net/publication/277059213
CITATION READS
1 3,054
3 authors:
Anggito Tetuko
Indonesian Institute of Sciences
37 PUBLICATIONS 192 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Perdamean Sebayang on 21 January 2016.
ABSTRAK
Telah dilakukan pembuatan bahan filter keramik berpori berbasis zeolit alam dan arang sekam padi dengan
berbagai variasi komposisi (dalam % massa). Preparasi zeolit dilakukan dengan cara giling menggunakan ball
mill selama 24 jam, arang sekam padi dengan vibrating mill selama 1 jam, sehingga diperoleh serbuk yang
lolos ayakan 100 mesh. Kedua serbuk tersebut sebanyak 2 gram dicampur dan ditambahkan perekat
Polivinylalcohol (PVA) 50 ml, kemudian diaduk hingga rata. Pembentukan benda uji dengan cara cetak,
tekanan sebesar 25 kgf/cm², dan dikeringkan dalam oven pada suhu 60 °C selama 24 jam. Proses sintering
menggunakan tungku listrik (heating rate sebesar 10°C/menit) hingga mencapai suhu 900 dan 1000 °C,
pada masing-masing suhu tersebut ditahan selama 2 jam. Dari hasil pembuatan bahan filter keramik
berpori, komposisi optimum (40% arang sekam padi + 60% Zeolit) dan suhu sintering 1000 °C. Pada
kondisi ini diperoleh nilai densitas = 2,16 g/cm³, susut bakar = 35,94%, porositas = 66,05%, penyerapan
air = 31,10%, kuat patah = 7,47 MPa, kuat tekan = 4,38 MPa dan koefisien ekspansi termal = 5 x 10 -6
°C-1. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa Zeolit mempunyai fasa mordenite (Na8[Al8Si40O96]24H2O)
sebagai mayor dan Clinoptilolite (Na6[Al6Si36O72]24H2O) sebagai minor. Sedangkan pada komposisi (40%
arang sekam padi + 60% Zeolit) dan suhu sintering 1000 °C, fasa Mullite (3Al2O3SiO2) adalah sebagai
mayor dan minornya adalah Tridimite (SiO2). Sementara itu, foto SEM menunjukkan bahwa bentuk partikel
pada keramik berpori tidak beraturan berkisar antara 1–10 µm dan porinya bisa mencapai 20 µm.
Kata kunci: Keramik berpori, Filter, Zeolit, Arang sekam padi, dan Sintering
ABSTRACT
The porous ceramics filter material have been made from natural zeolit and rice husk charcoal with com-
position variation (in % of mass). The preparation of zeolit was done using ball mill for 24 hours and rice husk
charcoal was prepared using vibrating mill for 1 hour until it can be through out in 100 mesh shieve. The two raw
materials about 2 grams were mixed with addition 50 ml of Polivinylalcohol (PVA), then it was mixed again until
homogeny. The sample was dried pressed with pressure of 25 kgf/cm² and dried in a drying oven at 60 °C for 24
hours. The sintering process was done using electrical furnace with heating rate of 10°C/minute until it reached
temperature of 900 and 1000 °C, and holded for 2 hours. From the result of porouc ceramics filter material, the
optimum composition is 40% rice husk coke + 60% Zeolit with sintering temperature = 1000 °C. At this condition,
the properties are density = 2,16 g/cm³, shrinkage = 35,94%, porosity = 66,05%, water absorption = 31,10%,
modulus of rupture = 7,47 MPa, compressive strength = 4,38 MPa, and coefficient of thermal expansion = 5 x 10
-6
°C-1. The result of XRD shows that zeolit has major phase of mordenite (Na8[Al8Si40O96].24H2O) and minor phase
of clinoptilolite (Na6[Al6Si36O72].24H2O). The result of XRD on 40% rice husk coke + 60% Zeolit and sintering
temperature = 1000 °C shows that the major phase is mullite (3Al2O3SiO2) and the minor phase is tridimite (SiO2).
Meanwhile, the picture of SEM shows that porous ceramics have irregular particle with size between 1–10 µm and
its pore size can reaches 20 µm.
