Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KONSENTRASI NAOH TERHADAP SINTESIS SILIKA

DARI ABU SEKAM PADI


The Effect of NaOH Concentration on Silica Synthesis from Rice Husk
Ash
Supriati1) Astuti Amin2) Fhahri Mubarak3)
1)
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar (atisupriati95@gmail.com)
2)
Sekolah Tinggi Ilmu Farnasi Makassar (amin.astuti@gmailcom)
3)
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar (fhahrimubarak@gmail.com)
Jl. Perintis Kemerdekaan KM 13,7 Daya Telp/Fax. 0411-583190 Makassar 90242

ABSTRAK

Sekam padi merupakan kulit yang membungkus beras yang memiliki kandungan silika yang
cukup tinggi. Silika merupakan salah satu padatan anorganik dapat berstruktur kristalin, seperti
kristobalit dan kuarsa.Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan Konsentrasi NaOH terhadap
sintesis silika dari abu sekam padi. Sintesis silika menggunakan pelarut NaOH dengan variasi
konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Analisis abu sekam padi diuji menggunakan metode
gravimetri, yang diperoleh konsentrasi tertinggi yaitu 5% dengan nilai 30,27%. Hasil penelitian
ini menunjukkan pengaruh konsetrasi NaOH memberikan pengaruh terhadap jumlah sillika yang
diperoleh.

Kata kunci: Sekam Padi, NaOH, Gravimetri.


ABSTRACT

Rice husk is a chaff that wrapped the rice, having a high content of silica. Silica is an inorganic
solid in crystalline structure, as cristobalite and quartz. This research aimed to determine the
concentration of NaOH on silica synthesis from rice husk ash. Silica synthesized by using NaOH
with various concentrations of 5%, 10%, 15%, 20% and 25%. Rice husk ash analyze tested by
gravimetric method obtained The highest concentration of 5% Value of 30,27%. The result
showed that NaOH concentrations affect the amount of silica that obtained.
Keywords : Rice Husk, NaOH, Gravimetric

PENDAHULUAN yang dapat dikembangkan, salah satunya


Indonesia merupakan salah satu adalah sebagai sumber silika.Sekam padi
negara produsen beras terbesar di kawasan mengandung silika paling banyak
Asia Tenggara dan menghasilkan limbah dibandingkan dengan produk samping padi
pertanian yang cukup melimpah, salah lainnya.Kandungan abu dalam sekam padi
satunya berupa sekam padi. Dari proses adalah sekitar 20% dan lebih dari 90% abu
penggilingan padi biasanya diperoleh tersebut adalah silika (Sapei, 2012).
sekam padi sekitar 20-30% bobot awal Sekam padi memiliki kandungan
gabah. Sekam padi memiliki banyak potensi silika yang cukup tinggi yaitu sebesar 18-

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR, 2019 1


22%. Oleh sebab itu sekam padi berasal dari alam telah berhasil dimurnikan
merupakan bahan baku yang cukup dan kemudian di sintesis hingga menjadi
potensial sebagai sumber bio-silika, silika silika. Baru-baru ini telah berhasil diperoleh
banyak dimanfaatkan untuk berbagai silika dengan kadar kemurnian tinggi (>99%
keperluan aplikasi yang dibutuhkan seperti dan abu/limbah ) (Samsuddin, 2009).
dalam industry ban, karet, gelas, semen, Pemilihan NaOH dikarenakan NaOH
beton, keramik, tekstil, kertas, kosmetik. memiliki titik leleh yang rendah sehingga
Silika yang terdapat di dalam sekam padi memudahkan pembentukan silika pada
memiliki sifat amorf, memiliki ukuran ultra temperatur yang tidak terlalu tinggi. Tujuan
fine dan sangat reaktif (Chandrasekhar, darin penelitian ini yaitu untuk menentukan
2003). konsentrasi NaOH terhadap sintesis silika
Limbah sekam padi banyak terdapat dari abu sekam padi.
didaerah pedesaan dengan potensi yang METODE PENELITIAN
melimpah (Handayani et al., 2014). Menurut Alat dan Bahan
Sapei (2012), sekam padi merupakan salah Alat yang digunakan yaitu batang
satu sumber penghasil silika terbesar pengaduk, cawan porselin, sendok tanduk,
setelah dilakukan pembakaran silika yang Magnetic stirrer (79-1 LMS), penyaring, pH
dihasilkan dari sekam padi memiliki Universal (Nesco), gelas ukur (Pyrex), gelas
beberapa kelebihan dibandingkan silika kimia (Pyrex), pipet tetes, oven, ayakan dan
mineral, dimana silika sekam padi memiliki furnace.
butiran halus, lebih reaktif, dapat diperoleh Bahan yang digunakan yaitu abu
dengan cara mudah dengan biaya relatif sekam padi yang di peroleh langsung dari
murah serta didukung oleh ketersediaan Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi-
bahan baku yang melimpah dan dapat Selatan, silika dari abu sekam padi, NaOH,
diperbaharui, dengan kelebihan tersebut HCl dan aquades.
menunjukkan silika sekam padi berpotensi Pengolahan Sampel
cukup besar untuk digunakan sebagai Pengabuan
sumber silika, yang merupakan bahan Sekam padi yang diperoleh dicuci
material yang memiliki aplikasi yang cukup kemudian dikeringkan dengan sinar
luas. matahari.Setelah sekam padi kering,
Silika merupakan salah satu dilakukan pembakaran hingga dihasilkan
padatan anorganik dapat berstruktur abu.
kristalin, seperti kristobalit dan kuarsa, Tahap Sintesis Silika Dari Abu Sekam
dapat juga berstruktur.Bahan silika yang Padi

