PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan suatu
program atau pendidikan sudah terealisasikan. Evaluasi program juga dapat
didefinisikan sebagai upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada
pengambilan keputusan.
Setiap evaluasi sedikit banyak mengandung bias dari keputusan yang
diambil evaluator tentang apa yang akan diuji, instrumen yang dipakai, kepada
siapa akan dibicarakan, dan siapa yang mendengar, semua mempengaruhi hasil
evaluasi. Bahkan latar belakang pribadi evaluator, pendidikan, dan pengalaman
juga mempengaruhi cara evaluasi dilaksanakan.
Seorang evaluator dalam melaksanakan suatu evaluasi agar dapat
memperoleh hasil evaluasi yang sebaik-baiknya harus memenuhi beberapa
persyaratan diantaranya; (1) memahami materi yaitu memahami tentang seluk
beluk program yang dievaluasi, (2) menguasai tehnik, yaitu menguasai cara-cara
atau tehnik yang digunakan dalam melaksanakan evaluasi program, (3) obyektif
dan cermat, dan (4) jujur dan dapat dipercaya. Apabila seorang evaluator yang
melakukan evaluasi suatu program tetapi tidak memenuhi persyaratan tersebut
tentunya hasil evaluasi yang diperoleh hasilnya tidak efisien dan akurat serta tidak
dapat dipercaya .
Baik evaluator maupun klien harus sadar akan bias pada evaluasi.
Evaluator, karena standar pribadi dan reputasi dirinya juga akan diuji klien karena
ia tidak mau mempertaruhkan uang maupun kebijaksanaannya untuk evaluasi
yang di bawah target. Keduanya akan menderita kerugian banyak apabila ternyata
evaluasi tidak efisien. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan evaluasi di
atas maka suatu evaluasi harus dievaluasi kembali, evaluasi semacam ini yang
kemudian kita kenal dengan nama evaluasi meta. Oleh sebab itu evaluasi meta
atau mengevaluasi hasil evaluasi penting adanya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan beberapa masalah dalam
makalah ini yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
C.Tujuan Penulisan
Bagian ini dirancang untuk memperkenalkan apa yang dimaksud dengan
evaluasi meta serta langkah-langkah pelaksanaannya. Pembahasannya ditekankan
pada pengertian evaluasi meta dan siapa yang melakukan evaluasi meta. Sama
juga seperti mengevaluasi proyek atau porgram, evaluasi juga dapat dievaluasi
yang disebut evaluasi meta. Tuntutan untuk seorang evaluator tinggi, tetapi
tuntutan terhadap seorang evaluator meta lebih tinggi.
Pembahasan berikutnya diarahkan pada pengenalan standar yang dipakai
dalam mengevaluasi meta dan petunjuk umum melaksanakan evaluasi meta. Ada
empat standar yang dipakai dalam evaluasi meta; utility standard (utilitas),
feasibility standard (kelayakan), propriety standards (kepatuhan) dan accuracy
stadard (akurasi).
BAB II
PEMBAHASAN
dilakukan dengan legal dan etik), dan accuracy (evaluasi harus secara tehnik
adekuat). Daftar standar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Utility Standar
Utility Standar dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa evaluasi akan
memberikan informasi yang praktis yang diperlukan oleh audiensi. Kriterium
standar tersebut adalah :
1.1.Audience Identification
Audiensi yang terlibat dan akan dipengaruhi oleh evaluasi diidentifikasi,
sehingga kebutuhan mereka terpenuhi.
1.2.Evaluator Credibility
Orang-orang yang melakukan evaluasi harus orang yang jujur dapat
dipercaya dan mampu melakukan evaluasi, sehingga penemuannya dapat
dipercaya dan dapat diterima.
1.3.Information Scope and Selection
Informasi yang dikumpulkan harus dibatasi dan dipilih sedemikian rupa
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah direncanakan dan
menjawab kebutuhan serta minat audiensi.
1.4.Valuational Interpretation
Perspektif, prosedur, dan rasional yang dipakai untuk menafsirkan
penemuan yang dijelaskan dengan hati-hati dan cermat sehingga dasar
pertimbangan yang dipakai jelas.
1.5.Report Clarity
Laporan evaluasi harus menjelaskan objek yang sedang dievaluasi,
konteks, tujuan, prosedur, dan penemuan evaluasi, sehingga audiensi akan
dalam
mengungkapkan
penemuan,
termasuk
keterbatasan-
keterbatasan evaluasi.
