PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak dalam keluaraga, seharusnya orang tua menjadi guru pertama dan utama
telah memudar seiring dengan tuntutan ekonomi dan target karir Bapa dan Ibu
dalam pekerjaanya. Peran orang tua dalam pendidikan menjadi terbatas sebagai
tertentu selepas berakhirnya Bapa dan Ibu beraktivitas harian yang sangat padat,
itupun jika sempat disebabkan kecapean atau anaknya sudah tidur pulas terlebih
dahulu. Dengan demikian peran mendidik bagi orang tua tersebut dipercayakan
tanggung jawab yang besar, bukan hanya menjadi tumpuan satu-satunya harapan
orang tua murid, malainkan secar luas, guru sangat dipercaya untuk mewariskan
Selanjutnya dalam tulisan ini ingin membahas bagaimana peran guru dalam
yang efektif. Mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid itu
1
bervariasi, maka tida ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua
hal (Diaz, 1997). Guru harus menguasai beragam persfektif dan strategi, dan harus
2010).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Mengajar
1. Definisi mengajar
Kata “teach” atau mengajar berasal dari Bahasa Inggris kuno, yaitu taecan.
Kata ini berasal dari Bahasa Jerman kuno (Old Teotenic), taikjan, yang berasal
dari kata dasar teik, yang berarti memperlihatkan. Kata tersebut ditemukan juga
dalam bahasa sansakerta, dic, yang dalam Bahasa Jerman kuno dikenal dengan
deik. Istilah mengajar (teach) juga berhubungan dengan token yang berarti tanda
atau symbol. Kata token juga berasal dari bahasa Jerman kuno, taiknom, yaitu
pengetahuan dari taikjan. Dalam bahasa Inggris kuno taecan berarti to teach
lain sebagainya.
ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan
3
Mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap
atribut yang melekat pada guru yang menonjol adalah intentionality, yaitu
melakukan sesuatu yang beralasan atau bertujuan. Intentional teacher adalah guru
yang secara terus menerus memikirkan hasil yang mereka inginkan dari siswanya
dan bagaimana setiap keputusan yang mereka buat akan mengarahkan siswa
menuju hasil yang diharapkan. Seringkali siswa belajar dalam keadaan yang tidak
direncanakan. Namun untuk menantang para siswa, untuk memicu usaha terbaik
yang dimiliki, untuk membantu siswa melakukan loncatan yang konseptual, serta
2. Teori mengajar
sadar untuk merubah tingkah laku atau memberikan keterampilan baru kepada
seseorang.
4
Beberapa teori mengajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain
adalah:
akan dipelajarinya.
yang dilaksanakan
yang diajarkan.
ikonik,akan tetapi masih dalam bentuk abstrak. Dan kalau siswa masih
5
belum mengerti tentang apa yang dijelaskan,maka selanjutnya guru
Dalam teori mengajar menurut Ausubel ini,sering juga disebutkan bahwa mengajar
adalah memberikan bahan verbal yang bermakna bagi siswa .inti utama dalam
a) Bahan Pengait
Berupa bahan atau materi pembelajaran lain akan tetapi sangat berkaitan
dengan materi yang akan atau sedang diajarkan. Sehingga guru dituntut
untuk tahu dan dapat mempelajari bahan-bahan lain yang berkaitan dengan
b) Belajar Bermakna
a. Makna Logis yaitu makna yang terdapat dalam kamus atau dengan
6
b. Makna Psikologis yaitu menurut persepsi seseorang terhadap apa yang
masing-masing orang.
Gaya mengajar :
d. Pandangan mata
f. Suara
g. Sikap berdiri
h. Cara menulis
i. Cara bertanya
k. Cara memuji
7
3) Teori Mengajar Gagne
kondisi belajar seseorang. Dan orang yang belajar itulah yang sesungguhnya
yang akan berusaha untuk mencari sendiri sedangkan gurunya hanya akan
a. Motivasi
3. Cara-cara mengajar
8
2) Penguasaan Materi Pelajaran
9
diam, menjadi pendengar pasif, dan menyuruh anak menghafal
Guru yang efektif tidak sekedar mengajar dikelas, entah itu dia
menarik.
