Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Resistor

Advertisement

Pengertian Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang
nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik antara kedua kutub
tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu,
komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah
komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan
nilai hambatan yang diinginkan. Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding
dengan arus yang mengalir :

Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang paling umum dan sering di temukan di
pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada
4 lingkaran yang ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan nilai
hambatan dari resistor. Kode-kode warna pada resistor nantinya akan kami jelaskan pada postingan
selanjutnya.
Gambar Pengertian Resistor

Karakteristik utama resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Sementara itu,
karakteristik lainnya adalah koefisien suhu, derau listrik (noise) dan induktansi. Resistor juga dapat kita
integrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit, bahkan bisa juga menggunakan sirkuit terpadu.
Ukuran dan letak kaki resistor tergantung pada desain sirkuit itu sendiri, daya resistor yang dihasilkan
juga harus sesuai dengan kebutuhan agar rangkaian tidak terbakar.
Fungsi Resistor

Advertisement

Fungsi Resistor sangat berpengaruh besar di dalam rangkaian elektronika, karena dapat digunakan sebagai
penahan arus sementara sebelum arus tersebut diproses dan disalurkan pada komponen elektronika lainnya.
Selain sebagai penahan arus sementara, resistor juga dapat berfungsi sebagai pembagi arus, pembatas/pembagi
arus, penurun tegangan dan pembagi tegangan. Resistor juga merupakan komponen yang bersifat menghambat
arus listrik yang berjenis pasif.

Jadi, wajar apabila semua rangkaian elektronika yang ada di dunia ini selalu menggunakan komponen
resistor. Resistor juga merupakan komponen yang paling terkenal, selain karena harganya yang murah komponen
ini juga paling banyak di jual di pasaran. Jadi anda tidak perlu bingung dan pusing untuk mencari komponen yang
satu ini.

Gambar Fungsi Resistor

Jenis-Jenis Resistor saat ini sudah banyak dijual di pasaran, berikut ini kami jelaskan secara detail jenis-jenis
resistor :

Resistor Biasa (Nilai Tetap)


Fungsi resistor sebagai penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah-ubah (konstan). Bahan
yang digunakan untuk pembuatan resistor ini adalah Nikel dan Karbon.

Resistor Variable (Nilai Berubah-Ubah)


Resistor yang satu ini sangat berbeda sekali dengan resistor biasa, di mana nilai dari resistor variable dapat
berubah dengan cara memutar atau menggeser komponen tersebut.

Sebutkan fungsi-fungsi dari resistor! Jawab : penahan arus sementara,pembagi arus/pembatas


arus,penurun tegangan dan pembagi tegangan .
Jenis-Jenis Resistor
Advertisement

Jenis-Jenis Resistor pada saat ini hanya ada 2 jenis, yaitu Fixed Resistor (Resistor Tetap) dan Variable
Resistor (Resistor Tidak Tetap). Dari dua jenis resistor tersebut di bagi lagi menjadi beberapa bagian,
berikut ini akan kami jelaskan bagian-bagian dari kedua jenis tersebut :
Fixed Resistor (Resistor Tetap) adalah jenis resistor yang nilainya sudah tertulis pada badan resistor
dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan sebagai penghambat
arus listrik secara permanen. Fungsi dari resistor ini adalah sebagai pembatas arus yang mengalir pada
lampu LED. Jenis dari fixed resistor adalah :
Resistor Kawat

Resistor Kawat adalah jenis resistor yang baru pertama kali di gunakan pada saat rangkaian elektronika
masih menggunakan tabung hampa. Bentuk fisik dari resistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang
cukup besar. Karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini
hanya dipergunakan dalam rangkaian power. Sampai saat ini, jenis yang masih di pakai adalah jenis
yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di lapisi dengan bahan semen.

Resistor Batang Karbon (Arang)


Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang kemudian di beri lilitan dan tanda dengan kode warna
yang berbentuk gelang. Untuk dapat membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat
menggunakan tabel kode warna. Jenis resistor ini terbentuk setelah adanya resistor kawat. Saat ini
sudah jarang orang yang menggunakan resistor batang karbon di dalam rangkaian-rangkaian elektronik.

Resistor Keramik

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya di bidang elektronik. Pada saat ini telah
tercipta jenis resistor yang terbuat dari bahan dasar keramik atau porselin dan dilapisi dengan kaca tipis.
Karena memiliki bentuk fisik yang kecil dan juga nilai resistansi yang tinggi, resistor ini paling banyak
digunakan dalam rangkaian elektronik. Rating daya yang dimiliki resistor keramik sebesar 1/4 Watt, 1/2
Watt, 1 Watt dan 2 Watt.

Resistor Film Karbon

Resistor ini merupakan hasil dari pengembangan resistor batang karbon. Sejalan dengan perkemangan
teknologi, telah terbentuklah resistor yang dibuat dari karbon dan dilapisi dengan bahan film yang
berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansi sudah tercantum dalam bentuk tabel
kode warna. Karena memiliki nilai resistansi yang tinggi dan juga bentuk fisiknya kecil, resistor ini juga
banyak digunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika. Rating daya yang dimiliki resistor ini adalah
1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.

