Anda di halaman 1dari 39

MINGGU KE 7 DAN KE 8

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK


INDIVIDU DAN SOSIAL
KONSEP MANUSIA
SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
DAN SOSIAL

TARGET PEMBELAJARAN , MAHASISWA MAMPU:

MENJELASKAN HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK


INDIVIDU DAN SOSIAL
MENGEMUKAKAN PERAN MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK
INDIVIDU DAN SOSIAL
MENJELASKAN INTERAKSI DALAM MASYARAKAT
MANUSIA
Dari bahasa sansakerta “MANU”
Yang berarti: Berakal, Berpikir, Berakal Budi dan mampu
menguasai makhluk lain

Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja,

Manusia adalah bhineka, akan tetapi tunggal. Manusia


disebut bhineka karena ia mempunyai jasmai dan rohani,
sedangkan disebut tunggal karena hanya berupa satu
benda saja
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
INDIVIDUM :(Latin)

In dan Devided (English)


.
Artinya tak terbagi.

Manusia lahir merupakan mahkluk individual yang


makna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa
dan raga
Memiliki peranan khas dalam lingkungan dan juga
memiliki kepribadian
HUBUNGAN TIGA ASPEK

Aspek Aspek
Jasmani Rohani PERSONALITY
(Kepribadian)

Irama perkembangan setiap


individu yang berbeda-beda
Aspek didasarkan oleh sifat bawaan
Sosial dan ajar
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
PERPADUAN ANTAR UNSUR JASMANI DAN ROHANI
BILA SALAH SATU DARI UNSUR INI HILANG, MAKA DIA BUKAN
LAGI MANUSIA YANG UTUH

PERPADUAN ANTARA JASMANI, ROHANI DAN LINGKUNGAN


SOSIAL, MENJADIKAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL

SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU, MANUSIA MEMILIKI


KEUNIKAN

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU MERUPAKAN PERPADUAN


ANTARA FAKTOR GENOTIP DAN FENOTIP
INDIVIDU
PERPADUAN ANTARA

 FAKTOR GENOTIP (GENOTYPE)


Ciri fisik dan karakter yang dipengaruhi olrh faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir yang dibawa oleh kromoosom (genom)

 FAKTOR FENOTIP (FENOTYPE)


Ciri fisik dan karakter yang dipengaruhi oleh faktor-
faktor lingkungan

Karakter yang khas dari individu, disebut Kepribadian


PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU

 PANDANGAN NATIVISTIK
Pertumbuhan individu ditentukan atas dasar faktor genetik, dari
dalam individu sendiri, seperti bakat dan potensi,

 PANDANGAN EMPIRISTIK
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh
faktor lingkungannya. Bayi lahir ibarat kertas kosong ( Lt Tabula Rasa/
Kertas Kosong. Lingkungan yang mengisinya

 PANDANGAN KONVERGENSI
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor genetik
dan lingkungannya (environment).
Bakat seorang adalah potensi, lingkugan yang mengembangkan
secara optimal
UNSUR UNSUR PENTING
INDIVIDU
A. KEPRIBADIAN

Menurut Gordon W. Allport,


kepribadian merupakan organisasi
sistem jiwa raga yang dinamis
dalam diri individu yang
menentukan penyesuaian dirinya
yang unik terhadap lingkungannya
KEPRIBADIAN

Adalah keseluruhan sikap,


ekspresi, perasaan, ciri khas dan
juga prilaku seseorang. Sikap
perasaan ekspresi & tempramen
tersebut akan terwujud dalam
tindakan seseorang kalau di
hadapkan kepada situasi tertentu
CONTOH CONTOH
TEORI KEPRIBADIAN
TEORI KEPRIBADIAN MANUSIA: CARL GUSTAV JUNG

 EXTROVERT
Kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih banyak keluar
daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrover memiliki sifat
social, lebih banyak berbuat daripada merenung dan berpikir.

 INTROVERT
Kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih banyak
kedalam daripada ke luar diri sendiri. Seorang introver kurang
memiliki sifat sosial, lebih banyak merenung atau berpikir daripada
bertindak.