10
Aspek lain untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga
6) Kehalian Motivasional
Guru yang efektif punya strategi yang baik untuk memotivasi murid
sesuatu yang baru dan sulit (Brophy, 1998). Guru yang efektif tahu
bahwa murid akan termotivasi saat mereka bisa memilih sesuatu yang
7) Keahlian Komunikasi
11
orang tua murid. Guru yang efektif menggunkan keahliah komunikasi
yang paling banyak dicari oleh banyak perusahaan dewasa ini (Colins,
1996)
8) Bekerja secar efektif dengan Murid dari latar belakang Kultural yang
lain
murid yang berbeda. Guru efektif harus memikir cara itu agar upaya
kritis tentang isu kultural dan etnis, dan mereka berusaha mengurangi
harus dipahami dengan baik oleh guru yang kompeten antara lain:
12
“Apakah saya mengetahui kekuatan dan kompleksitas pengaruh
sudah melihat dari prsepektif murid saya yang datang dari latar
B. Efektif
1. Definisi efektif
Kenneth (1998) yang menjelaskan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai,
atau makin besar presentase yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya, adapun
adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan
waktu) yang telah dicapai oleh menejmen, yang mana target tersebut sudah
ditentukan terlebih dahulu. Hal ini dapat dipadankan dengan pembelajaran yang
13
telah ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan capaian kualitas, kuantitas dan
artinya sjauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai harapan.
Strategi yang paling efisien tidak selalu merupakan strategi nyang efektif.
Efisiensi akan menjadi pemborosan apabila tujuan akhir tidak tercapai. Andaipun
dicapai dalam waktu singkat dengan strategi tertentu daripada strategi yang lain,
strategi itu efisien. Kalau kemamouan mentransfer informasi atau skill yang
dipelajari lebih besar dicapai melalui suatu strategi tertentu dibandingkan strategi
2. Teori efektif
Efektifitas ini sesungguhnya merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup
berbagai factor didalam maupun diluar diri seorang. Denagn demikian efektivitas
tiadak hanya dapat dilihat dari sisi produktivitas, tetapi juga dapat dilihat dari sisi
sumber daya, sarana dan prasaran dalam jumlah tertentu yang secara sadar
14
yang dijalankannya. Efektifitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai
tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati
adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu
jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar
presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. - Heinz Weihrich dan
menurut Peter Drucker mendefinisikan efektif adalah melakukan hal yang benar.3
kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input.
efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (Kualitas,
kuantitas dan waktu ) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana targetnya
3. Cara-cara Efektif
sebagaimana predikatnya sebagai pelajar. Pelajar yang baik tentunya harus belajar
yang baik, belajar yang baik adalah belajar yang menghasilkan peningkatan
15
1) Buat Suasana Belajar yang Nyaman
belajar yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar itu
diruangan ber-AC
maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Hal ini
3) Belajar Bersama
suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks
untuk mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan otak sangat
mudah mengingatnya.
16
Belajar sambil praktek adalah hal yang sangat efektif. Yah, Cara belajar
ini juga akan membuat Anda tak merasa bosan. Misalnya pelajaran IPA
Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang
sudah Anda pelajari. yang perlu Anda lakukan adalah "belajar rutin"
bukan "Terlalu lama belajar". Seperti belajar saat pagi 45 menit, siang 25
menit, sore 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga
akan tetap dalam keadaan rileks dari pada harus belajar terlalu lama.
Hal yang paling sering dilakukan oleh siswa ketika ingin menghadapi
Untuk lebih efektifnya adalah mengerti teorinya maka dengan sendiri akan
kita ingat ketika ujian. Kalau masih dalam metode belajar dengan
proses belajar. Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa
peserta didik untuk belajar dengan efektif, prinsip mengajar yang efektif
adalah
17
1) Konteks
diulangi
2) Individualisasi
yang aktif, selalu mengadakan aksi dan reaksi yang bertujuan terhadap
3) Urutan
Bila hendak mencapai belajar yang otentik, maka proses belajar harus
4) Evaluasi
18
Evaluasi sebagai alat untuk mendapatkan cara-cara untuk melaporkan
cara yang di dalamnya perilaku guru mempelajari cara belajar siswa. Menurut N.
