HAKIKAT MANUSIA
1. Pengertian
Tirtarahardja dan sulo menurut mereka sifat hakikat manusia adalah ciri-ciri
karakteristik, yang prinsupil, yang membedakan manusia dari hewan. Manusia
digambarkan dalam berbagai cara: zoon politicon social animal (Socrates) rasional
animal (hewan berpikir), animal symbolocum (hewan yang memahami simbol),
homofaber (pembuat alat), homo educandun (orang berpendidikan), homopolitik
(politisi), homo economicus (manusia ekonomi), hewan sakit = hewan sakit (Max
Scherrer), hewan bermoral, dll.
Dari segi arah pembangunan jangka panjang, di GBHN dirumuskan sosok manusia
seutuhnya. Pembangunan nasional dikatakan berlangsung dalam kerangka
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
seutuhnya. Gambaran utuh manusia adalah satu di mana perkembangan tidak hanya
didasarkan pada kemajuan eksternal seperti pakaian, nutrisi, kesehatan, atau kemajuan
spiritual seperti pendidikan, keamanan, kebebasan berbicara atau rasa keadilan, tetapi
juga keharmonisan, keharmonisan. dan keseimbangan antara keduanya.berarti
mengejar Secara mental. Ini juga berarti bahwa pembangunan merata di seluruh
negeri, tidak hanya pada beberapa kelompok atau komunitas. Bisa juga diartikan
sebagai keharmonisan antara manusia dengan tuhan, antar manusia, antar manusia,
antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya, antar bangsa, dan antara cita-cita
hidup di dunia ini dengan kebahagiaan dunia. akhirat.