Anda di halaman 1dari 4

Sumber dan proses pembuatan pupuk berbasis silika

1. Pembuatan Pupuk Cair Kalium Silika Berbahan Baku Abu Daun Bambu

Pembuatan : Proses produksi pupuk kalium silika ini dapat dilakukan dengan
dua macam reaksi kimia.
A. Silika (SiO2) direaksikan dengan kalium karbonat (K2CO3). Pada proses
ini, silika dicampurkan dengan kalium karbonat dan dilakukan
pembakaran dalam furnace terlebih dahulu sebelum dilarutkan dengan
kalium karbonat dengan temperatur di atas titik lebur campuran kurang
lebih di atas 1200 ℃. Kemudian hasil pembakaran selanjutnya
didinginkan, dan dilanjutkan dengan digrinding hingga terbentuk pupuk
kalium silika powder. Apabila diinginkan bentuk pupuk berupa granul,
maka dibutuhkan proses granulasi
B. Silika (SiO2) direaksikan dengan kalium hidroksida (KOH). Pada proses
ini, silika dicampur dengan kalium hidroksida (KOH) dan dilakukan
pembakaran dalam furnace terlebih dahulu sebelum dilarutkan dengan
kalium hidroksida yang bersuhu di atas titik lebur campuran kurang lebih
di atas 1200℃. Lalu, hasil pembakaran selanjutnya didinginkan, dan di-
grinding hingga terbentuk pupuk kalium silika powder. Apabila diinginkan
bentuk pupuk berupa granul, maka dibutuhkan proses granulasi.

Pembentukan pupuk silbase dari abu daun bamboo menghasilkan kadar


kalium sebesar 10,93% dan kadar silika sebesar 1,5% (Wibowo, 2020)

2. Pupuk Kalium Silika Dengan Proses Kalsinasi Berbasis Batuan Trass


Batu Trass memiliki kandungan silika sekitar 30% - 50%. Memiliki
kandungan silika yang relatif kecil batu trass masih bisa dijadikan alternatif
untuk dijadikan bahan baku pembuatan pupuk silikat yang diaplikasikan pada
lahan-lahan marjinal, lahan rawa (lahan gambut, masam, lebak), lahan tadah
hujan, lahan kering, daerah emdemik penyakit, keracunan besi dan lahan
berdrainasi buruk yang membutuhkan kandungan silika yang relatif rendah.
Proses pembuatan pupuk silbase dari batuan trass antara lain
1. Batuan trass dikecilkan ukurannya sampai 100 mesh
2. Tambahkan KOH dengan perbandingan batuan trass : KOH sebesar 20:3
3. Aduk sampai rata sambil ditetesi aquadest
4. Kalsinasi selama 1 jam pada suhu 1250℃
5. Dinginkan kemudian haluskan

Pembentukan pupuk silbase dari batuan trass menghasilkan kadar kalium


sebesar 22,2% dan kadar silika sebesar 23,6% (Siswanto, 2017)

3. Pupuk Multinutrient Berbasis Silika Dari Limbah Geothermal Sludge Dengan


Proses Asidifikasi
Ketersediaan pupuk Nasional mengalami penurunan, hal ini disebabkan
keterbatasan ketersedia an bahan baku dalam produksi pupuk sehingga
dibutuhkan pengembangan produksi pupuk melalui pengembangan bahan
baku alternatif. Salah satu bahan baku alternatif yang dapat dikembangkan
sebagai pupuk adalah geothermal sludge yang mengandung silika sebesar
92,7%. Berdasarkan kebutuhan ion silika yang cukup besar dan pentingnya
ion silika bagi tanaman, maka perlu dikembangkan produk berbasis silika
yang memuat beberapa komponen yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Untuk itu dicoba mengolah silika dari limbah PLTPB (geothermal sludge)
dengan proses asidifikasi menggunakan berbagai jenis asam. Proses
polimerisasi ini telah dikembangkan untuk mendapatkan silika mesopori.
Menggunakan metode yang hampir sama diharapkan akan diperoleh gel silika
(Si) yang mengandung lebih dari satu unsur makro pupuk yaitu N, P dan K
Proses pembuatan :
1. Reaksikan 50 gr geothermal sludge dengan 500 ml larutan KOH 2N pada
suhu 1000℃ selama 60 menit.
2. Larutan kalium silika yang diperoleh dari hasil ekstraksi kemudian
diencerkan dengan penambahan air demineralisasi hingga lima kali
sebanyak 100 ml.
3. Larutan kalium silika yang telah diencerkan kemudian diasamkan
(asidifikasi) menggunakan asam nitrat 1N untuk menghasilkan gel K-Si-N,
dan menggunakan asam fosfat 1N untuk menghasilkan gel K-Si-P dengan
derajat keasaman (pH) yaitu 5. Penambahan asam dihentikan hingga
mencapai pH yang diinginkan. Proses asidifikasi membutuhkan waktu
polimerisasi (aging) tertentu agar polimerisasi berjalan sempurna.
4. Gel yang terbentuk dalam proses polimerisasi selanjutnya dikeringkan
menggunakan oven dengan suhu 1000℃. Gel yang telah mengalami
proses pengeringan akan memadat dengan ukuran yang tidak seragam
sehingga dibutuhkan proses pengecilan ukuran
5. Pengecilan ukuran dilakukan dengan cara ditumbuk kemudian diayak
dengan screen 100 mesh

Pembentukan pupuk silbase dari Geothermal Sludge menghasilkan kadar


kalium sebesar 33,4% dan kadar silika sebesar 18,01% (wahyudi, 2019)
DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, Mahardika, MY dan Maulidi, LA 2017, “PUPUK KALIUM SILIKA


DENGAN PROSES KALSINASI BERBASIS BATUAN TRASS”, Jurnal
Teknik Kimia, Vol 11, No.2, hh, 46- 50

Wahyudi, B, dan Mulyani, S 2019, “PUPUK MULTINUTRIENT BERBASIS


SILIKA DARI LIMBAH GEOTHERMAL SLUDGE DENGAN PROSES
ASIDIFIKASI”, Jurnal Teknik Kimia, Vol.14, No.1, hh 22-25.

Wibowo, A, Septianti, S, & Widodo, L 2020. “Pembuatan Pupuk Cair Kalium


Silika Berbahan Baku Abu Daun Bambu”. ChemPro, Vol. 1, No.01, hh 29-
35.

Anda mungkin juga menyukai