Anda di halaman 1dari 24

 Blog

 Latihan Soal
 Pojok Kampus
 Brainies Bertanya
 Counselling & Parenting
 What's New in BA
Search for:

Materi Belajar Pojok Sekolah


Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Ciri
dan Objek Kajian
Salsabila Nanda
July 27, 2023 • 8 minutes read

 Bagaimana asal usul Sosiologi hingga menjadi ilmu pengetahuan? Di artikel ini, kita akan
membahas definisi, ciri, hakikat, objek kajian, dan fungsi Sosiologi untuk kehidupan.

Setiap harinya, kita berinteraksi dengan orang lain. Baik melalui online atau tatap muka.
Berpamitan pada orangtua sebelum ke sekolah, mengobrol dengan teman, mengucapkan terima
kasih ke abang ojol yang sudah mengantar pulang, dan sebagainya. Hal ini kita sebut
sebagai interaksi sosial.

Manusia adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain.
Interaksi yang didapat pun nggak semuanya bersifat positif. Ada yang mengarah ke konflik, atau
bahkan perpecahan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan yang terjadi pada masyarakat.
Nah, ilmu yang mengkaji tentang hubungan masyarakat ini kita sebut sebagai Sosiologi. 

Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, sosiologi berasal dari bahasa Latin, terdiri dari kata socius yang artinya teman
atau kawan, dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Maka, Ilmu Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan dan gejala sosial antar individu, individu dengan kelompok,
serta kelompok dengan kelompok.

Sejarah Lahirnya Sosiologi


Ilmu Sosiologi tidak lahir dengan sendirinya. Ada 2 peristiwa besar di dunia yang
melatarbelakangi lahirnya Ilmu Sosiologi. Ya benar! Jawabannya, Revolusi
Industri dan Revolusi Perancis. Hmm, apa sih hubungan mereka dengan Sosiologi?

1. Revolusi Industri

Revolusi ini terjadi di benua Eropa pada abad ke 18 yang ditandai dengan berkembangnya
teknologi. Masyarakat yang semula bercocok tanam (agraris) beralih menggunakan teknologi
mesin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penggunaan Mesin pada Revolusi Industri (sumber: britannica.com)

2. Revolusi Perancis

Kedua, revolusi Perancis. Revolusi ini mengubah sistem pemerintahan kerajaan menjadi


republik. Hal ini disebabkan Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette yang sewenang-wenang.
Saat itu, masyarakat Perancis dibagi menjadi 3 golongan. Golongan 3 diwajibkan untuk
membayar pajak ke negara, sedangkan golongan 1 dan 2 dibebaskan dari pungutan tersebut.
Wah, nggak adil!
Ilustrasi Revolusi Perancis (sumber: livescience.com)

Dari dua revolusi itu, muncul masalah sosial seperti pengangguran dan kerusuhan. Lalu,


tokoh yang bernama August Comte berpikir bahwa diperlukan ilmu untuk mempelajari
perubahan sosial, masalah sosial yang timbul, serta penyelesaiannya.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli


Kata Sosiologi pertama kali muncul di dalam buku ““Cours De Philosophie Positive” karya
August Comte. Dialah tokoh yang memperkenalkan Ilmu Sosiologi pada kita. Filsuf
berkebangsaan Perancis ini juga dijuluki sebagai Bapak Sosiologi, lho.

Selain August Comte, terdapat tokoh-tokoh lain yang mengemukakan pandangannya terhadap
Ilmu Sosiologi. Seperti Emile Durkheim, Max Weber, Soerjono Soekanto, dan beberapa tokoh
berikut ini:

1. Auguste Comte

Sosiologi adalah studi tentang hukum dasar dari gejala sosial yang di dalamnya dibedakan
menjadi sosiologi statis dan dinamis.

2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara-cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan
memaksa yang mengendalikannya.

3. Max Weber

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial.

4. Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala gejala sosial, gejala non sosial, dan ciri-cirinya.

