NPM : 2201000210016 Kelas : Pendidikan Matematika A 2020
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
Pengertian Manusia Manusia berasal dari kata “Manu”(Sansekerta) dan “Mens”(Latin) yang berarti berpikir,berakal budi atau makhluk yang berakal budi. 1. Pengertian Sifat Hakikat Manusia Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik,yang secara prinsipil membedakan manusia dengan hewan. Meskipun antara manusia dan hewan memilki kemiripan dari segi biologisnya seperti yang di jelaskan dalam Teori Darwin yaitu “The Missing Link “ yang berarti rantai terputus. 2. Wujud Sifat Hakikat Manusia Wujud sifat hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh hewan dapat dibedakan dengan konsep pendidikan diantaranya : A . Kemampuan Menyadari diri Adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki manusia merupakan ciri khas/karakteristik yang membedakan manusia dengan hewan. B. Kemampuan bereksistensi Manusia dapat menembus/menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya atau dalam artian manusia tidak dibatasi oleh ruang/tempat. C. Kata Hati Manusia mempunyai pengertian tentang baik/buruknya suatu perbuatan. D. Moral Perbuatan,kemauan dan kata hati merupakan bentuk dari moral. Mengingat bahwa seseorang yang memiliki akal yang cerdas tetapi tidak cukup memiliki moral (keberanian berbuat). E. Tanggung Jawab Arti tanggung jawab itu sendiri yaitu kesediaan untuk menanggung akibat dari perbutan yang dilakukan. F. Rasa Kebebasan Merdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu),tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Seseorang mengalami rasa merdeka apabila moralnya sesuai dengan kata hatinya dan siap dipertanggung jawabkan dan tidak menimbulkan rasa kekhawatiran. G. Kewajiban dan Hak Tidak ada hak tanpa ada kewajiban. Jika seseorang memiliki hak maka ada orang lain yang berkewajiban memenuhi hak tersebut. H. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan Kebahagiaan terletak pada kesanggupan menghayati keadaan dengan keheningan jiwa dan menundukan suatu hal di dalam 3 rangkaian atau ikatan diantaranya usaha,norma-norma dan takdir. 3. Dimensi-Dimensi Hakikat Manusia A. Dimensi Keindividualan Individu diartikan sebagai pribadi. Kesanggupan untuk memikul tanggung jawab sendiri merupakan ciri esensial dari adanya individualitas pada diri manusia. B. Dimensi Kesosialan Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa saling berkomunikasi dengan manusia lain. Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul. C. Dimensi Kesusilaan Susila berasal dari kata su dan sila yang berarti kepantasan yang lebih tinggi. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan susila,serta melaksanakannya sehingga dikatakan sebagai makhluk susila. D. Dimensi Keberagamaan Pada hakikatnya manusia adalah makhluk religius.Beragama adalah suatu kebutuhan manusia akan rohaninya demi keselamatan hidupnya. Dapat dikatakan bahwa agama menjadi sandaran vertikal manusia. 4. Pengembangan Dimensi Hakikat Manusia 1. Pengembangan yang utuh Pengembangan yang utuh dapat dilihat dari berbagai segi yaitu wujud dan arahnya. A. Dari wujud dimensinya Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani,antara dimensi keindividualan,kesosialan,kesusilaan,dan keberagamaan,antara aspek kognitif,afektif dan psikomotor yang berjalan secara seimbang. B. Dari arah pengembangannya Perkembangan yang dimaksud mencakup perkembangan secara horizontal dan vertikal. 2. Pengembangan tidak utuh A. Sosok manusia seutuhnya Sosok manusia seutuhnya dapat dilihat dari berjalannya proses pendidikan dan pembangunan nasional.