilkarbazon (Wogo, 2011). dapat dibedakan satu sama lainnya, oleh karena itu
Pada penelitian ini juga dibuat silika gel dapat diidentifikasi secara kualitatif (Wogo, 2011).
tanpa modifikasi (SiG) dan silika dengan pereaksi Karakterisasi dilakukan pada silika gel (SiG), Si-
silan (Si-CPTMS). Silika gel yang dihasilkan CPTMS, Si-CPTMS-DPZon 0,05 g, Si-CPTMS-
adalah berwarna putih. Hasil yang diperoleh sesuai DPZon 0,5 g, dan Si-CPTMS-DPZon 1 g. Hasil

230
ISSN 1907-9850

karakterisasi dapat digunakan untuk mengetahui gugus fungsional pada adsorben. Spektra hasil
secara kualitatif keberhasilan pembuatan SI-G, SI- karakterisasi untuk kelima jenis silika gel disajikan
CPTMS dan SI-CPTMS-DPZon melalui dalam Gambar 4.
perubahan serapan yang karakteristik untuk gugus-

Gambar 4. Spektra IR untuk (a) SiG, (b) Si- CPTMS, (c) Si-CPTMS-DPZon 0,05 g, (d) Si-CPTMS-
DPZon 0,5 g, (e) Si-CPTMS-DPZon 1 g

Tabel 1. Interpretasi hasil Spektrum FTIR


No. Gugus Fungsi Bilangan Gelombang (cm-1)
SiG Si- Silika Terimobilisasi
CPTMS Si- Si- Si-
CPTMS- CPTMS- CPTMS-
DPZon DPZon DPZon
0,05 g 0,5 g 1g
1 Vibrasi 1087,85 1093,64 1087,85 1083,99 1082,07
2 Vibrasi 952,84 966,34 958,62 914,26 954,76
3 Vibrasi ulur OH dari Si-OH 3361,93 3400 3437,15 3313,71 3390,86
4 Vibrasi ulur C-H - 2954,95 2954,95 2954,95 2956,87
5 Vibrasi gugus C-C dari CH2 - 1438,90 1440,83 1440,83 1438,90
6 Vibrasi ulur C-Cl - 700,16 - - -
7 Vibrasi gugus N=N - - - 1700 -
8 Vibrasi gugus C=O - - - 1602,85 -
9 Vibrasi tekuk C-H (aromatik) - - 800,46 800,46 800,46
11 Vibrasi tekuk C=C (aromatik) - - - 1602,85 1629,85
12 Vibrasi tekuk N-H - - 1440,83 1440,83 1438,90

231
JURNAL KIMIA 9 (2), JULI 2015: 226-234

Analisis spektra FTIR dari spektrum silika CPTMS) telah berhasil disintesis, dimana gugus-
gel, SiG (Gb.4.a) memperlihatkan munculnya gugus tersebut tidak muncul pada silika tanpa
serapan gugus siloksan pada 1087,85 cm-1 dan modifikasi (SiG) dan hasil spektra dari Si-CPTMS
gugus silanol pada bilangan gelombang 952,84 diatas juga membuktikan silika gel telah terikat
cm-1, diperkuat oleh munculnya vibrasi ulur OH dengan senyawa 3-kloropropiltrimetoksisilan
pada bilangan gelombang 3361,93 cm-1. Analisis sebagai senyawa penghubung yang akan
Spektra IR menunjukkan bahwa pada sampel silika menyempurnakan proses imobilisasi ligan pada
gel tanpa modifikasi terdapat gugus fungsional silika gel.
siloksan (Si-O-Si) dan gugus silanol (Si-OH), yang Interpretasi spektra IR silika gel
merupakan gugus fungsional utama dalam silika terimobilisasi difenilkarbazon, Si-CPTS-DPZon,
gel (Silverstein, 1986). (Gambar 4) dijelaskan bahwa interpretasi spektra
Pada silika gel termodifikasi 3-kloro- inframerah silika gel terimobilisasi ligan
propiltrimetoksisilan (Si-CPTMS) (Gb.4.b), hasil difenilkarbazon 0,05 g, 0,5 g, dan 1 g (Si-
karakterisasi dengan FTIR menunjukkan adanya CPTMS-DPZon 0,05; Si-CPTMS-DPZon 0,5; Si-
gugus Si-OH pada bilangan gelombang 966,34 CPTMS-DPZon 1,0) menunjukkan adanya Si-OH
cm-1, vibrasi ulur OH dari Si-OH pada bilangan pada bilangan gelombang 900 cm-1, vibrasi ulur
gelombang 3400 cm-1, gugus Si-O-Si pada OH dari Si-OH pada bilangan gelombang 3300
bilangan gelombang 1093,64 cm-1 dan cm-1, gugus Si-O-Si pada bilangan gelombang
munculnya vibrasi ulur C-H pada 2954 cm-1, 1080 cm-1, vibrasi ulur C-H pada 2954 cm-1,
vibrasi gugus C-C dari CH2 pada daerah vibrasi gugus C-C dari CH2 pada daerah 1440
1438,90 cm-1 serta vibrasi ulur C-Cl pada cm-1, vibrasi gugus N-H pada daerah gelombang
bilangan gelombang 700,16 cm-1 (Silverstein, 1400 cm-1, vibrasi tekuk C-H (aromatik) pada
1986). Berdasarkan interpretasi spektra IR b dapat 800 cm-1, vibrasi tekuk C=C (aromatik) pada
diprediksi bahwa silika dengan pereaksi silan (Si- daerah 1600 cm-1 (Silverstein, 1986).