L. Gage (1969), teori belajar akan lebih besar gunanya untuk pendidikan teori-
teori itu dijelmakan dalam teori-teori mengajar. Oleh sebab itu di samping teori
sebagai berikut:
Kebutuhan faedah teori balajar dalam pendidikan telah lama diakui Berikut
“filosofis atau spekulatif”. Tokoh teori disiplin mental adalah Plato dan
b) Teori Behaviorisme
perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati atau diukur. Teori-teori
19
dalam rumpun ini bersifat molekular, karena memandang kehidupan
Ada beberapa teori belajar yang termasuk pada rumpun behaviorisme ini
antara lain :
a) Teori Koneksionisme
Menurut teori belajar ini, belajar pada hewan dan pada manusia pada
lanjut dari teori koneksionisme. Tokoh teori ini adalah Ivan Pavlov
diperkuat adalah responsnya. Seorang anak yang belajar dengan giat dan
dia dapat menjawab semua pertanyaan dalam ulangan atau ujian, maka
guru memberikan penghargaan pada anak itu dengan nilai yang tinggi,
tersebut akan belajar lebih rajin dan lebih bersemangat lagi. Hadiah itu
20
Psikologi penguatan atau “operant conditioning” merupakan
teori ini, bahwa yang utama pada kehidupan manusia adalah mengetahui
(knowing) dan bukan respons. Suatu konsep yang penting dalam psikologi
Agar kegiatan mengajar berjalan efektif dan efisien, maka paling tidak guru
21
Metode diartikan cara untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Oleh
sebab itu cara yang dipilih sesuai kebutuhan siswa. Dalam hal ini adalah
Dalam memilih metode mengajar yang efektif dan efisien, setiap guru
Jika ditelaah lebih dalam, kiranya tidak ada seorang guru pun yang sudah
pintar mengajar siswanya. Guru itu selalu belajar di saat ia mengajar. Belajar
bagaimana cara mengajar yang efektif dan efisien. Ini tidak didapat dengan
sendirinya.
tidak satu pun metode yang dikatakan paling bagus. Kecuali metode yang
kepada siswa melalui proses belajar mengajar di kelas. Materi pelajaran perlu
ditata dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dikuasai oleh siswa.
sederhana, dimulai dari materi yang paling mudah ke materi yang lebih tinggi
kesulitannya.
22
Hal yang tak kalah penting dalam upaya mengajar yang efektif dan efisien
baik ditandai dengan adanya interaksi (hubungan timbal balik) yang harmonis
Siswa bebas dari rasa tertekan oleh guru maupun sulitnya materi pelajaran.
Tidak ada intimidasi atau pemaksaan target tertentu kepada siswa untuk
pada pola mengajar yang efektif dan efisien. Pembelajaran akan terasa
bermakna dan hasilnya dapat dimiliki dan dirasakan oleh siswa sehingga dapat
Untuk dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan
teratur, misalnya ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat
mengganggu konsentrasi belajar, ruangan cukup terang, tidak gelap dan tidak
mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam belajar yang cukup atau
Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, antara lain
23
b. Aktivitas lisan, seperti bercerita, tanya jawab.
tulis
melibatkan siswa, atau lebih memperhatikan aktivitas siswa. Berikut ini cara
b) Berikanlah materi pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
c) Usahakan agar pembelajaran lebih menarik minat siswa. Untuk itu guru
pembelajaran
Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.
Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat
24
seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat
Motif adalah semacam daya yang terdapat dalam diri seseorang yang dapat
pembelajaran.
25
e. Guru selalu berusaha menarik minat belajar siswa.
mungkin
dapat diserap oleh semua siswa dalam berbagai tingkatan kemampuan, dan disini
kepada siswa secara perorangan saja, melainkan dapat juga ditujukan kepada
sekelompok siswa dalam satu kelas tertentu. Sistem pembelajaran individual atau
privat, belakangan ini memang cukup marak dilakukan melalui les-les privat atau
kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Pembelajaran
yang efektif harus mulai dengan pengalaman langsung yang yang dibantu dengan
sejumlah alat peraga dengan memperhatikan dari segi nilai dan manfaat alat
26
Di dalam menyiapkan dan menggunakan media atau alat peraga, ada beberapa
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
(kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh menejmen. Contoh
mengajar yang efektif yaitu antara lain Memilih metode mengajar sesuai
kebutuhan siswa,
B. Saran
dan masukan untuk perbaikan makalah ini yang lebih baik lagi.
28