Anda di halaman 1dari 29

HAKEKAT MANUSIA DAN

PENGEMBANGANNYA

DAN
PENGEMBANGANNYA

Oleh Syamsidar HS, S.T.,M.Si 1


A.Pengertian Hakekat Manusia

“manu” (Sansekerta) ,
“mens” (Latin) yang artinya berfikir,
MANUSIA berakal budi atau homo, yang Berarti
manusia.

2
B. Apa Yang Membedakan Manusia dengan
Mahluk lain?

hewan manusia Mahluk gaib

3
Wujud Sifat Hakekat Manusia Yang
Membedakannya dengan Hewan

4
1. KEMAMPUAN MENYADARI DIRI

Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah


adanya kemampuan menyadari diri pada manusia.

Manusia menyadari bahwa karakteristik diri


Sehingga manusia dapat membedakan dirinya
dengan aku-aku yang lain, dan non aku.
(Umar T dan La Sulo, 2015)

5
ORANG YANG BAHAN
MENYADARI KESALAHANNYA
DDP- 2010/2011 6
2. KEMAMPUAN BEREKSISTENSI

Kemampuan menerobos ruang dan waktu. Tidak


terbelenggu oleh ruang/ tempat dan waktu Sehingga
manusia memiliki unsur kebebasan.
Adanya manusia bukan berada seperti hewan dan
tumbuh-tumbuhan,
melainkan meng-ada di muka bumi (dwijarkara)

7
BAHAN DDP- 2010/2011 8
3. PEMILIKAN KATA HATI

Kata hati/conscience of man sering disebut dengan hati


nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dsb.

Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa


yang akan, yang sedang, dan yang telah diperbuatnya.
Kemampuan membuat keputusan tentang yang
baik/benar, yang buruk/salah bagi manusia sebagai
manusia.
(Umar T, La Sulo, 2015)

BAHAN DDP- 2010/2011 9


BAHAN DDP- 2010/2011 10
4. MORAL

Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam


yaitu yang benar benar baik bagi manusia sebagai
manusia merupakan moral yang baik atau moral yang
tinggi (luhur)

Perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati


realisasi dari kata hati yang tumpul disebut moral yang
buruk atau moral yang rendah atau lazim dikatakan tidak
bermoral.

Seseorang dikatakan bermoral tinggi karena ia


menyatukan diri dengan nilai-nilai yang tinggi, serta
segenap perbuatannya (Umar T, La Sulo, 2015)
BAHAN DDP- 2010/2011 11
BAHAN DDP- 2010/2011 12
5. KEMAMPUAN
BERTANGGUNG JAWAB

Wujud bertanggung jawab ini ada


tiga:
1) Tanggumng jawab kepada
diri-sendiri
2) Tanggung jawab kepada
masyarakat
3) Tanggung jawab kepada Tuhan
Ada hubungan erat antara kata hati,
moral, dan tanggung jawab

13
BAHAN DDP- 2010/2011 14
6. RASA KEBEBASAN

Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat oleh


sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia.
Bebas tetapi terikat oleh kodrat manusia.

Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalam


keterikatan. Artinya bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia.

15
Bebas tapi tetap terikat aturan
BAHAN DDP- 2010/2011 16
7. KEWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban dan hak dua macam gejala sebagai
manifestasi manusia sebagai makhluk sosial. Tak ada
hak tanpa kewajiban.dan Kewajiban ada karena ada
hak yang harus dipenuhi

8. KEMAMPUAN MENGHAYATI
KEBAHAGIAAN
Kebahagiaan sebagai hasil perpaduan dari pengalaman
yang menyenangkan dengan
yang pahit dan antara proses dengan hasil

17
BAHAN DDP- 2010/2011 18
BAHAN DDP- 2010/2011 19
DIMENSI-DIMENSI HAKEKAT
MANUSIA

20
1. Dimensi Manusia Sebagai makhluk Individu

Individu sebagai “orang-seorang, sesuatu yang


merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat
dibagi-bagi, Individu sebagai pribadi (lysen)

Setiap anak dilahirkan telah dikaruniai untuk menjadi


berbeda dari yang lain, atau menjadi dirinya
sendiri.(MJ.Langeveld).

21
Manusia sebagai makhluk individu
diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri
pribadi. Makhluk sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang seindah-indahnya

22
2. DIMENSI KESOSIALAN (MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL)
Setiap anak lahir dikaruniai Setiap manusia adalah
makhluk sosial, yang sulit dipisah dengan manusia
lainnya

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia


sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-
hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau
mencukupi kebutuhan sendiri.
23
Meskipun dia mempunyai kedudukan dan
kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain.
Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia
lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia
sudah disebut sebagai makhluk sosial.

24
3. DIMENSI KESUSILAAN (MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK SUSILA)

Kesusilaan meliputi etika dan etiket Kesusilaan


berhubungan erat dengan nilai-nilai.

Manusia susila adalah sebagai manusia yang memiliki


nilai-nilai, menghayati, dan melaksanakan nilai-nilai
tersebut dalam perbuatan
Nilai diproduk secara: otonom, heteronom, dan
Keagamaan

BAHAN DDP- 2010/2011 25


4. DIMENSI KEBERAGAMAAN

Manusia adalah makhluk religious artinya makhluk


yang mengakui ketuhanan

Nilai-nilai agama adalah pedoman dari Tuhan yang


mengatur seluruh aspek kehidupan manusia

Dicerminkan dalam sikap. Prilaku, pandangan sehari-


hari

26
Pengembangan secara utuh dapat dilihat dari:

a. Wujud dimensinya
- antara jasmani dan rohani, antara keindividualan,
kesosialan kesusilaan, dan keberagamaan , Antara aspek
koginitif, affektif, dan psikomotor

b. Arah Pengembangannya diarahkan kepada


pengembangan dimensi keindividualan, kesosialan,
kesusilaan, dan keberagamaan secara terpadu

27
.

Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia

Arah Pengembangannya diarahkan kepada


pengembangan
dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan,
dan kebergamaan secara terpadu

28
BAHAN DDP- 2010/2011 29

Anda mungkin juga menyukai