Anda di halaman 1dari 9

FILSAFAT ILMU DAN DASAR-DASAR LOGIKA

KELAS D1-SOSIOLOGI

REVIEW BUKU DUNIA SOPHIE BY JOSTEIN GAARDER

DOSEN PENGAMPU:

Slamet Thohari, S.Fil., M.A

Disusun oleh:

Farizal Firmansyah 195120101111049

FISIP UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019

Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia. Telp +62 341 551611, Fax: +62 0341-565420, Website:
https://ub.ac.id
DUNIA SOPHIE BY JOSTEIN GAARDER

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Dunia Sophie

Judul Asli : Sophie’s word

Penulis : Jostein Gaarder

Penerjemah : Rahmania Astuti

Penerbit : Mizan, Bandung

Cetakan edisi lama : Cetakan XIX, februari 2008

Cetakan edisi gold : Cetakan I, Agustus 2010

Cetakan XIX, November 2014

Cetakan XV, Februari 2015

Jumlah halaman : 798 Halaman

Harga : Rp. 135.000

Penulis baru mengenal kata “Filsafat” saat jenjang Sekolah Menengah Atas,
sepengetahuan penulis filsafat adalah sebuah pelajaran yang menciptakan ilmu lainnya. Filsafat
sendiri dikenal sebagai ilmu dari segala ilmu. Di Indonesia sendiri pelajaran “filsafat”
seringkali menjadi ilmu yang dikira sesat dan menyulitkan. Sesat karena di Indonesia ada
anggapan bahwa jikalau kita mempelajari filsafat maka kita akan menjadi sosok atheis atau
keimanan kita akan terganggu. Dikatakan menyulitkan karena pemikiran-pemikiran filsafat
dasar banyak berkembang di era lampau. Hal itu menyebabkan sulitnya dimengerti oleh
generasi jaman sekarang. Masyarakat Indonesia sendiri kurang begitu paham tentang apa itu
ilmu filsafat. Pendidikan filsafat baru diajari pada jenjang kuliah itupun tidak semua jurusan
akan mempelajarainya.

2
Dunia Sophie by Jostein Gaarder merupakan
salah satu buku novel filsafat, buku ini sudah
diterjemahkan dalam 60 bahasa salah satunya Bahasa
Indonesia. Diterbitkan pada tahun 1991 dengan judul
asli “Sofies Verden”. Buku dunia sophie terjual lebih
dari 40 jura eksemplar diseluruh dunia. Dunia sophie
masuk ke Indonesia pada tahun 1996 oleh penerbit
mizan. Buku dunia sophie sedari dulu menjadi sebuah
panduan sederhana bagi kalangan awam maupun
akademis yang ingin memplajari ilmu filsafat
terutama ilmu filsafat barat dan dasar-dasar pemikiran
filsafat.

Buku dunia sophie yang penulis review


Foto 1 Cover Depan Dunia Sophie
memiliki cover dengan warna dominan hitam. Buku
yang penulis review adalah buku cetakan edisi gold edition yang berarti dicetak sekitar tahun
2010-2015. Dalam cover tersebut terlihat seorang wanita dengan dikelilingi pohon. Penulis
menafsirkan lokasi wanita tersebut berada dihutan. Wanita tersebut penulis asumsikan adalah
sesosok sophie yang akan diceritakan oleh Jostein Gaarder. Pembuat cover buku ini mencoba
mengajak pembaca untuk mengintrepretasikan
maksud dari gambar tersebut.

Didalam cover depan juga terdapat


komentar seorang tokoh mengenai buku dunia
sophie. Pada cover belakang buku ini terdapat
komentar-komentar dari beberapa tokoh. Cover
belakang buku ini juga terdapat potongan cerita
dari buku tersebut. Cover edisi gold edition cukup
menarik perhatian pembaca, pemilihan ilustrasi
yang cocok dengan judul buku menambah
ketertarikan pembaca. Buku dengan jumlah 800
halaman ini menggunakan kertas bekas yang
menurut penulis kurang nyaman dimata jika

Foto 2 Cover Belakang Dunia Sophie

3
membaca terus menerus. Buku ini merupakan
salah satu dari karya-karya besar sosok Jostein
Gaarder.

Sosok Jostein Gaarder yang


merupakan pengarang dari buku ini
merupakan penulis yang berasal dari
norwegia. Lahir pada 8 agustus 1952 Jostein
Gaarder sempat menjadi seorang guru filsafat
di Bergen. Jostein Gaarder bersekolah di Oslo
Katerdralskole, Jostein Gaarder juga sempat
mengemban Pendidikan di University of Oslo
jurusan teologi. Berasal dari keluarga
akademisi, ayahnya yang seorang kepala
sekolah dan ibunya yang merupakan penulis
buku anak-anak. Menjadikan Jostein Gaarder
memiliki minat menulis, baca dan mengajar
Foto 3 Jostein Gaarder
yang besar.