Resistor Film Metal


Bentuk dari resistor film metal hampir sama dengan resistor film karbon. Hanya saja resistor ini tahan
terhadap perubahan temperatur dan memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang
mencapai 1% atau 5%. Jika di bandingkan dengan jenis Fixed Resistor lainnya, resistor ini memiliki
kepresisian yang lebih tinggi karena memilik 5 gelang warna bahkan ada juga yang terdapat 6 gelang
warna. Resistor film metal banyak digunakan dalam rangkaian elektronika yang memiliki tingkat ketelitian
tinggi, seperti alat ukur.

Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi berubah-
ubah secara langsung dengan cara memutar atupun menggeser tuas yang ada. Jenis dari Variable
Resistor adalah :
Potensiometer

Potensiometer adalah jenis variable resistor yang nilai resistansinya dapat kita rubah dengan cara
memutar porosnya melalui tuas yang sudah di sediakan. Pada umumnya, resistor ini terbuat dari kawat
atau karbon dan paling banyak digunakan dalam rangkaian elektornika. Saat ini telah banyak
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon karena memiliki ukuran yang lebih kecil dan resistansi
yang cukup besar. Perubahan nilai resistansi terbagi menjadi dua, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk
mengetahui apakah potensiometer tersebut linier atau logaritmatik dapat dilihat dari huruf yang tertera
pada bagian belakang. Apabila tertera huruf “B” maka potensiometer tersebut bersifat logaritmatik,
sedangkan jika tertera huruf “A” maka potensiometer tersebut bersifat linier.

Trimpot
Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah. Sifat
dan karakteristik trimpot tidak jauh berbeda dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih
kecil dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut juga dibagi menjadi 2, yaitu
linier dan logaritmatik. Untuk mengubah nilai resistansi dengan cara memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng.

NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan resistor
yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai
resistansi NTC sendiri akan naik apabila temperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai resistansi
PTC akan naik jika jika temperatur di sekelilingnya naik. Kedua resiston ini paling sering digunakan
sebagai sensor karena dapat mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya.

LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila
terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah sekelilingnya. Itu dapat terjadi karena intensitas cahaya
yang besar dapat mendorong elektron untuk menembus batas-batas pada LDR. Dengan begitu, nilai
resistansi akan naik jiga intensitas yang diterima sedikit. Sedangkana nilai resistansi dari LDR akan turun
jika intensitas cahaya yang diterima banyak. Resistor LDR sendiri banyak digunakan sebagai sensor
cahaya, khususnya pada lampu taman.
Simbol Resistor dan Fungsinya
Advertisement

Simbol Resistor adalah sebuah lambang dari sebuah resistor. Resistor sendiri sebenarnya merupakan
komponen elektronik yang bersifat pasif. Hal tersebut mengandung arti bahwa resistor tidak memerlukan
listrik ketika bekerja. Resistor sendiri berfungsi untuk menahan arus listrik dengan memanfaatkan kedua
kutubnya untuk memproduksi tegangan listrik. Resistor sendiri memiliki beberapa simbol yang berfungsi
untuk mengetahui nilai resistor guna mendukung komponen yang akan digunakan. Dari berbagai simbol
yang ada kita bisa menentukan fungsi dari resistor itu sendiri. Untuk menentukan nilai resistor sendiri kita
bisa menghitung dari warna gelang yang terdapat pada tubuh resistor. Penghitungan nilai dengan gelang
warna diaplikasikan pada resistor jenis Film Karbon dan Film Metal. Selain itu, kita bisa menghitung nilai
resistor berdasarkan nilai angka yang terdapat pada resistor jenis SMD ( Surface-mount Device ).
Contoh Gambar Simbol Resistor dan Fungsinya

Terdapat beberapa simbol resistor sekarang ini. Yang pertama adalah simbol Fixed Value Resistor ( IEC
Symbol ). Simbol ini memiliki dua kutub lurus dengan kotak berbentuk persegi panjang ditengah. Untuk
Fixed Value Resistor dengan garis zig-zag tengah. Untuk Variable Resistor ( Potentiometer) memiliki
gambar garis panah menunjuk pola zig-zag ditengah. Pada Variable Resistor ( Rheostat ) dengan
gambar mirip dengan Variable Resistor namun gambar panah menyilang ditengah pola zig-zag. Selain itu
teradapat LDR atau Light Dependant Resistor dengan gambar lingkaran ditengah dengan persegi
panjang ditengah-tengah lingkaran. Simbol selanjutnya adalah Thermistor. Thermistor memiliki tampilan
pola zig-zag ditengah dibungkus dengan lingkaran dengan tulisan “ to ” .

Simbol-simbol resisitor tersebut bertujuan untuk memudahkan kita saat mengetahui jenis resistor tanpa
melihat secara langsung bentuk resistor yang diinginkan. Resistor sendiri memiliki beberapa fungsi pada
rangakaian elektronik. Yang pertama, seperti yang kami sebutkan diatas resistor berfungsi untuk
menahan arus listrik. Selain itu resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik. Berbagai resistor juga
berfungsi untuk membagi arus listrik dan juga pengaman arus berlebih pada beberapa komponen.
Resistor juga berfungsi untuk menurunkan tegangan yang dinilai terlalu tinggi yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen elektronik.

Anda mungkin juga menyukai