Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT MANUSIA

Poin-Poin Pembahasan:
1. Esensi Manusia Dari Berbagai Perspektif: Psikoanalitik, Behavioristik,
Eksistensialisme,Humanistik , Dan Pancasila.
2. Teori Perkembangan Manusia
3. Dimensi Esensi-esensi Manusia Sebagai Makhluk : Filosofis, Individu,
Sosial, Susila Dan Beragama
4. Potensi, Sifat, Keunikan, Dinamika Dan Hak Asasi Manusia
5. Upaya Pendidikan Dan Sosok Manusia Yang Diharapkan (Seutuhnya)
Hakikat Manusia
Disebut hakikat manusia atau ciri-ciri karakteristik karena
secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan
tidak terdapat pada hewan. Walaupun manusia dan hewan
memiliki banyak kemiripan terutama dari segi biologisnya.
Sasaran pendidikan adalah Manusia
Tugas pendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan
tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang
siapa manusia sebenarnya.
Siapakah Manusia Itu?
Homo Faber :
Homo Sapiens : Makhluk yang dapat
Homo Religius :
Makhluk yang bijaksana dan menciptakan dan
Manusia merupakan mahluk dapat berpikir (animal menggunakan
beragama
rationale). karya untuk kemakmuran
hidupnya.

Homo Homini Socius : Makhluk etis (susila)


Berinteraksi dengan dan estetis (memiliki
lingkungannya rasa keindahan)
Mengapa Pendidik Harus Memahami Sifat Manusia?

Akan membentuk peta tentang karakteristik manusia,


peta tersebut akan menjadi landasan serta memberikan
acuan baginya dalam bersikap, menyusun strategi,
metode, dan teknik serta memilih pendekatan dan
orientasi dalam merancang dan melaksanakan
pendidikan.
Pendidikan bermaksud membantu anak didik untuk
menumbuh kembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya. Baik dari sisi potensi fisik,
intelektual, sosial, emosi dan lain-lain.
Potensi Pendidikan Aktualisasi Diri
Manusia Menurut Perspektif Eksistensialisme
Tokoh Eksistensialisme ialah Rollo May (1909-1994)
Eksistensialisme berasal dari bahasa Latin existere, yang berarti ‘berdiri keluar’ atau
‘muncul’. Pendekatan eksistensialis memfokuskan pada manusia ketika ia muncul dan
menjadi sesuatu.
Penjelasan manusia didasarkan kepada pertanyaan, “Apa artinya menjadi diri sendiri”?.
Masing-masing diri kita mengukir nasib sendiri, “Kita adalah apa yang kita lakukan”.
Sikap eksistensialis, selalu menempatkan diri sebagai ‘pemain’, bukan ‘penonton’ dalam
kehidupan ini. Ia yang menentukan, memutuskan, akan seperti apa dirinya saat sekarang,
dan masa yang akan datang.
Manusia Menurut Perspektif Psikoanalisis
Tokoh Psikoanalisis Sigmund Freud Tahun 1856-1939
Bagi Freud, manusia merupakan korban dari masa lalu yang tidak memiliki
kemerdekaan untuk memilih dan hanya pelaksana dari takdir yang telah
ditetapkan.
Oleh karena itu, setiap perilaku dan permasalahan yang dihadapi manusia,
merupakan implikasi dari masa lalu, terutama pada umur 1 sampai dengan 5
tahun.
Struktur kepribadian bagi Freud ialah id, ego dan super ego.
Manusia Dari Perspektif Behavioristik
Tokoh behaviorisme ialah B.F Skinner Tahun 1904-1990
Fokus utama teori behaviorisme ialah perilaku yang terlihat dan
penyebab luar yang menstimulasinya. Skinner menekankan pentingnya
control terhadap perilaku.
Behaviorisme memandang manusia sangat mekanistik, karena
menganalogikan manusia seperti mesin. Konsep mengenai stimulus-
respon seolah-olah menyatakan bahwa manusia akan bergerak atau
melakukan sesuatu apabila ada stimulasi.
Manusia Dari Perspektif Humanisme
Tokoh Humanisme ialah Carl Rogers (1902-1987)
Psikologi humanistik memasukkan aspek positif dari manusia yang
memiliki peran penting, yaitu cinta, kreativitas, nilai makna dan
pertumbuhan pribadi.
Rogers melihat manusia pada dasarnya baik atau sehat, tidak buruk atau
sakit. Dengan kata lain, ia melihat kesehatan mental sebagai kemajuan
kehidupan normal, dan ia melihat penyakit mental, kriminalitas, dan
masalah-masalah manusia lainnya sebagai distorsi (hambatan)
Teori yang dibangun ialah konsep aktualisasi diri atau motivasi yang built-
in yang hadir dalam diri untuk mengembangkan semua potensi dengan
penuh.
Perkembangan Manusia
Perkembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif dan
sosioemosional yang dimulai dari masa pembuahan dan
berlanjut sepanjang rentang hidupnya
Tahapan Perkembangan Manusia

Perkembangan Biologis
Perkembangan Sosioemosional
Pertumbuhan pada tubuh manusia,
Perubahan dalam hubungan dengan orang
perkembangan otak, tinggi dan berat
lain, perubahan emosi, perubahan
badan, ketrampilan motorik, perubahan
kepribadian.
hormon pubertas

Perkembangan Kognitif
Perubahan dalam pemikiran, kecerdasan,
dan bahasa anak
Jika anak dibesarkan dengan dorongan PESAN MORAL
 Ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian
 Ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan
 Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan
 Ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan
persahabatan
 Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan celaan
 Ia akan belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
 Ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan
 Ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan
 Ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi
 Ia belajar menahan diri 12
13

Anda mungkin juga menyukai