Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN INPUT, PROSES, OUTPUT, DAN OUTCOME DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN

Bagaimana pun kegiatan pembelajaran, sebenarnya ada tiga hal utama hendak diberdayakan yaitu input,
proses dan output atau outcome. Kadang, susah membedakan arti kata output dengan outcome.
Sehingga pemakaian kedua kata ini sering salah.

Input adalah semua potensi yang ‘dimasukkan’ ke sekolah sebagai modal awal kegiatan pendidikan
sekolah tersebut. Berkaitan dengan siswa, input adalah ‘siswa baru’ yang diterima dan siap
dididik/diberdayakan.

Input kelas VII SMP adalah lulusan SD yang diterima. Input Kelas VIII adalah siswa kelas VII yang naik
kelas, dan seterunya.

Proses adalah serangkaian kegiatan pendidikan yang dirancang secara sadar dalam usaha
meningkatkan kompetensi input demi menghasilkan output dan outcome bermutu.

Contoh wujud proses pendidikan formal: pembelajaran, pembinaan mental, pengembangan diri (oleh
pihak sekolah), pelatihan, penugasan, dan sebagainya.

Output adalah

(1) hasil langsung dan segera dari pendidikan (Kaluge,2000) atau

(2) jumlah atau units pelayanan yang diberikan atau jumlah orang-orang yang telah dilayani (Margaret
C, Martha Taylor dan Michael Hendricks,2002); atau

(3) hasil dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan dari sebuah program, yang diukur dengan menggunakan
takaran volume/banyaknya (NEA, 2000).

Outcome adalah

1. efek jangka panjang dari proses pendidikan misalnya penerimaan di pendidikan lebih lanjut, prestasi
dan pelatihan berikutnya, kesempatan kerja, penghasilan serta prestise lebih lanjut (Lauren Kaluge,2000)
atau

2. respon partisipan terhadap pelayanan yang diberikan dalam suatu program (Margaret C, Martha
Taylor dan Michael Hendricks,2002); atau

3. dampak, manfaat, harapan perubahan dari sebuah kegiatan atau pelayanan suatu program (NEA,
2000).
Dalam definisi lain dikatakan bahwa Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, sedangkan
outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek.

Untuk membedakan output dengan outcome, perhatikan tabel berikut (misalkan untuk perguruan tinggi
jrusan pendidikan matematika)

Output Outcome

Banyak guru matematika yang diwisuda (lulusan Tingkat serapan pengguna jasa/lembaga pendidikan
sarjana pendidikan) terhadap lulusan/diterima sebagai guru/bekerja
sesuai profesi

Banyak kegiatan di luar perkuliahan, misalnya  Banyaknya rekomendasi penelitian yang dipakai
penelitian, pengabdian masyarakat masyarakat;

 Banyaknya kegiatan pengabdian yang


diapresiasi masyarakat, misalnya perguruan tinggi
tersebut selalu diminta membuat seminar, pelatihan,
ceramah, bimbingan, dsb

Atau perhatikan ilustrasi berikut:

Pada diagram di atas output berkenaan dengan dua aspek:

1. What we do: apa yang kita produksi/hasilkan, dan

2. Who we reach: siapa orang yang menjadi sasaran kita.


Sedangkan outcome lebih mencakup kepada berbagai hasil ( results) yang harus tercapai dalam jangka
pendek dan menengah serta dampak (impact) jangka panjang.

Otcomes jangka pendek adalah pembelajaran (learning) meliputi:

1. Awareness (kesadaran)

2. Knowledge (pengetahuan)

3. Attitudes (sikap)

4. Skill (keterampilan), dst

Otcomes jangka menengah adalah aksi (action) meliputi:

1. Behavior (Perilaku)

2. Practice (Profesi/praktek)

3. Decision Making (Pengambil kebijakan), dsb

Otcomes jangka panjang kondisi yang diharapkan (conditions) meliputi:

1. Kondisi ekonomi

2. Kondisi social

3. Kondisi sipil

4. Keadaan lingkungan

Jika memikirkan kompetensi inti yang ditagih kurikulum 2013 yaitu sikap, kognitif dan keterampilan,
pembelajaran saat ini adalah upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan potensi diri input menuju
terbentuknya output dan outcome yang memenuhi standar sebagaimana tertera pada diagram di atas.

Sumber: dokumen kurikulum 2013 http://www.uwex.edu

Anda mungkin juga menyukai