Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENGANTAR PENDIDIKAN

OLEH :

MISILIANTI
A1H1 20 090

KELAS B

FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PG-PAUD
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
1. Sifat Hakekat Manusia

Sifat hakekat manusia merupakan ciri-ciri yang karakteristik, yang secara

prinsip membedakan manusia dengan hewan, walaupun antara manusia dan

hewan banyak kemiripan terutama secara biologis (orang hutan). Karenanya

banyak filsuf menamakan manusia identik dengan hewan seperti : Socrates :

menyebut manusia Zoon Politico (hewan yang bermasyarakat), Max Schaller :

menyebutkan Das Krantetier (hewan yang selalu bermasalah), demikian pula

Charles Darwin dengan teori evolusinya telah membuktikan bahwa manusia

berasal dari kera (Primata) tetapi dia gagal yang disebutnya dengan The

Missing Link.

2. Kemampuan Menyadari Diri

 Dengan kemampuan menyadari diri, manusia dapat membedakan

dirinya dengan manusia lain juga dengan lingkungan non manusia.

 Manusia dapat membuat jarak dengan manusia lain dan lingkungannya.

Manusia memiliki arah pandangan kedalam dan keluar.

3. Kemampuan Berinteraksi

Kemampuan berinteraksi dimaksudkan manusia tidak hanya ber-ada (seperti

hewan dan tumbuhan) tetapi juga meng-ada, dimana manusia tidak hanya

bagian dari lingkungan seperti hewan dan tumbuhan tetapi manusia juga

sebagai manajer lingkungan (mengolah dan mengendalikan). Kemampuan

berinteraksi harus dikembangkan sejak dini, kreatifitas, keberanian dan lain-

lain.

4. Kata Hati (Consecuence of Man)

Kata hati juga disebut dengan istilah : hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita

hati dan lain sebagainya. Artinya kemampuan ada pada diri manusia untuk

mengetahui baik buruknya perbuatan manusia termasuk pula kemampuan

pengambilan keputusanatas dasar pertimbangan benar atau salah, analisis yang


didukung kecerdasan akal budi. Mereka yang memiliki kemampuan seperti

tersebut diatas disebut tajam kata hatinya. Penidikan untuk mengubah kata hati

tumpul. Menjadi tajam ditempuh dengan melatih kecerdasan dan kepekaan

emosi.

5. Kecerdasan Moral

Moral (etika) sinkron dengan kata hati tajam yang benar-benar baik yang

disebut juga dengan moral yang tinggi (luhur). Moral bertalian erat dengan

keputusan kata hati dan nilai-nilai kemanusiaan.

6. Tanggung Jawab

Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang berwujud

tanggung jawab, kepada diri sendiri, masyarakat dan Tuhan. Keberanian untuk

menentukan sesuatu bahwa perbuatan yang dilakukan sesuai dengan tuntutan

kodrat manusia, sehingga sanksi adapun yang dituntutkan diterima dengan

kerelaan dan kesadaran.

7. Rasa Kebebasan

Rasa bebas bukan dimaksud dengan perbuatan bebas membabi buta, bebas

dalam arti berbuat sepanjang itu tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat

manusia merdeka tidak sama dengan berbuat tanpa ikatan, kemerdekaan yang

sesungguhnya justru berlangsung dalam keterikatan karenanya kemerdekaan

erat kaitannya dengan kata hati dan moral orang merasa merdeka apabila

perbuatannya sesuai dengan kata hatinya.

8. Kewajiban dan Hak

Dalam kehidupan, hak dimaknai sebagai sesuatu yang menyenangkan,

sedangkan kewajiban dimaknai sebagai beban. Tetapi menurut (Drijar Kara,

1978) kewajiban bukan beban melainkan keniscayaan sebagai manusia,

mengenal berarti mengingkari kemanusiaan, sebaliknya melaksanakan

kewajiban berarti kebaikan. Pemenuhan akan hak dan pelaksanaan kewajiban


berkaitan erat dengan keadilan, dapat dikatakan keadilan terwujud bila hak

sejalan dengan kewajiban.

9. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan

Kebahagiaan istilah yang sulit dijabarkan dengan kata-kata. Tetapi tidak sulit

dirasakan setiap orang.kebahagiaan milik manusia, kebahagiaan dapat dicapai

apabila manusia dapat meningkatkan kualitas hubungannya sebagai mahluk

dengan dirinya sendiri, dengan alam, dan terhadap Tuhan Maha Pencipta.

Pendidikan mempunyai peranan yang penting sebagai wahana untuk mengantar

anak-anak mencapai kebahagiaan.

 Ada 4 macam dimensi manusia :

a. Dimensi Keindividuan

b. Dimensi Kesosialan

c. Dimensi Kesusilaan

d. Dimensi Keberagaman

 Pengembangan Dimensi-Dimensi Manusia

a. Pengembangan yang utuh

- Kualitas potensi tingkat manusia

- Kualitas layanan pendidikan yang diberikan untuk

pengembangannya

- Kebutuhan antara aspek jasmani, rohani dan sosial

- Arah konsentris

- Arah horizontal

b. Pengembangan yang tidak utuh

Pengembangan yang tidak utuh terjadi apabila dalam proses

pengembangan ada unsur D.H.M yang terabaikan. Misal dimensi

kesosialan didominasi keindividualan atau dimensi domain efektif

didominasi pengembangan yang kognitif.

Anda mungkin juga menyukai