99
P. Sebayang, dkk. : Pembuatan Bahan Filter ...
100
P. Sebayang, dkk. : Pembuatan Bahan Filter ...
Arang sekam padi Tabel 2. Hasil analisis bahan zeolit dengan menggunakan
Zeolit alam digiling XRF
digiling dengan
dengan ball mill
Senyawa Komposisi (%)
SiO2 60,3
Al2O3 12,8
Diayak (lolos (sesuai
Fe2O3 2,1
sieve 100 Mesh) dengan komposisi)
CaO 5,6
MgO 1,9
Dicetak (tekanan Pencampuran dan
Na2O 6,3
pengadukan (tambah
25 Kgf/cm )
2
perekat PVA 50 ml)
K2O 1,1
TiO2 1,2
LOI 8,7
Pengeringan (24 Proses sintering (suhu
jam, suhu 60oC) 900 dan 1000 oC)
Bentuk partikel zeolit yang diamati dengan
Scanning Electron Microscope (SEM) diperlihatkan
Karakterisasi pada Gambar 4. Dari foto SEM terlihat bahwa
warna gelap merupakan pori atau rongga
Gambar 2. Diagram alir pembuatan dan karakterisasi
yang ukurannya < 5 mikron, dan warna terang
benda uji keramik berpori merupakan partikel zeolit. Apabila dilihat
dari ukuran partikelnya maka zeolit ini adalah
termasuk jenis macropore karena ukuran
Sedangkan untuk analisis mengetahui fasa dan partikelnya > 50 nm. Di samping itu bahan zeolit
struktur dari keramik berpori diamati dengan yang digunakan juga mempunyai sifat fisis,
menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) serta antara lain densitas 2,1 g/cm3, luas permukaan
bentuk dan ukuran partikelnya diamati dengan 9,3 cm2/gram, dan kadar air 2,5%.
Scanning Electron Microscope (SEM). Metode
pengujian untuk densitas, porositas, dan penye-
rapan air mengacu pada ASTM C.373. Pengujian
kuat patah dan kuat tekan (triple point bending)
mengacu pada ASTM C-170 dan koefisien eks-
pansi termal mengacu pada ASTM E.228.
101
P. Sebayang, dkk. : Pembuatan Bahan Filter ...
menurunkan nilai densitas dan sebaliknya terjadi adanya pertumbuhan butir, sehingga membentuk
kenaikan nilai densitas pada setiap penambahan batas butir yang lebih sempurna. Selain itu, pada
zeolit. proses sintering juga terjadi pengurangan massa
sampel dan pemadatan di antara partikel-partikel,
Zeolit (% massa) sehingga volume sampel akan berkurang dan
50 60 70 80 90 100
ikatan yang terbentuk juga akan semakin kuat.
2,5 50
2,23 2,24 43,76 44,53 Sebagai pembanding dari penelitian lainnya, (6)
2,16
keramik berpori yang dibakar pada suhu 1100°C
Densitas (g/cm )
2,13 2,30
2,25
39,50
2,0
33,24
35,94
37,65
2,00
2,10 35 dengan basis zeolit 70% dan serbuk kayu 30%
1,94
1,75
1,85 28,63 30,47 menghasilkan nilai susut bakar sekitar 34,50%,
26,41
1,5
1,70
15,97 20 sedangkan berdasarkan hasil yang diperoleh dan
10,65
Δ = Suhu 900oC
yang mendekati nilai tersebut adalah pada kom-
6,55 = Suhu 1000oC
1,0 5
posisi 40% arang sekam padi dan suhu sintering
50 40 30 20 10 0 1000oC, yaitu sebesar 35,94%.
Arang sekam padi (% massa)
Pada Gambar 6, diperlihatkan hasil pengu-
Gambar 5. Hubungan antara densitas dan susut bakar kuran porositas dan penyerapan air dari keramik
terhadap komposisi (arang sekam padi + zeolit dalam berpori berbasis arang sekam padi + zeolit yang
% massa). disinter pada suhu 900 dan 1000oC. Nilai porosi-
tas dari keramik berpori yang disinter pada suhu
Jika dibandingkan dengan penelitian lainnya, 900oC adalah sekitar 50,58–82,03% dan pada
pembuatan keramik dengan berbahan dasar zeolit suhu 1000oC adalah berkisar 25,56–44,53%.
dan aditif lempung memiliki nilai densitas sekitar Nilai porositas ini relatif turun terhadap kenaikan
1,42–1,7 g/cm³. (3) Sementara itu, filter keramik suhu sintering. Apabila dilihat dari pengaruh
berpori berbasis Al2O3 mempunyai nilai densitas penambahan arang sekam padi, maka nilai po-
sebesar 2,2 g/cm³. (8) Ternyata nilai densitas yang rositas cenderung menurunkan dan sebaliknya
diperoleh dan yang mendekati nilai tersebut terjadi kenaikan porositas pada penambahan
adalah pada komposisi 40% arang sekam padi bahan zeolit. Nilai porositas dari keramik berpori
dan suhu sintering 1000oC, yaitu sebesar 2,16 menurut literatur (2) yang dapat digunakan sebagai
g/cm³. filter adalah berkisar antara 23,25–80%.