Jostein Gaarder dikenal sebagai penulis yang sering menceritakan sesuatu dalam
bukanya dengan media surat. Jostein Gaarder juga dikenal sebagai penulis yang suka membuat
cerita dalam cerita. Buku-buku karya Jostein Gaarder anatara lain misteri soliter, gadis jeruk,
dunia anna dan an unreliable man. Dalam buku-bukunya Jostein Gaarder sering menulis
menggunakan sudut pandang anak-anak. Menurut Jostein Gaarder terdapat persamaan yang
mendasar antara filusuf dan anak-anak yaitu rasa penasaran dan kepekaan terhadap hal-hal
baru.

Jostein Gaarder juga sudah sering menerima penghargaan-pernghargaan internasional


diantaranya adalah orwegian Critics Prize for Literature (1990), Commander, The Royal
Norwegian Order of St. Olav (2005), Buxtehude Bull (1997), dan gelar kehormatan dari Trinity
College, Dublin. Novel dunia sophie by Jostein Gaarder diharapkan mempermudah para
pelajar, masyarakat, dan akademisi dalam mempelajari tentang dasar-dasar filsafat. Ditambah
lagi nampaknya jarang novel yang membahas tentang sebuah kajian filsafat yang cukup
popular hingga diterjemahkan lebih kedalam 60 bahasa dam tercetak lebih dari 40 juta
eksemplar.

4
Gambaran Umum Buku Dunia Sophie

Secara garis besar buku ini menceritakan seorang anak perempuan yang sudah
memasuki usia remaja yaitu berusia 14 tahun. Anak ini bernama Sophie Amundsen, Sophie
Amundsen diceritakan dalam buku ini sering kali menerima surat-surat misterius. Surat-surat
ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan unik mengenai bebagai macam hal. Salah satu isi dari
surat tersebut adalah adanya pertanyaan seperti “Apa pentingnya dunia?” dan “Siapakah
kamu?”.

Sophie Amundsen merupakan anak yang memiliki rasa pensaran yang tinggi. Sophie
Amundsen bertanya-tanya siapa yang mengirim surat tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang
isinya penuh dengan hal-hal filsafat itu membuat Sophie Amundsen semakin penasaran. Sophie
Amundsen terus mencari tau siapakah yang mengirim surat misterius tersebut. Surat-surat itu
terus datang namun Sophie Amundsen belum mengetahui siapa pengirimnya.

Sophie Amundsen singkat cerita mengetahui siapa yang mengirimkan surat-surat itu.
Orang ini bernama Alberto Knox. Dari surat-surat misterius inilah Sophie Amundsen akhirnya
mempelajari dan ingin mengenal filsafat lebih jauh. Dalam salah satu surat-surat itu terdapat
kejadian dimana Sophie Amundsen mendapat tugas mengenai sejarah filsafat. Berkat surat itu
Sophie Amundsen mendapatkan nilai yang bagus di kelasnya. Sophie Amundsen kemudian
bertemu dengan Alberto knox dan sejak saat itulah mereka semakin sering berbicara tentang
hal-hal yang menyangkut dengan filsafat.

Dalam petualanganya dengan Alberto Knox, Sophie Amundsen mengunjungi berbagai


filusuf-filusuf terkemuka di dunia. Mulai dari para filosof alam, masa abad pertengahan, hingga
zaman pencerahan. Cerita-cerita filsafat dasarr diceritakan dalam buku ini. Semenjak Sophie
Amundsen berkenalan dengan Alberto Knox banyak kejadian-kejadian aneh yang muncul
dirumah Sophie Amundsen. Mulai dari menemukan kaos kaki, selendang merah, kalung salib,
uang koin, catatan-catatan misterius dan lain-lain.

Petualangan Sophie Amundsen terus berlanjut sampai suatu saat ia mendapatkan


sebuah surat yang berisikan tentang seorang ayah yang kangen kepada anaknya. Pengirim surat
tersebut menyebutkan dirinya sang mayor. Sang mayor sendiri disebutkan pada buku ini sedang
menjalankan tugas di London bersama dengan perserikatan bangsa-bangsa. Tokoh Sophie
Amundsen, alberto knox dan lain-lain merupakan tokoh ciptaan sang mayor. Sang mayor
menuliskan buku untuk ulang tahun anaknya yang bernaam Hilde, buku ini berjudul “Dunia

5
Sophie”. Singkat cerita Sophie Amundsen dan alberto knox diakhir cerita menghilang karena
hilde sudah mencapai usia 15 tahun. Sebelumnya dijelaskan Sophie Amundsen dan alberto
knox harus menyelesaikan cerita dan pelajaran filsafat ini sebelum ulang tahun Hilde anak dari
sang mayor.

