Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu selain makhluk individu,manusia merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain. Manusia Sebagai Makhluk Sosial MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL TIDAK DAPAT LEPAS DARI KETERGANTUNGANNYA PADA INDIVIDU LAIN. DALAM PROSES KEHIDUPAN INDIVIDU SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT, MEREKA TIDAK BEGITU SAJA MELAKUKAN TINDAKAN YANG DIANGGAP SESUAI DENGAN DIRINYA.
INDIVIDU MEMPUNYAI LINGKUNGAN YANG DIDALAMNYA
TERDAPAT ATURAN-ATURAN YANG MEMBATASI TINGKAH LAKUNYA, OLEH KARENA ITU INDIVIDU HARUS DAPAT MENEMPATKAN DAN MENYESUAIAKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN FISIK MAUPUN LINGKUNGAN SOSIALNYA CIRI MAKHLUK SOSIAL: Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memiiki kebutuhan sosial, yaitu berinteraksi dengan orang lain. Manusia dapat mengembangkan potensinya jika hidup di tengah-tengah manusia. Faktor Penyebab Manusia Hidup Bermasyarakat MENURUT HERIMANTO DAN WINARNO (2010:45): a. Hasrat untuk memenuhi keperluan makan dan minum
b. Hasrat untuk membela diri
c. Hasrat untuk mengadakan keturunan
Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial 1. GOTONG ROYONG 2. SOPAN SANTUN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT 3. BERKELOMPOK 4. MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN LINGKUNGAN 5. MEMILIKI SIKAP EMPATI DAN SIMPATI PADA SESAMA Manusis Sebagai Makhluk Individu Kata “individu" berasal dari kata "Individere" (bhs Yunani) yang berarti tidak dapat dipisahkan antara aspek jasmani dan rohani. dalam bahasa latin dikenal pula "Individum, yang mempunyai makna sesuatu (manusia) yang tidak terbagi. Wilhelm Wundt (2000): individu merupakan suatu kesatuan yang berkegiatan secara keseluruhan.
Contohnya: ketika sdg melakukan pengamatan
seluruh fisik mental kita bekerja.
MANUSIA ADALAH MAHLUK INDIVIDUAL BERMAKNA YANG TIDAK
TERBAGI DAN TIDAK TERPISAHKAN ANTARA JIWA (ROHANI) DAN RAGA(FISIK),SERTA SBG KESATUAN TERBATAS YAITU PERSEORANGAN MANUSIA.
Manusia sebagai individu merupakan pribadi yang terpisah
atau berbeda dari pribadi lain
Manusia memiliki ciri dan karakteristik yang "unik",satu sama
lain berbeda.
dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiat
dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia Manusia sebagai makhluk individu membutuhkan pola tingkah laku. Dikenal sebagai homo sapiens, manusia memiliki akal pikiran yang dapat membantunya berpikir dan berlaku bijaksana. Akal tersebut dapat digunakan manusia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri.
Potensi tersebut ialah karya, cipta, dan karsa. Berbagai pengembangan
potensi yang dilakukan akan menjadikannya manusia yang utuh sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Manusia sebagai makhluk individu adalah perpaduan antara
faktor genotip dan faktor fenotip.
Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak
lahir dan faktor keturunan. Karena secara fisik setiap orang memiliki kemiripan maupun kesamaan ciri dari orang tuanya. Kemiripan yang terjadi bisa saja mencakupi keseluruhan penampilan fisik atau bagian-bagian tertentu saja.
Faktor fenotip adalah ciri fisik, karakter atau sifat yang
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor tersebut berpengaruh besar dalam pembentukan karakteristik yang khas dari setiap orang. simak pertanyaan di bawah ini
APAKAH PENAMPILAN FISIK KALIAN SAMA DENGAN PENAMPILAN FISIK
TEMAN?
APAKAH KEMAMPUAN KALIAN SAMA DENGAN KEMAMPUAN TEMAN?
APAKAH KEBUTUHAN KALIAN SAMA DENGAN KEBUTUHAN TEMAN?