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR, 2019 2


Abu sekam padi yang diperoleh menit. Diencerkan dengan air panas
selanjutnya ditimbang 2 g dan dilarutkan ke kemudian saring cuci SiO 2 dengan HCl
dalam NaOH 5%,10%, 15%, 20%, 25% panas dan air panas. Uapkan endapan
sebanyak 15 mL kemudian sambil kemudian dimasukkan dalam oven pada
dipanaskan dan diaduk setelah itu larutan suhu 105-110˚C selama 1 jam kemudian
dimurnikan dengan HCl 3% (10 mL HCl 3% dinginkan. Ditambahkan 10-15 mL HCl
untuk 2 g abu sekam). Campuran tersebut pada penangas uap dan encerkan dengan
dipanaskan sambil diaduk selama 2 air lalu saring, dicuci SiO 2 dan simpan filtrat
jam.Setelah itu, sampel disaring dan dicuci kemudian pindahkan pada kertas saring
dengan aquades setelah itu dikeringkan, serta hitung berat SiO2.
kemudian endapan yang didapatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
dipanaskan di dalam furnace pada suhu Pada penelitian ini dilakukan
900oC selama 5 jam. pengujian sintesis silika dari abu sekam
Analisis Gravimetri padi dengan variasi konsentrasi NaOH.
Ditimbang abu sekam sebanyak Sekam padi yang digunakan berasal dari
0,5 gram dilapisi krusibel dengan Na2CO3 Pinrang Sulawesi Selatan. Sebelum
ditambahkan abu sekam padi dan dilakukan pengujian sekam padi terlebih
ditambahkan Na2CO3 kemudian dipanaskan dahulu diabukan pada termperatur 600-
pada suhu 1.100˚C ± 45 menit. Pindahkan 700OC tujuan dari pengabuan itu sendiri
krusibel dan buka tutup krusibel kemudian untuk mendestruksi dan menghilangkan
putar perlahan hingga lelehan menyebar senyawa-senyawa karbon penyusun
dan memadat pada lapisan dinding krusibel, sekam.Setelah dilakukan proses
dinginkan krusibel dan tutupnya kemudian pengabuan maka diperoleh rendamen
bilas dinding krusibel didalam gelas kimia sebanyak 400 gram, abu sekam padi yang
yang berisi 1/3 air. Hangatkan gelas kimia dihasilkan tetap berwarna hitam walaupun
dan aduk hingga kerak pada krusibel pengabuan dipertahankan selama 10 jam.
pecah-pecah, bilas krusibel dan tutupnya Bahan-bahan organik seperti selulosa,
menggunakan HCl kemudian air bilasan lignin, dan lain-lain terdekomposisi
dimasukkan kedalam gelas kimia membentuk karbon yang ditandai dengan
ditambahkan 20 mL HCl. Uapkan hingga munculnya warna hitam pada abu sekam
membentuk gumpalan, ditambahkan 5-10 padi (Krishnarao, 2001).
mL HCl diamkan selama 2 menit kemudian Abu yang diperoleh masih berwarna
ditambahkan air 5-10 mL, tutup krusibel dan hitam hal ini menunjukan bahwa abu
masukkan dalam penangas uap selama 10 tersebut belum murni mengandung silika.