 AMBIVERT
Introvert biasanya memiliki ciri – ciri dasar seperti
penyendiri, pemikir, pendiam, pemalu, sulit bergaul,
lebih suka bekerja sendiri, suka berimajinasi, lebih
suka diam, suka dengan kegiatan tenang (seperti
membaca, menulis, atau pun memancing), dan
cenderung lebih berhati – hati dalam berbicara
(berpikir sebelum berbicara
Extrovert yaitu : aktif, percaya diri, terbuka, suka
berkumpul atau pun suka dengan keramaian,
cenderung mudah bergaul, suka berbicara terlebih
dahulu baru kemudian berpikir, lebih suka bercerita
dibandingkan mendengarkan cerita orang lain, dan
cenderung lebih suka beraktivitas di keramaian
Ambievert merupakan kepribadian yang dapat
berubah – ubah, bergantung dengan situasi atau pun
mood. Di satu waktu tertentu, seorang ambievert
dapat menjadi seorang introvert, namun di waktu
lainnya seoran ambievert dapat berubah menjadi
seorang extrovert. Jika dibandingkan dengan dua
kepribadian yang lainnya, jenis kepribadian
ambievert cenderung dapat dikatakan lebih baik
Karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang
dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar – salah,
baik – buruk) secara implisit atau pun ekspilisit.
Karakter berbeda dengan kepribadian yang sama sekali
tidak menyangkut nilai – nilai

Bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, merupakan


bentukan dan tempaan lingkungan dan juga orang –
orang yang ada di sekitar lingkungan tersebut
2. EMOSI

6 EMOSI DASAR MANUSIA


Senang, Takut, Marah, Sedih, Terkejut, Jijik
3. KECERDASAN MANUSIA

Adalah suatu kecakapan menyeluruh dari individu untuk


bertidak secara terarah, berpikir secara rasional dan
berhubungan dengan lingkungan secara tepat guna.

Perkembangan kecerdasan terutama terjadi pada masa kanak-


kanak, perubahan itu berlangsung dengan cepat sampai umur
15 tahun, dan sesudah itu berlangsung dengan lambat

Tingkat kecerdasan dinyatakan dalam IQ (Intelligence Quotient)


KECERDASAAN MAJEMUK
MULTIPLE INTELLIGENCE

 KECERDASAN BAHASA
 KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
 KECERDASAN MUSIKAL
 KECERDASAN KINESTETIK
 KECERDASAN RUANG VISUAL
 KECERDASAN NTURALIS
 KECERDASAN INTERPERSONAL
PERAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU
 Mewujudkan Harkat Martabat Mulia

 Mengupayakan Hak Hak Dasar Sebagai Manusia

 Merealisasikan Segenap Potensi Diri


Untuk Kesejahteraan Hidup

 Menuntut Ilmu, Merekayasa Teknologi


Dan Memanfaatkan Untuk Kesejahteraab Hidup
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SOSIAL
MANUSIA SELALU HIDUP BERMASYARAKAT

 Hasrat untuk memenuhi makan dan minumnya

 Hasrat untuk membela diri

 Hasrat untuk melanjutkan keturunan


ALASAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

 Manusia tunduk pada norma, aturan sosial

 Manusia mengharapkan penilaian dari orang lain

 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi


dengan orang lain

 Potensi manusia akan berkembang secara optimal


bila berada di tengah-tengah manusia lain
DUA KEINGINAN POKOK MANUSIA:

 Keinginan untuk menjadi satu


dengan manusia di sekelilingnya
.
 Keinginan untuk menjadi satu
dengan suasana alam sekelilingnya.
PENTINGNYA SOSIALISASI BAGI MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
 Manusia sebagai individu, tidak mampu hidup sendiri
Cerita Tarzan, Robinson Crusoe, Isabella

