Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

RISTI RAMADHANI (105401117720)


DEA ADELIA ANDI BASO (105401118020)
MULIANA (105401117920)
NURFADILAH (105401108620)
ISMI (105401117820)
EVI AYUMI (105401118120)
NURHAEDA (105401123517)
 
DOSEN PENGAMPUH :
ULFAYANI HAKIM, SPd., M.Pd
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Secara Etimologis :
Pendidikan berasal dari kata ‘didik’ , mendapat imbuhan pe-an, menjadi
kata benda ‘pendidikan’ dan kata kerja ‘mendidik’

A. ‘Pendidikan’:pembinaan, pengasuhan, bantuan untuk tumbuh.


B. Yunani Kuno denganistilah :‘paedagogiek’: seni menuntun
anak.‘paedagogia’: pergaulan dengan anak-anak. Orang yang
menuntun anak adalah ‘paedagog’.
Secara Terminologis

A. Crow and Crow

• Pendidikan adalah proses yang berisi aneka macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan
sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi.

B. Ki Hajar Dewantara

• Pendidikan adalah usaha menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada masa anak baik sebagai individu
manusia maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai kesempurnaan hidup.

• UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalPendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, ketrampilan, yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
 
• Dalam arti luas pendidikan sepanjang hayat (Lifelong Education). Merupakan
pendidikan yang tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut
sepanjang hidupnya.

• Delker (1974) mengemukakan bahwa pendidikan sepanjang hayat adalah perbuatan


manusia secara wajar dan alamiah yang prosesnya tidak selalu memerlukan kehadiran
guru, pamong, atau pendidik.

• Gestrelius (1977) mengemukakan bahwa pendidikan sepanjang hayat mencakup


interaksi belajar (pembelajaran), penentuan bahan belajar dan metode belajar, lembaga
penyelenggara, fasilitas, administrasi, dan kondisi lingkungan yang mendukung
kegiatan belajar berkelanjutan.
TUJUAN PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
A. Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya,
yakni seluruh aspek pembawaannya seoptimal mungkin.
B. Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia
bersifat hidup dan dinamis maka pendidikan wajar berlangsung selama manusia hidup.
C. Menciptakan belajar untuk hidup ( Learning to be) dan membentuk masyarakat belajar
(Learning society).
D. Sebagai pembelajaran mandiri (Self Learning).
E. Membangun seseorang untuk meningkatkan produktifitas individu, organisasi, tempat
kerja, dan negara.
F. Mampu mengembangkan potensi, pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya.
1. Memungkinkan seseorang mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhn
hidupnya.
2. Cara yang paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran kebodohan dan kemiskinan.
3. Pada umumnya di negara-negara yang sedang berkembang ditemukan masih banyaknya
para orang tua yang kurang menyadari akan lentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.
4. Di era globalisasi seperti ini, tampaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan berbagai produk yang dihasilkannya.
5. Perkembangan IPTEK sangat pesat mempunyai dampak dan pengaruh besar terhadap
berbagai konsep, teknik dan metode pendidikan.
a. Pendidikan Persekolahan
b. Pendidikan Luar Sekolah
c. Sumber informasi baik berupa terbitan buku, majalah atau
media massa
baik cetak atau elektronik ataupun sajian dalam internet.
Seorang buruh pabrik tekstil mengikuti latihan untuk dapat
menangani alat baru yang belum lama ini dibeli oleh pabrik itu.
Tanpa latihan tersebut ia tidak lagi dapat bekerja di pabrik itu,
karena alat lama seluruhnya telah diganti dengan alat baru yang
lebih mampu menghasilkan tekstil yang mutunya lebih bagus
dalam waktu yang lebih cepat. Pada kasus ini tempat tokoh
belajar dalam uraian diatas adalah lembaga pendidikan yang
apabila kita terapkan pada peristilahan dari UU No. 2 Th. 1989
atau UU Sisdiknas 2003 disebut sebagai pendidikan luar.

Anda mungkin juga menyukai