Kariena Vivianty Setiani1), Amrullah2), Bahriani3), Dana Zana4), Ria Agustiana Putri5), Yusuf
Alfian Nugraha6)
Program Studi S-1 Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lambung Mangkurat
Email : kvivianty@gmail.com
ABSTRACT−Abu sekam padi merupakan hasil dari pembakaran dari sekam padi, dimana proses
perubahan sekam padi menjadi abu, pembakaran menghilangkan zat organik, dan meninggalkan sisa
pembakaran. Sisa pembakaran ini mengandung banyak silika (SiO2). Penggunaan silika dalam dunia
industri sebenarnya sudah dipakai sebagai bahan tambah, terkhusus dalam bidang teknologi beton. Silika
dari abu sekam padi ini tidak kalah dengn silica fome yang harganya cukup tinggi. Silika atau dengan nama
lain mineral silika (SiO2) ini dapat diperoleh dari silika mineral, silika nabati, dan silika sintesis kristal.
Senyawa-senyawa seperti hemiselulosa, selulosa, dan lainnya akan diubah menjadi karbondioksida (CO 2)
dan H2O ketika pembakaran sekam padi. Jika ditelaah, abu hasil dari pembakaran ini hanyalah limbah dari
bekas pembakaran. Namun ternyata, abu sekam padi ini memiliki kandungan silika yang cukup tinggi.
Metode dari praktikum ini adalah metode sintesis yang dilakukan dengan mengadakan suatu percobaan
secara langsung untuk mendapatkan data. Untuk satu sampel memiliki berat total 10 gram dengan
komposisi sampel yaitu kaolin : abu sekam padi : PVA adalah 85% : 10% : 5% dengan perbandingan air
yang digunakan yaitu 2:3. Pada praktikum ini dilakukan dua tahap yaitu untuk tahapan pertama
pembuatan keramik dan tahap kedua perlakuan keramik. Pada tahap pembuatan keramik bertujuan untuk
mengetahui nilai porositas, densitas, susut massa, dan susut volume pada keramik. Porositas keramik yang
didapatkan dari 5 sampel adalah 0,0347%, 0,2447%, 0,5028%, 0,3852% dan 0,5915%. Densitas keramik yang
g g g g g
didapatkan dari 5 sampel adalah 5,86 3; 3,21 3; 3,15 3; 3,014 3; dan 3,018 3. Susut massa
cm cm cm cm cm
keramik yang didapatkan dari 5 sampel adalah 0,16%, 0,13%, 0,13%, 0,16% dan 0,23%. Dan susut volume
keramik yang didapatkan dari 5 sampel adalah 0,01%, 0,1%, 0,01%, 0,1% dan 0,1%. Hasil keramik yang
dibuat sudah cukup baik, hanya ada beberapa sampel yang memiliki keretakan pada bagian
permukaannya.
Db = 3 cm ρ air= 1 gram/cm3 ∆ V %= 3
x 100 %
9 , 42 cm
hb = 1 cm rb = 1,5 cm
mb = 12,5742 gram rk = 1,35 cm
∆ V %=0 , 01 %
V0 = πrb2hb Sampel 2 :
= 9,42 cm3 Diketahui :
Vk = πrk2hk m0 = 15 gram mk = 13 gram
= 9,3258 cm3 mt = 0,0512 gram Dk = 2,7 cm
Jawab : mg = 10 gram hk = 1 cm
1. Perhitungan Densitas Keramik Db = 3 cm ρ air= 1 gram/cm3
mk hb = 1 cm rb = 1,5 cm
ρ= x ρair
mb−(mg−mt ) mb = 13,9889 gram rk = 1,35 cm
12 , 5 gr gr V0 = πrb2hb
ρ= x1 3 = 9,42 cm3
12,5742 gr−( 10 , 5 gr −0,0583 gr ) cm
Vk = πrk2hk
gr = 8,478 cm3
ρ=5,86166 3
cm Jawab :
2. Perhitungan Porositas Keramik 1. Perhitungan Densitas Keramik
mb−mk mk
∅ %= x 100 % ρ= x ρair
mb−(mg−mt ) mb−(mg−mt )
Kariena Vivianty Setiani. NI 1711014220007 6
13 gr gr mk
ρ= x1 3 ρ= x ρair
13,9889 g− (10 g−0,0512 g ) cm mb−(mg−mt )
gr 13 gr gr
ρ=3,21774 3 ρ= x1 3
cm 15,0698 r −( 11g−0 , 45 g ) cm
2. Perhitungan Porositas Keramik ρ=3,15818
gr
3
mb−mk cm
∅ %= x 100 %
mb−(mg−mt )
2. Perhitungan Porositas Keramik
13,9889 gr −13 gr mb−mk
∅ %= x 100 % ∅ %= x 100 %
13,9889 g−( 10 g−0,0512 g ) mb−(mg−mt )
∅ %=0,244771 % 15,0698 g−13
∅ %= x 100 %
15,0698 r −( 11 g−0 , 45 g )
3. Perhitungan Absorpsi Air
mb−mk ∅ %=0,50289 %
A %= x 100 %
mk
3. Perhitungan Absorpsi Air
13,9889 gr −13 gr mb−mk
A %= x 100 % A %= x 100 %
13 gr mk
A %=0,0760642 % 15,0698 gr −13 gr
A %= x 100 %
4. Perhitungan Susut Massa Keramik 13 gr
m0−mk A %=0,159215 %
A %= x 100 %
m0
4. Perhitungan Susut Massa Keramik
15 gr −13 gr m0−mk
∆ m%= x 100 % A %= x 100 %
15 gr m0
∆ m%=0 , 13 % 15 gr −12 gr
∆ m%= x 100 %
5. Perhitungan Susut Volume Keramik 15 gr
V 0−Vk ∆ m%=0 , 13 %
∆ V %= x 100 %
V0
5. Perhitungan Susut Volume Keramik
3 3
9 , 42 cm −8,478 cm V 0−Vk
∆ V %= x 100 % ∆ V %= x 100 %
9 , 42 cm
3 V0
3 3
∆ V %=0 , 1 % 9 , 42 cm −9,3258 cm
∆ V %= 3
x 100 %
9 , 42 cm
Sampel 3 :
Diketahui : ∆ V %=0 , 01 %
m0 = 15 gram mk = 13 gram
Sampel 4 :
mt = 0,0465 gram Dk = 2,7 cm
Diketahui :
mg = 11 gram hk = 1 cm
m0 = 15 gram mk = 12,5 gram
Db = 3 cm ρ air= 1 gram/cm3
mt = 0,0488 gram Dk = 2,7 cm
hb = 1 cm rb = 1,5 cm
mg = 10gram hk = 1 cm
mb = 15,0689 gram rk = 1,35 cm ρ air= 1 gram/cm3
Db = 3 cm
V0 = πrb2hb
hb = 1 cm rb = 1,5 cm
= 9,42 cm3
mb = 14,0976 gram rk = 1,35 cm
Vk = πrk2hk
V0 = πrb2hb
= 9,3258 cm3
= 9,42 cm3
Jawab :
Vk = πrk2hk
1. Perhitungan Densitas Keramik
Eksperimen Fisika 2
Praktikum : 29-10-2019; Laporan : 8-11-2019
Asisten praktikum : Akhmad Safi’i
mg = 10 gram hk = 1,1 cm
∆ V %=0 , 1 %
Kariena Vivianty Setiani. NI 1711014220007 8