2. Tata nama untuk ligan netral digunakan nama molekulnya, kecuali empat ligan yang sudah dikenal umum,
seperti aqua (H2O), amina (NH3), karbonil (CO), dan nitrosil (NO).
3. Nama ligan diurut menurut alfabetis (urutan ligan adalah pertama nama ligan negatif, nama ligan netral, dan
nama ligan positif).
4. Jika lebih dari satu ligan yang sama digunakan kata depan di (dua), tri (tiga), tetra (empat), dan seterusnya.
5. Jika nama ligan dimulai dengan huruf vokal untuk ligan polidentat, penomoran menggunakan awalan bis (dua),
tris (tiga), dan tetrakis (empat).
6. Nama ligan dituliskan terlebih dahulu diikuti nama atom pusat.
7. Jika kompleks suatu kation atau molekul netral, nama atom pusat dituliskan sama seperti nama unsur dan diikuti
oleh angka romawi dalam kurung yang menunjukkan bilangan oksidasinya.
8. Jika kompleks suatu anion, penulisan nama dimulai dari kation diikuti nama anion.
9. Jika kompleks suatu anion, akhiran at ditambahkan kepada nama induk logam, diikuti angka romawi yang
menyatakan bilangan oksidasi logam.
(a) [Cr(H2O)4Cl2]Cl;
(b) K2[Ni(CN)4]
Jawaban :
Ligan terdiri atas 4 molekul a ua (aturan 2) dan 2 ion kloro (aturan 1).
Penulisan ligan diurut secara alfabet: tetraa ua, diikuti dikloro. Jadi, tetraa uadikloro.
Nama ligan ditulis terlebih dahulu, kemudian nama atom pusat.
Dengan demikian, nama senyawa kompleks tersebut adalah tetraa uadiklorokrom (III) klorida.
Dengan mengikuti aturan (8): kation ditulis terlebih dahulu, kemudian anion kompleks.
Menurut aturan (9): anion ditambah akhiran at sehingga ditulis sebagai nikelat
Dengan demikian, nama senyawa kompleks ditulis sebagai: kalium tetrasianonikelat (II).
Penyelesaian :
Ion kompleks mengandung dua ion fluorida, dua etilendiamin, dan kobalt dengan biloks +3. Dengan demikian, ion
kompleks adalah suatu kation yang bermuatan:
Oleh karena jumlah total muatan ion kompleks 1+, ion perklorat bermuatan 1. Dengan demikian, rumus senyawa
kompleks tersebut adalah [Co(en)2F2]ClO4.