Gambar 5. Difraksi Sinar X dari (a) SiG (b) Si-CPTMS, (c) Si-CPTMS-DPZon 0,5 g

232
ISSN 1907-9850

Pada Si-CPTMS-DPZon 0,5 g menunjuk- karakterisasi menggunakan spektroskopi X-RD


kan adanya gugus tambahan seperti munculnya yang menunjukkan bahwa proses modifikasi dari
gugus C=O pada daerah bilangan gelombang silika gel dengan ligan organik yaitu
1602,85 cm-1dan vibrasi gugus N=N pada daerah difenilkarbazon tidak menyebabkan perubahan
bilangan gelombang 1700 cm-1. Hasil interpretasi struktur dari silika gel yaitu memiliki struktur
spektra pada Si-CPTMS-DPZon 0,05 g, 0,5 g dan sama-sama amorf dengan puncak melebar pada 2
1 g memperlihatkan bahwa silika gel berhasil = 21-220.
diimobilisasikan dengan ligan difenilkarbazon
(Silverstein, 1986). Si-CPTS-DPZon 0,5 g yang Saran
menunjukkan serapan yang paling lengkap bila Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
dibandingkan dengan Si-CPTS-DPZon 0,05 g dan disarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut
1 g. Sehingga Si-CPTS-DPZon 0,5 dipilih untuk untuk memanfaatkan silika gel terimobilisasi ligan
tahap selanjutnya yaitu karakterisasi X-RD. difenilkarbazon ini sebagai adsorben untuk
mengadsorpsi ion-ion logam dalam larutan.
Difraksi Sinar-X (X-RD)
Spektroskopi XRD (Difraksi sinar-X)
digunakan untuk mengidentifikasi struktur padatan UCAPAN TERIMA KASIH
yang dianalisis berupa pola difraksi sesuai dengan
tingkat kristalinitasnya. Pola difraksi yang Ucapan terima kasih kami sampaikan
dianalisis yaitu silika gel tanpa modifikasi (SiG), kepada Drs. I Made Siaka M.Sc (Hons)., Drs. I
silika dengan pereaksi silan (Si-CPTMS) dan silika Wayan Suirta M.Si, dan I Made Sutha Negara
terimobilisasi 0,5 ligan difenilkarbazon (Si- S.Si., M.Si. atas saran dan masukannya dalam
CPTMS-DPZon 0,5). Berdasarkan gambar 5 penulisan artikel ini.
terlihat bahwa ketiga difraktogram memiliki pola
difraksi dengan puncak melebar di sekitar 2 = 21-
220. Sesuai dengan penelitian Kalaphaty (2000), DAFTAR PUSTAKA
silika dengan puncak melebar disekitar
menunjukkan struktur amorf. Aina, H., Nuryono, and Tahir, I., 2007, Sintesis
Puncak-puncak kecil yang muncul paga Gb.5b Aditif Semen 2Ca2SiO4 dari Abu Sekam
mengindikasikan adanya klorida dalam silika gel Padi dengan Variasi Temperatur
Si-CPTMS membentuk garam (Wogo, 2011). Pengabuan, Makalah Seminar Nasional
Sedangkan puncak tajam kecil pada Gambar 5 (c) Aplikasi Sains Dan Matematika Dalam
kemungkinan disebabkan oleh kehadiran senyawa Industri, UKSW, Salatiga
difenilkarbazon. Proses modifikasi dari silika gel Arakaki, L. N. H. and Airoldi, C., 2000,
dengan ligan organik tidak menyebabkan Ethylenimine in the Synthetic Routes of a
perubahan struktur dari silika gel yaitu sama-sama New Silylating agent: Chelating Ability of
amorf. Nitrogen and Sulfur donor Atoms after
Anchoring onto the Surface of Silica Gel,
Polyhedron, 19 (1) : 367-737
SIMPULAN DAN SARAN Astuti, M.D., Nurmasari, R., dan Mujiyanti, D.R.,
2012, Imobilisasi 1,8-Dihidroxyanthraqui-
Simpulan non Pada Silika Gel Melalui Proses Sol-
Pembuatan silika gel terimobilisasi Gel, Sains dan Terapan Kimia, 6 (1) : 25
difenilkarbazon dari abu sekam padi dapat 34
dikerjakan dengan teknik sol-gel, terbukti dari Buhani, dan Suharso, 2010, Modifikasi Silika
spektra IR yang menunjukkan adanya vibrasi Si- dengan 3-Aminopropiltrimetoksisilan
OH, Si-O-Si, vibrasi ulur N-H yang diperkuat Melalui Proses Sol-Gel untuk Adsorpsi Ion
dengan vibrasi tekuk N-H, C-H (aromatik), vibrasi Cd (III) dari Larutan, J.Sains MIPA, 16 (3)
tekuk C=C (aromatik), munculnya gugus N=N, : 177-183
dan gugus C=O. Selain itu dibuktikan dengan