Review Terhadap Buku

Dalam penulisanya Jostein Gaarder menulis novel ini dengan bahasa yang cukup
mudah untuk dibaca. Penulis membaca versi yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia oleh penerbit mizan. Meskipun menggunakan diksi yang cukup mudah untuk dibaca
namun penulis masih merasa cukup sulit untuk memahami buku ini. Penulis perlu lebih dari
sekali membaca untuk memahami isi buku ini.

Jalan cerita yang dibuat oleh Jostein Gaarder membuat pembaca seamakin penasaran.
Terutama di awal-awal cerita bagian Sophie Amundsen mendapatkan surat-surat misteriusnya.
Cerita-cerita yang disajikan buku ini pun saling berkaitan. Pembaca diajak Jostein Gaarder
untuk mempelajari dasar-dasar filsafat dengan cerita-cerita yang menarik. Hal ini merupakan
kelebihan dari buku dunia sophie. Pembaca juga disuguhkan dengan plot twist tentang jalan
cerita buku ini. Tokoh awal yang diceritakan di buku ini adalah Sophie Amundsen dan Alberto
Knox.

Prespective ini berubah semenjak heilde dan sang mayor muncul. Jalan cerita yang
semula hanya memfokuskan petualangan Sophie Amundsen dan Alberto Knox pun menjadi
berubah. Kesan membaca buku dalam buku pun timbul dari twist ini. Jostein Gaarder dalam
penulisan bukunya sering kali menaruh cerita dalam cerita pada setiap buku-buku terbitanya.
Bagi sebagian orang pasti hal ini akan membingungkan karena istilah-istilah filsafat yang ada
di dalam buku ini pun sudah cukup membingungkan ditambah lagi dengan adanya cerita dalam
cerita yang ditambahkan oleh Jostein Gaarder. Hal ini penulis anggap sebagai kekurangan,
karena menurut penulis yang merupakan pembaca awam hal ini membuat bingung. Namun
mungkin beda cerita bagi orang-orang yang sudah biasa membaca buku karya Jostein Gaarder.

Penulisan, diksi, dan alur cerita buku ini mungkin akan sulit dimengerti bagi para
pembaca yang menyukai bacaan yang ringan. Namun bagi para pembaca yang menyukai
bacaan-bacaan yang terbilang berat pasti akan mengasikan. Tertulis “Dunia Sophie Sebuah
Novel Filsafat” itulah yang tertera pada cover buku ini. Jikalau kita membahas dunia sophie

6
tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas tentang ajaran-ajaran filsafat yang ada di buku
ini. Jostein Gaarder menceritakan ajaran-ajaran filsafat dasar beserta dengan filsuf-fulsuf
terkemuka di dunia.

Namun ajaran-ajaran yang penulis temukan dalam buku ini hanyalah ajaran filsafat
barat. Padahal ajaran filsafat juga ada yang lainnya salah satunya filsafat timur tengah dan lain-
lain. Dalam sebuah forum diskusi di media online bahkan disebutkan bahwa seharusnya judul
buku ini diubah menjadi “Dunia Sophie Sebuah Novel Filsafat Barat”. Hal ini bisa terjadi
karena latar belakang penulis yaitu Jostein Gaarder sendiri.

Novel ini merupakan novel filsafat pertama yang penulis baca, menurut penulis sendiri
sebagai orang yang baru mempelajari dunia filsafat pada masa kuliah. Novel ini sangat
membuka pandangan penulis tentang sebuah filsafat. Penulis jadi mengetahui bahwa semua
dasar-dasar ilmu yang ada di muka bumi ini awal mulanya berasal dari pikiran-pikiran filusuf.
Filsafat menjadikan dunia yang berkembang seperti sekarang ini melalui pemikiran-pemikiran
dasarnya yang berkembang sejak jaman dahulu kala. Dikala era teknologi dan digitalisasi
belum ada seperti sekarang.

Penulis sendiri tidak mengerti mengapa filsafat dianggap suatu ajaran yang “sesat” bagi
banyak orang awam di Indonesia. Ajaran-ajaran filsafat seperti yang diceritakan dalam buku
ini sangat berdekatan dengan kehidupan manusia di era sekarang. Seperti Socrates yang
mengajarkan orang dalam hal kebenaran dengan cara melalui tanya jawab. Banyak tokoh-tokoh
filusuf dari berbagai era yang diceritakan buku ini mulai dari era para filosof alam, abad
pertengahan hingga zaman keemasaan.

Jostein Gaarder mengajak kita untuk mengenal cerita-cerita para filosof ini dengan cara
menceritakan dengan berbagai tokoh seperti Sophie Amundsen dan Alberto Knox. Jostein
Gaarder juga melakukan pendekatan historis dalam bukunya. Jostein Gaarder mencoba sarana
untuk mempelajari filsafat dengan menciptakan sebuah novel. Meskipun dalam penulisanya
pembaca banyak yang tidak langsung paham apa arti dari tulisan Jostein Gaarder sehingga
harus membaca berulang kali termasuk penulis sendiri.