5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan
sosial.
 

6. Soerjono Soekanto 

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada kemasyarakatan yang bersifat umum
untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

7. Astrid S. Susanto 

Sosiologi tidak sekadar mempelajari berbagai hubungan dalam masyarakat, tetapi mempelajari
gejala-gejala di dalamnya yang terjadi berulang-ulang.

8. Mayor Polak 

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu antar hubungan
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis
maupun dinamis.

9. Roucek dan Warren 

Sosiologi mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok-kelompok.

10. William F. Oghburn dan Mayer F. Nimkoff 

Sosiologi adalah penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

Baca juga:  Pengertian, Objek Kajian, dan Cabang Ilmu Geografi

Ciri-Ciri Sosiologi
Siapa yang belum hafal ciri-ciri Ilmu Sosiologi? Sebagai ilmu pengetahuan, Sosiologi memiliki
empat ciri, yaitu Empiris, Teoritis, Kumulatif, Non Etis. 

1. Empiris
Sosiologi memiliki ciri Empiris, artinya ilmu yang diperoleh berdasarkan observasi, sesuai akal
sehat, sesuai fakta, serta tidak menghasilkan sesuatu yang bersifat spekulatif.

2. Teoritis

Sosiologi memiliki ciri Teoritis, artinya Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang selalu berusaha
menyusun kesimpulan (abstraksi) dari hasil observasi. Abstraksi atau kesimpulan ini digunakan
untuk menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.

3. Kumulatif

Sosiologi juga memiliki ciri Kumulatif, artinya disusun atas teori-teori yang sudah ada, atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori terdahulu.

4. Non Etis

Ciri Sosiologi yang terakhir, yaitu Non Etis, artinya tidak mempermasalahkan baik buruknya
sesuatu, tetapi menganalisis sebab akibat dan menjelaskannya secara mendalam.

Iklan dulu kali ya? Hehehe. Nggak punya waktu buat bimbel di luar rumah? Daftar live teaching
Brain Academy Online, yuk. Ada ratusan ribu video belajar, kelas interaktif bersama STAR
Master Teacher, bebas tanya PR, dan konseling. Coba gratis dulu kalau ragu!

Hakikat Ilmu Sosiologi


Oke, kita lanjut ya. Adapun hakikat Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dapat dijelaskan melalui
7 pembahasan berikut:
 

1. Sosiologi adalah Ilmu Sosial

Sosiologi bukanlah ilmu alam atau kerohanian. Sosiologi merupakan bagian ilmu sosial yang
membahas gejala-gejala pada masyarakat.

2. Sosiologi adalah Ilmu Kategoris

Sosiologi merupakan Ilmu Kategoris, bukan Normatif. Sosiologi meneliti hal-hal yang terjadi
saat itu, bukan mengenai apa yang semestinya terjadi atau seharusnya terjadi.

3. Sosiologi adalah Ilmu Murni dan Ilmu Terapan

Dalam ilmu pengetahuan, posisi Ilmu Sosiologi sebagai Ilmu Murni digunakan untuk
memperoleh pengetahuan melalui penelitian. Contoh: Gilang meneliti faktor terjadinya
kenakalan remaja di kota Bandung.

Disamping itu, Sosiologi sebagai Ilmu Terapan digunakan untuk memecahkan masalah praktis
untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Contoh: Gilang menemukan upaya pencegahan
kenakalan remaja di kota Bandung.

4. Sosiologi adalah Ilmu Abstrak

Sosiologi mengkaji bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh.

5. Sosiologi Menghasilkan Pola Umum

Sosiologi meneliti dan mencari prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta
sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.

6. Sosiologi adalah Ilmu Umum

Sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang terjadi pada masyarakat.

 
7. Sosiologi adalah Ilmu Rasional

Hasil penelitian ilmu Sosiologi dapat diterima dengan akal sehat (logis).

Baca juga: Jenis, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Ekonomi di Dunia

Objek Kajian Sosiologi


Melihat pengertian, ciri, dan hakikatnya, sudah pasti objek kajian Ilmu Sosiologi
adalah masyarakat itu sendiri, yang terdiri atas Objek Material dan Objek Formal. Berikut
perbedaan dan contohnya:

1. Objek Material

Objek material dalam Sosiologi adalah gejala sosial atau fenomena yang tampak di kehidupan
masyarakat. Sifatnya bisa positif atau negatif. Contoh gejala sosial positif seperti kesetaraan
gender atau pemerataan akses pendidikan. Sedangkan contoh gejala sosial negatif seperti
diskriminasi atau pernikahan di bawah umur.

2. Objek Formal 

Objek Formal dalam Sosiologi adalah hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari
hubungan itu. Jika objek material Sosiologi berupa pernikahan di bawah umur, maka objek
formalnya adalah manusia yang terlibat, penyebab, dan akibat dari pernikahan di bawah umur.

Baca juga: Latihan Soal PTS Kelas 10 IPS Semester 1 Tahun 2022

Fungsi dan Peran Ilmu Sosiologi


Kira-kira kenapa ya kita harus belajar Sosiologi? Apa fungsinya untuk kehidupan
bermasyarakat? Lalu, jika kita memilih jurusan kuliah Sosiologi, pekerjaan apa yang akan kita
lakukan di masa depan?

1. Fungsi Sosiologi

Sosiologi memiliki 3 fungsi, yaitu Pembangunan, Penelitian, dan Pemecahan Masalah. Hal


ini selaras dengan posisi Sosiologi sebagai Ilmu Murni dan Ilmu Terapan. Kalau masih
bingung, baca kembali penjelasan Hakikat Sosiologi di paragraf sebelumnya, ya.
 

a. Fungsi Pembangunan

Sosiologi berfungsi menyediakan data yang diperlukan untuk tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian pembangunan.

Contoh: Sebelum memindahkan ibukota RI yang semula berada di DKI Jakarta ke Penajam
Paser, Kalimantan Timur, pemerintah memerlukan data untuk memprediksi kesiapan dan
dampak yang terjadi di wilayah tersebut. Data yang diteliti seperti kondisi masyarakat,
infrastruktur, dan lain-lain.

b. Fungsi Penelitian

Sosiologi berfungsi memberikan data tentang berbagai gejala sosial atau fenomena yang terjadi.

Contoh: Meningkatnya pernikahan di bawah umur selama pandemi COVID-19, membuat para
Sosiolog berusaha mencari faktor-faktor yang melatarbelakangi fenomena pernikahan di bawah
umur. Apakah dari faktor ekonomi, sosial, budaya, atau lainnya.

c. Fungsi Pemecahan Sosial

Sosiologi berfungsi memberikan alternatif solusi permasalahan berdasarkan data yang ada.

Contoh: Setelah dilakukan penelitian terhadap fenomena pernikahan di bawah umur saat
pandemi, ditemukan solusi berupa pendidikan seks agar orangtua dan anak memahami dampak
dari pernikahan yang terlalu cepat.

2. Peran Sosiolog

Terakhir, peran sosiolog dalam kehidupan. Kamu nggak perlu khawatir tentang pekerjaan
lulusan Sosiologi. Secara umum, peran sosiolog dibagi menjadi 3, yaitu Pendidik, Konsultan
Pembangunan, dan Peneliti.

a. Peran Pendidik

Peran sosiolog sebagai pendidik adalah mengajarkan, mengembangkan Ilmu Sosiologi, serta
memberikan contoh fenomena berdasarkan konsep Sosiologi.
Contoh: Guru, Dosen, dan Tutor.

b. Peran Konsultan Pembangunan

Peran Sosiolog sebagai konsultan pembangunan adalah membantu memprediksi dampak dari
kebijakan sosial yang bisa terjadi.

Contoh: Analis Kebijakan dan Konsultan. Kamu bisa bekerja di kantor pemerintahan atau
perusahaan konsultan terbesar di dunia seperti McKinsey dan Boston Consulting Group.

c. Peran Peneliti

Peran Sosiolog sebagai peneliti adalah mengumpulkan dan menggunakan data untuk
pengambilan keputusan.

Contoh: UX Researcher. Profesi ini mungkin masih terdengar asing untukmu. UX Researcher
adalah orang yang mencari informasi mengenai perilaku, kebutuhan, dan masalah yang dialami
oleh pengguna aplikasi di ponsel. Informasi tersebut diolah menjadi data untuk memperbaiki
tampilan atau fitur aplikasi menjadi lebih baik.

See? Sosiologi selalu dibutuhkan dari dulu sampai saat ini. Bahkan, kamu juga dapat berkarir di
perusahaan teknologi dan multinasional. Jadi, nggak usah bingung mau jadi apa kalau kuliah
Sosiologi, ya.

Mau belajar lebih dalam mengenai Ilmu Sosiologi? Coba kelas gratis Brain Academy aja.
Temukan cabang terdekat dari kotamu, isi formulir, dan tunggu balasan dari kakak admin Brain
Academy. Sampai bertemu di kelas, ya~
Referensi:

Riswanto. 2009. Sosiologi SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sudarsono, Agus, dan Agustina Tri. 2016. Pengantar Sosiologi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Sumber Gambar:

Revolusi Industri [Daring]. Tautan: https://www.britannica.com/story/the-rise-of-the-machines-


pros-and-cons-of-the-industrial-revolution

Revolusi Perancis [Daring]. Tautan: https://www.livescience.com/how-many-french-


revolutions.html

(Diakses 19-22 Agustus 2022)

Salsabila Nanda
https://www.brainacademy.id/blog/apa-itu-ilmu-sosiologi

Bagikan artikel ini:


Artikel Terbaru

Jurusan Astronomi, Apa Cuma Belajar Soal Bintang?


Novel: Ciri, Struktur, Unsur, Jenis, Contoh & Kebahasaannya


16 Tipe Kepribadian MBTI dan Jurusan Kuliah yang Cocok


Memahami Cerpen: Pengertian, Struktur, Jenis dan Ciri-Ciri


10 Contoh Surat Lamaran Pekerjaan beserta Strukturnya

Artikel Lainnya
Jurusan Astronomi, Apa Cuma Belajar Soal Bintang?
August 31, 2023 • 5 minutes read
Novel: Ciri, Struktur, Unsur, Jenis, Contoh & Kebahasaannya
• 12 minutes read
16 Tipe Kepribadian MBTI dan Jurusan Kuliah yang Cocok
August 30, 2023 • 7 minutes read

Persiapkan Tahun Ajaran Baru dengan Brain Academy Online! Ambil diskon s.d. 52% sekarang!

RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12860

Hubungi Kami

info@brainacademy.id (021) 4000 8000


Ikuti Kami

         
Program Brain Academy
 SD
 SMP
 SMA
 UTBK/SNBT
 Kedinasan
 Pengembangan Diri
 Panen Bintang
 Live Teaching
Bantuan & Panduan
 Beasiswa
 Blog
 Branch
 FAQ
 Tentang Kami
 Kontak Kami
 Kebijakan Privasi
 Syarat dan Ketentuan
Produk Ruangguru
 Roboguru
 Roboguru Plus
 Dafa dan Lulu
 Kursus for Kids
 Ruangguru for Kids
 Ruangguru for Business
 Ruanguji
 Ruangbaca
 Ruangkelas
 Ruangbelajar
 Ruangpengajar
 Ruangguru Privat
 Ruangpeduli
Produk Lainnya
 Ruangguru
 Brain Academy
 English Academy
 Skill Academy
 Ruangkerja
 Schoters
 Kalananti
Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru


© 2023 All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

Anda mungkin juga menyukai