3.4. Publics Right to Know
Pihak pemakai formal evaluasi harus menghormati hak masyarakat untuk
mengetahui dalam batas-batas tertentu, seperti keselamatan dan hak
pribadi.
3.5. Right of Human Subject
Evaluasi harus didesain dan dilakukan sehingga hak dan pribadi manusia
terlindung.
sehingga
komponen-komponen
di
dalam
proyek
dapat
siapa akan dibicarakan, dan siapa yang mendengar, semua mempengaruhi hasil
evaluasi. Bahkan latar belakang pribadi evaluator, pendidikan, dan pengalaman
juga mempengaruhi cara evaluasi dilaksanakan.
Berdasarkan pada kenyataan di atas maka tidak mudah menjadi seorang
evaluator, karena banyak syarat yang harus dipenuhi oleh seorang evaluator agar
evaluasi
yang
dihasilkan
benar-benar
dapat
dipercaya
dan
berasal dari evaluator itu sendiri maupun dari luar maka evaluasi meta merupakan
solusi terbaik dalam memecahkan masalah tersebut. Evaluasi meta dapat juga
dilakukan ketika sedang mengevaluasi atau sesudah evaluasi selesai, hal ini
dilaksanakan agar kita memperoleh informasi tentang apa yang telah kita lakukan.
Evaluasi meta dapat dikembangkan selagi dalam proses dengan tujuan
evaluasi berikutnya dapat lebih berhasil. Evalusi meta dapat digunakan untuk
berbagai macam keperluan. Evaluasi meta dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan. Evaluasi meta eksternal yaitu evaluasi yang dilakukan
konsultan dari luar program, dapat dipakai untuk melihat kebenaran dan menilai
desain evaluasi, melihat keprogresan program, serta untuk lebih meyakinkan dan
lebih dapat dipercaya. Laporan evaluasi meta internal, misalnya apabila disertai
dengan laporan evaluasi meta eksternal akan manjadi lebih dipercaya. Memakai
evaluator eksternal juga dapat memberikan dasar yang kuat untuk merevisi desain
evaluasi dan merevisi pekerjaan yang sedang dilakukan atau melaporkan evaluasi.
Apabila evaluasi sudah selesai, evaluasi ini dapat menolong Anda menentukan
sejauhmana kebenaran hasil evaluasi tersebut.
Evaluasi meta dapat dipakai untuk merevisi suatu evaluasi dan juga
dapat menolong kita untuk terus dapat mengikuti kegiatan proses evaluasi (keep
track). Usaha evaluasi meta juga dapat membuat kita terus terlibat dan
bertanggung jawab, dan akan menambah kepercayaan atas evaluasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi meta adalah mengevaluasi suatu evaluasi, yang dapat dilakukan
bersama kegiatan evaluasi biasa atau rutin untuk perbaikan sehingga evaluasi akan
bertambah baik. Evaluasi meta dapat dilakukan ketika sedang mengevaluasi atau
sesudah evaluasi selesai, dilakukan untuk mengetahui apa yang telah dilakukan.
Orang-orang yang patut melakukan evaluasi meta yaitu :
a. Evaluasi meta dilakukan oleh evaluator sendiri (original evaluator).
b. Evluasi meta dilakukan oleh pemakai evaluasi.
c. Evaluasi meta dilakukan oleh evaluator ahli
Standar evaluasi meta digolongkan menjadi tiga puluh standar atas
empat domain evaluasi yaitu utility (evaluasi harus berguna dan praktis),
feasibility (evaluasi harus realistik dan bijaksana), propriety (evaluasi harus
dilakukan dengan legal dan etik), dan accuracy (evaluasi harus secara tehnik
adekuat).
Langkah-langkah melakukan evaluasi meta sebagai berikut :
1. Siapkan satu salinan desain yang siap untuk direviu. Evaluasi meta
formatif disarankan sesegera mungkin setelah desain selesai dirumuskan
supaya reviu produktif.
2. Tentukan siapa yang akan melakukan evaluasi meta.
3. Pastikan bahwa ada hak untuk melakukan untuk melakukan evaluasi meta.
4. Gunakan standar atau kriteria meta evaluasi untuk melakukan evaluasi
meta.
5. Gunakan kriteria atau standar evaluasi pada desain Anda.
6. Periksa kecermatan desain evaluasi (adequacy). Tidak ada satu desainpun
yang sempurna. Oleh sebab itu, perlu dilihat kembali apakah desain perlu
disesuaikan dengan situasi dan kondisi program.
DAFTAR PUSTAKA
Organization.
www.phsc-
diakses