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR, 2019 3


Oleh karena itu sebelum dilakukan melarutkan oksida lain selain SiO2 berupa
pemurnian abu sekam padi terlebih dahulu oksida –oksida logam seperti MgO, K2O,
°
di furnace pada suhu 800-900 C selama 5 dan Ca2O (Kalapathy dkk, 2000).
jam sehingga menghasilkan silika yang Penggunaan HCl dalam proses permurnian
berwarna putih. Waktu pemanasan sangat dikarenakan sifat kimia SiO2 tidak
berpengaruh terhadap warna abu sekam larut/reaktif terhadap semua asam kecuali
padi. HF, sehingga tidak mengurangi rendamen
Setelah di abukan dengan SiO2 yang terbentuk. pelarutan yang diikuti
menggunakan furnace abu sekam padi dengan proses pemanasan ini bertujuan
ditambahkan pelarut NaOH dengan agar pada proses perubahan abu sekam
beberapa variasi konsentrasi NaOH 5%, padi menjadi natrium silikat menjadi
10%, 15%, 20%, 25% yang dipanaskan. sempurna (Muljiyanti, 2010).
Pemilihan NaOH dikarenakan NaOH Silika kemudian dianalisis
memiliki titik leleh yang rendah sehingga menggunakan metode gravimetri hal ini
memudahkan pembentukan natrium silikat bertujuan untuk mengetahui kadarsilika
pada temperatur yang tidak terlalu tinggi. yang diperoleh pada tiap konsentrasi 5%,
Proses permurnian dilakukan menggunakan 10%, 15%, 20%, 25%. Hasil yang diperoleh
HCl selama 2 jam pada tiap-tiap dapat dilihat pada gambar 1.
konsentrasi. HCl bertujuan untuk

Jumlah Silika Abu Sekam


Padi
40
Silika (%)

30
20
10
0
5% 10% 15% 20% 25%
% NaOH

Gambar 1. Diagram silika hasil abu sekam padi


sebanyak 9,12%. Berdasarkan hasil yang
Hasil analisis gravimetri silika dari
diperoleh dapat dikatakan bahwa semakin
abu sekam padi diperoleh silika yang paling
tinggi konsentrasi NaOH maka jumlah silika
banyak terdapat pada konsentrasi 5%
yang dihasilkan sedikit. Sebaliknya,
sebanyak 30,27% sedangkan pada
semakin rendah konsentrasi NaOH maka
konsentrasi 25% silika yang diperoleh

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR, 2019 4


jumlah silika yang dihasilkan semakin Sapei Lanny. 2012. Isolasi dan
Karakterisasi Silika dari Sekam Padi.
banyak.
Universitas Katolik Prahayangan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Adapun hasil yang diperoleh pada
penelitian ini yaitu pengaruh konsentrasi
NaOH 5%, 10%, 15%, 20%, 25% terhadap
sintesis silika yang paling baik didapatkan
pada konsentrasi NaOH 5% dengan nilai
30,27%.
Saran
Untuk penelitian selanjutnya perlu
dilakukan analisi menggunakan AAS
(Atomic Absorption Spectrophotometry).
DAFTAR PUSTAKA
Chandasekhar,S, Satyana rayana.G,
Pramada..N, And Raghavan,P. 2003.
Reviuw Processing Properties And
Aplications Of Reactive Silika From
Rice Husk and Overview, Jurnal Of
Materials Science.

Handayani.2014. Pemanfaatan Limbah


Sekam Padi Menjadi Silika Gel Jurnal
Bahan Alam.
Kalapaty, U, A Proctor, and J. Schultz,
2000.simpel methode for production
of Pure Silika From Rice Hull ash.
Bioresources.
Krishnarao, R, V, Subrahmanyam, J, and
Kumar, T, J,2001. Studies on The
Formation of Black Particles in Rice
Husk Silika Ash, Journal of the
European Ceramik Society.
Samsudding Affandi . 2009. A Facile
Method For Production of Highpurity
Silica Xerogels From Bagasse Ash,
Advanced Powder Technology.

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR, 2019 5

Anda mungkin juga menyukai