233
JURNAL KIMIA 9 (2), JULI 2015: 226-234

Dewi, L., 2005, Termodinamika Adsorpsi Zn(II) Competition and Nature of Solvent on the
dan Cd(III) pada Adsorben Hibrida Amino- Adsorption of Mercury Halides on
Silika Hasil Pengolahan dari Abu Sekam SHmodified Silica Gel, Colloid and
Padi, Skripsi, FMIPA UGM, Yogyakarta Surface, 201 : 259-282
Harsono, H., 2002, Pembuatan Silika Amorf dari Scott, R.P.W., 1993, Silica Gel and Bonded
Limbah Sekam Padi, Jurnal Ilmu Dasar, 3 Phases, Willey & Sons Ltd, Chichester, :
(2) : 98 -103 P. 2-14, 23-25, 43-54
Kalapathy, U., Proctor, A; and Shultz, J; 2000, A Silverstein, Bassler, and Morrill, 1986, Penyidikan
Simple Method for Production of Silica Spektrometrik Senyawa Organik, 4th ed.,
from Rice Hull Ash, Bioresource a.b. A.J. Hartomo, Erlangga, Jakarta
Technology, 73 : 257-262 Sulastri, S., Kristianingrum, S., 2010, Berbagai
Nuryono, Narsito, dan Astuti, E., 2004, Pengaruh Macam Senyawa Silika : Sintesis,
Temperatur Pengabuan Sekam Padi Karakterisasi, dan Pemanfaatan, Prosiding
terhadap Karakter abu dan Silika gel Seminar Nasional Penelitian Pendidikan
Sintetik, Review Kimia, 7 (2) : 67-81 dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA,
Rohaeti, E., 1992, Studi Pemanfaatan Abu Sekam Universitas Negeri Yogyakarta, 15 Mei
Padi Sebagai Bahan Dasar Silikon untuk 2010
Bahan Semi Konduktor, FMIPA IPB, Wogo, H.E., Segu, J.O., and Ola, P.D., 2011,
Bogor Sintesis Silika Gel Terimobilisasi Dithizon
Santos, E.A., Pagono, R.L., Simoni, J.A., Airoldi, Melalui Proses Sol-Gel, Sains dan
C., Cestari, A.R., and Viera, E.F.S., 2001, Terapan Kimia, 5 (1) : 84 95
The Influence of the Counter Ion

234

Anda mungkin juga menyukai