PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kemudian tahun 1876, William Grylls dan Richard Evans Day membuktikan
bahwa Selenium menghasilkan arus listrik apabila disinari dengan cahaya matahari.
Hasil penemuan mereka menyatakan bahwa Selenium dapat mengubah tenaga
matahari secara langsung menjadi listrik tanpa ada bagian bergerak atau panas.
Sehingga disimpulkan bahwa solar cell sangat tidak efisien dan tidak dapat digunakan
untuk menggerakkan peralatan listrik. Tahun 1894 Charles Fritts membuat Solar Cell
pertama yang sesungguhnya yaitu suatu bahan semi conductor (selenium) dibalut
dengan lapisan tipis emas. Tingkat efisiensi yang dicapai baru 1% sehingga belum
juga dapat dipakai sebagai sumber energi, namun kemudian dipakai sebagai sensor
cahaya. Tahun 1905 Albert Einstein mempublikasikan tulisannya mengenai
photoelectric effect. Tulisannya ini mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari paket-
paket atau “quanta of energi” yang sekarang ini lazim disebut “photon.” Teorinya ini
sangat sederhana tetapi revolusioner.
2
effect. Tahun 1923 Albert Einstein akhirnya juga mendapatkan Nobel Prize untuk
teorinya yang menerangkan photoelectric effect yang dipublikasikan 18tahun
sebelumnya. Hingga tahun 1980 an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell
masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik.
Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil bertenaga surya
pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72
km/jam. Tahun 1985 University of South Wales Australia memecahkan rekor
efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007
University of Delaware berhasil menemukan solar cell technology yang efisiensinya
mencapai 42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk “thin film photovoltaicsolar
cell. Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan
produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.
Solar cell atau panel surya adalah alat untuk mengkonversi tenaga matahari
menjadi energi listrik. photovoltaic adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah
atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. PV
biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya
terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun secara seri maupun paralel. Sedangkan
yang dimaksud dengan surya adalah sebuah elemen semikonduktor yang dapat
mengkonversi energi surya menjadi energi listrik atas dasar efek fotovoltaik. Solarcell
mulai popular akhir-akhir ini, selain mulai menipisnya cadangan enegi fosil dan isu
global warming. energi yang dihasilkan juga sangat murah karena sumber energi
(matahari) bisa didapatkan secara gratis.
3
2.3 Cara Kerja Solar Cell
Gambar 2.1
Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n (kelebihan elektron).
(Gambar : eere.energy.gov)
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga
elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik.
Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan
bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada
semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada semikonduktor tipe-p.
Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana
4
ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya
dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif
menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
Gambar 2.2
Solar panel / panel surya mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel
silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang
menghasilkan arus listrik.Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5
Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum).Umumnya kita menghitung maksimum
sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam.
Tenaga listrik pada pagi – sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa
digunakan pada malam hari, dimana tanpa sinar matahari.
Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell ke baterai dan
beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak fungsi yang pada dasarnya
ditujukan untuk melindungi baterai.
5
3. Inverter
4. Baterai
Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya
sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu
penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
Gambar 2.3
6
2.6 Manfaat Solar Cell
A. Kelebihan
1. Energi Gratis
Berbeda dengan listrik tenaga batu bara, energi tenaga surya digerakkan oleh
panas matahari yang tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca penyebab pemanasan
global.
3. Insentif Pemerintah
7
maka permohonan pemasangan solar cell tak bisa melebihi daya terpasang
tersebut.
4. Mengurangi Ketergantungan
B. Kekurangan
Meski banyak kelebihannya, biaya pasang solar cell masih terbilang cukup
tinggi. Inilah yang membuat banyak orang berpikir puluhan kali sebelum yakin
memasang instalasi panel surya di atapnya.
3. Perawatan
8
2.8 Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Solar cell atau panel surya adalah alat untuk mengkonversi tenaga matahari
menjadi energi listrik. photovoltaic adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah
atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. PV
biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya
terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun secara seri maupun paralel. Sedangkan
yang dimaksud dengan surya adalah sebuah elemen semikonduktor yang dapat
mengkonversi energi surya menjadi energi listrik atas dasar efek fotovoltaik.
Cara kerja solar cell ialah peran dari p-n junction ini untuk membentuk medan
listrik sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk
menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka
kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga
membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif
pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk
medan listrik yang mana ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini
maka akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif,
yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju
kontak positif menunggu elektron datang.
3.2 Saran
10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Bahan – bahan Listrik oleh Drs. H. A. Muhaimin, M.T. Cetakan Ketiga. PT. Pradnya
Paramita, Jakarta.
2. https://sejarahteknologi.wordpress.com/2013/09/17/sejarah-teknologi-panel-surya/
3. https://alamendah.org/2014/12/08/pembangkit-listrik-tenaga-surya-di-indonesia/
11