Ilmu filsafat merupakan dasar dari segala ilmu yang seharusnya dipelajari sejak dini.
Di Indonesia senidri pembelajaran filsafat baru diajari sejak masa perkuliahan. Padahal dalam
pembelajaran ilmu filsafat kita diajari bagaimana cara berfikir dengan menggunakan logika
dasar. Namun dalam mempelajari ilmu filsafat kita harus berhati-hati. Tidak semua
pembelajaran ilmu filsafat cocok dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

7
Jostein Gaarder menuliskan filsafat dalam buku dunia sophie dengan cara yang unik.
Cerita-cerita yang Jostein Gaarder tulis mengenai ilmu filsafat di sesuaikan dengan prespective
gadis berumur 14 tahun yaitu Shophie sendiri. Rata-rata cerita di buku ini diawali dengan
ilustrasi dari tokoh yang akan diceritakan. Hal ini termasuk kelebihan juga karena pembaca
akan lebih mudah membayangkan bagaimana rupa tokoh filusuf tersebut.

Penggunaan ilustrasi dia awal cerita sangat membantu pembaca dalam memahami
tokoh yang akan diceritakan. Disetiap bab juga terdapat “quotes” atau “kutipan” dari bab yang
akan dibahas. Biasanya quotes atau kutipan ini berasal dari narasi Alberto Knox. Dibanding
dengan buku-buku yang mempelajari ilmu filsafat buku ini lebih mudah untuk dipahami dan
ceritanya tidak membosankan karena bentuknya adalah novel.

Penulis ambil contoh buku yang membahas ilmu filsafat juga yang berjudul alam
pemikiran dunia yunani. Buku alam pemikiran dunia yunani merupakan salah satu buku yang
pernah penulis baca dan rangkum. Dibanding dengan buku alam pemikiran dunia yunani buku
Dunia Sophie jauh lebih mudah untuk dipahami. Kehadiran Sophie Amundsen dalam buku
membuat buku tidak terasa membosankan saat dibaca.

Karya Jostein Gaarder yang berjudul “Dunia Sophie” cukup memuaskan para pembaca
yang berasal dari akademisi, masyarakat biasa, maupun para peminat filsafat. Jostein Gaarder
menghadirkan cerita yang mudah untuk dicerna. Namun sebagaimana halnya sebuah filsafat
cerita itu tidak bisa langsung dipahami oleh orang awam. Kita harus membacanya lebih dari
sekali untuk memahami apa maksud dari cerita tersebut.

Kesimpulan

Jostein Gaarder berhasil menyajikan sebuah buku filsafat dengan sudut pandang sebuah
novel. Filsafat ilmu yang selalu dianggap sulit oleh masyarakat banyak akhirnya mendapat
sebuah sarana yang dapat dipergunakan untuk menyebarluaskan ilmunya. Buku dunia sophie
karya Jostein Gaarder merupakan buku yang sangat menarik. Dengan harga yang cukup murah
sekitar Rp. 45.000 untuk edisi ebook dan Rp. 135.000 untuk edisi cetak. Dunia sophie
merupakan buku yang sangat worth it untuk dibeli. Cerita-cerita yang diberikan buku dunia
sophie sangat amat menarik. Kita jadi bisa mempelajari ilmu filsafat dengan cara yang tidak
membosankan dan mudah. Anggapan ilmu filsafat yang sulit dipelajari juga tidak benar, sudah

8
banyak sarana dan media untuk mempelajari ilmu filsafat. Buku ini diharapkan membantu para
akademisi, masyarakat awam maupun para peminat filsafat dalam mempelajari ilmu filsafat.

Reference list
https://kumparan.com/tutur-literatur/mari-berkenalan-dengan-jostein-gaarder
https://id.wikipedia.org/wiki/Jostein_Gaarder
http://mizanpublishing.com/jostein-gaarder-pengarang-novel-best-seller-dunia-sophie/
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjh
hvPEzZrlAhWJSH0KHUD8CnQQjRx6BAgBEAQ&url=%2Furl%3Fsa%3Di%26source%3
Dimages%26cd%3D%26ved%3D%26url%3Dhttps%253A%252F%252Fes.babelio.com%25
2Fauteur%252FJostein-
Gaarder%252F5988%26psig%3DAOvVaw0t3BsFi6LouqrjnlpzfcuG%26ust%3D157110315
6056814&psig=AOvVaw0t3BsFi6LouqrjnlpzfcuG&ust=1571103156056814
https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000002063912/ngomongin-dunia-sophie-
yuk/
https://www.anneadzkia.com/cara-membuat-review-buku/

Anda mungkin juga menyukai