Nilai susut bakar keramik berpori berbasis
Zeolit (% massa)
arang sekam padi + zeolit yang disinter pada 50 60 70 80 90 100
suhu 900oC adalah berkisar 6,55–30,46% dan 100 Δ = Suhu 900oC 50
pada suhu 1000oC naik menjadi 33,24–44,53%. 48,13
82,03
42,36
= Suhu 1000oC Penyerapan air (%)
Artinya, kenaikan suhu sintering mengakibatkan 80 40
Porositas (%)
102
P. Sebayang, dkk. : Pembuatan Bahan Filter ...
Hal ini dikarenakan pengaruh pemadatan akan bertambahnya arang sekam padi. Sementara itu,
berbanding terbalik dengan kemampuan keramik menurut referensi (5) keramik berpori berbasis
berpori untuk menyerap air persatuan luas. Se- limbah padat pulp dengan bahan clay memiliki
mentara itu, pengaruh penambahan arang sekam nilai kuat tekan sekitar 69,58 MPa. Jadi, jelas
padi cenderung meningkatkan kemampuan terlihat bahwa pengaruh bahan baku sangat
penyerapan dari keramik berpori. Sebaliknya, menentukan sekali.
penambahan bahan zeolit cenderung menurunkan Salah satu sifat lainnya yang perlu diukur
penyerapan airnya. Menurut literatur (8), nilai adalah koefisien ekspansi termal dari keramik
penyerapan air untuk keramik berpori yang ber- berpori. Pengukuran ini berfungsi untuk
fungsi sebagai filter adalah 25,89–32,16%. merancang dudukan (housing) dari keramik
Pada Gambar 7 diperlihatkan hasil pengu- berpori yang akan digunakan. Pada Gambar
kuran kuat patah dan kuat tekan dari keramik 8, diperlihatkan hasil pengukuran perubahan
berpori berbasis arang sekam padi + Zeolit yang panjang (ΔL/Lo) terhadap perubahan suhu (ΔT)
disinter pada suhu 900 dan 1000oC. dari keramik berpori pada komposisi terbaik
(40% abu sekam padi dan 60% zeolit) yang
Zeolit (% massa) disinter pada suhu 1000oC.
50 60 70 80 90 100
20 10 2,E -03
16,57 17,86
Δ = Suhu 900 Co
Kuat patah (MPa)
7,28
6,50 6
4,38
10 8,E -04
3,21 5,16
4,78
4
7,48 3,28
2,51 4,E -04
5 6,02 2,16
1,28 2,66
2
0,85
1,52 1,96 0,E + 00
0,57 0,81 1,31
0 0
0 60 120 180 240 300
50 40 30 20 10 0 DT (oC)
Arang sekam padi (% massa)
Gambar 8. Hubungan antara perubahan panjang
Gambar 7. Hubungan antara kuat patah dan kuat (ΔL/Lo) terhadap perubahan suhu (ΔT) dari keramik
tekan terhadap komposisi (arang sekam padi + zeolit berpori pada komposisi terbaik (40% abu sekam padi
dalam % massa). dan 60% zeolit) yang disinter pada suhu 1000oC.
Besarnya nilai kekuatan patah dari keramik Dari Gambar 8, ditunjukkan bahwa kenaikan
berpori yang disinter pada suhu 900 dan 1000oC suhu (ΔT) sebanding dengan pertambahan
masing-masing adalah berkisar antara 0,85–4,78 panjang, Y = (L–Lo)/Lo = ΔL/Lo dari keramik
dan 6,02–17,86 MPa. Nilai ini akan semakin berpori. Hubungan antara kenaikan suhu terhadap
meningkat seiring kenaikan suhu sintering. Hal ini pertambahan panjang keramik berpori pada
disebabkan karena semakin padat keramik berpori, komposisi 40% arang sekam padi dan 60%
maka kekuatannya juga akan cenderung semakin zeolit pada suhu sintering 1000oC memenuhi
tinggi. Sedangkan pengaruh penambahan arang persamaan: Y = 5. 10-6 X + 10-6, di mana X = ΔT
sekam padi cenderung menurunkan kekuatannya. = T–To = perubahan suhu (°C). Persamaan di
Sebaliknya, penambahan bahan zeolit cenderung atas menunjukkan bahwa slope merupakan nilai
akan meningkatkan kekuatannya. Padahal koefisien ekspansi termal sebesar 5 x 10-6 °C-1.
menurut referensi (5) untuk keramik berpori Menurut literatur (8), keramik berpori berbasis
berbasis limbah padat pulp dengan bahan clay Al2O3 mempunyai nilai koefisien ekspansi termal
memiliki nilai kuat patah 36,87 MPa. sebesar 7 x 10 -6 °C-1. Sementara itu, keramik
Nilai kekuatan tekan dari keramik berpori berpori berbasis zeolit alam dengan bahan
yang disinter pada suhu 900 dan 1000oC masing- lempung memiliki koefisien ekspansi termal
masing adalah berkisar antara 0,57–2,66 dan sekitar (4–6) x 10-6 °C-1.(2)
3,21–8,40 MPa. Hal yang sama terjadi pada Pada Gambar 9, diperlihatkan hasil analisis
kekuatan tekan, yaitu akan meningkat sebanding X-Ray Diffraction (XRD) dari bahan zeolit dan
dengan kenaikan suhu sintering dan penambahan 40% arang sekam padi + 60% zeolit yang ma-
zeolit. Sebaliknya, akan menurun dengan sing-masing disinter pada suhu 900 dan 1000oC.
103
P. Sebayang, dkk. : Pembuatan Bahan Filter ...
104
P. Sebayang, dkk. : Pembuatan Bahan Filter ...
105