 Sejak lahir manusia membutuhkan pergaulan


dengan makhluk atau manusia lain

 Manusia wajib membantu dan membahag lain

 Manusia sebagai Zoon Politicon ( Aristoteles), atau


Homo Homini Socius (Adam Smith)
Zoon Politikon: Hewan yang bermasyarakat
Homo Homini Socius: Manusia sahabat bagi manusia lain
PENTINGNYA SOSIALISASI BAGI MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
 LESSON LEARNED STORY OF ISABELA
Manusia membutuhkan individu lain untuk bersosialisasi
Sosialisasi membuka cakrawala ilmu pengetahuan
Individu menjadi manusia yang beradab melalui sosialisasi
Sosialisasi diperoleh individu dalam kehidupannya sebagai
makhluk sosial
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN SOSIAL

Sebagai mahkluk individu manusia juga tidak mampu


hidup sendiri, artinya manusia juga harus hidup
bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia
selalu bermasyarakat antara lain:

Karena adanya dorongan kesatuan biososiopsikologis


yang terdapat dalam naluri manusia
PERAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU
 MEWUJUDKAN HARKAT DAN MARTABAT MULIA
Dinyatakan dalam hak azazi manusia

 MENGUPAYAKAN HAK HAK DASAR SEBAGAI MANUSIA

 MEREALISASIKAN SEGENAP POTENSI UNTUK


KESEJAHTERAAN HIDUP

 MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN


PERAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
 MELAKUKAN INTERAKSI DAN KEHIDUPAN KELOMPOK
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memer-
lukan interaksi dengan sesamanya

 MENCIPTKAN NORMA UTK MENGATUR KEHIDUPAN SOSIAL


Norma Agama, Kesusilaan, Moral, Kesopanan, Adat,Hukum
 KEWAJIBAN
Manusia memiliki hak sebagai individu, tetapi juga memiliki
kewajiban sebagai makhluk sosial /bermasyarakat
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara
dua individu atau kelompok terdapat
kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial merupakan tahap


pertama dari terjadinya hubungan
sosial

Komunikasi merupakan penyampaian


suatu informasi dan pemberian
tafsiran dan reaksi terhadap informasi
yang disampaikan.
Interaksi sosial memiliki dimensi ruang dan
dimensi waktu dari Robert T Hall dan

Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4


batasan jarak, yaitu jarak :
Intim
Pribadi
Sosial
Publik.
Dimensi waktu terlihat pada adanya batasan toleransi
waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Gillin and Gillin

 ASOSIATIF
Akomodasi: Mencegah pertentangan, melakukan
interaksi damai
Kerja Sama: Saling membantu utk mencapai tujuan
Asimilasi: Perpaduan yang menghasilkan suatu yang baru
Akulturisasi: Perpaduan antara dua kebudayaan
tanpa menghilangkan yang lama
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Gillin and Gillin

 DISOSIATIF
Persaingan: Interaksi sosial untuk berlomba mencapai tujuan
Pertikaian : Interaksi sosial berupa konflik
Kontravesi : Keadaan di antara persaingan dan pertikaian
CIRI INTERAKSI SOSIAL
Loomis & Dryer

 PELAKU LEBIH DARI SATU ORANG

 ADANYA KOMUNIKASI

 ADANYA MAKSUD DAN TUJUAN

 ADANYA DIMENSI WAKTU DAN RUANG


1. KONTAK SOSIAL
Con=bersama sama, Tangere= Menyentuh

 POSITIF DAN NEGATIF


Kerja sama vs Pertentangan

 PRIMER DAN SEKUNDER


Face to Face, Indirect , ada media. Telepon
DILEMA KONTAK SOSIAL

 INDIVIDUALISM

 SOCIALISM
TUGAS TERAKHIR KELOMPOK 2 KELAS A

BERIKAN ANALISIS ANDA,


APA YANG AKAN TERJADI
JIKA MANUSIA TIDAK MELAKSANAKAN PERANNYA
SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

TUGAS KELOMPOK 2 KELAS B


BERIKAN ANALISIS ANDA,
APA YANG AKAN TERJADI
JIKA MANUSIA TIDAK MELAKSANAKAN PERANNYA
SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

2 HALAMAN MAKSIMAL
JANGAN LUPA KESIMPULAN
SUMBER REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai