“Hakikat Manusia”
Mata kuliah :
Dosen Pengampu :
Penyusun :
Ahmad Habibie 2110010480
Muhammad Anshari 2110010449
Syahbana Noor 2110010093
Maria Evarista Afrin 18630627
Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas
tingkah laku intelektual dan sosial. Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif
mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. Makhluk yang
dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama
hidupnya. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
dengan potensi yang tak terbatas. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang
mengandung kemungkinan baik dan jahat. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
Sifat Hakikat Manusia menjadi bidang kajian filsafat, khususnya filsafat antropologi. Hal ini
menjadi keharusan oleh karena pendidikan bukanlah sekadar soal praktik melainkan praktik
yang berlandas dan bertujuan. Sedangkan landasan dan tujuan pendidikan itu sendiri sifatnya
normatif. Bersifat filosofis karena untuk mendapatkan landasan yang kukuh diperlukan
adanya kajian yang bersifat mendasar, sistematis, dan universal tentang ciri hakiki manusia.
Bersifat normatif karena pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuh kembangkan sifat
hakikat manusia tersebut sebagai sesuatu yang bernilai luhur, dan hal itu menjadi keharusan.
a. Pendidikan Bersifat Filosofis
Filosofis berarti berdasarkan pengetahuan dan penyelidian dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hokum, termasuk termasuk teori yang
mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan (berintikan logika, estetika, metafisika,
diperlukan adanya kajian yang bersifat mendasar, sistematis dan Universal tentang
Pada bagian ini akan dipaparkan wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki
oleh hewan) yang dikemukakan oleh paham eksistensialisme, dengan maksud menjadi
• Kemampuan bereksistensi;
• Moral;
Kaum Rasionalis menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada adanya
kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa
B. Kemampuan bereksistensi
Dengan keluar dari dirinya, dan dengan membuat jarak antara aku dengan dirinyasebagai
objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu, berarti manusia itu dapat menembus atau
ini bukan saja soal ruang, melainkan juga dengan waktu. Kemampuan menempatkan diri dan
C. Kata hati
Kata hati atau conscieice of Man juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati,
pelita hati, dan sebagainya. Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang
akan, yang sedang, dan yang telah dibuatnya. Bahkan mengerti juga akibatnya baik atau
D. Moral
Jika kata hati dikatakan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang
dimaksud dengan moral adlah perbuatan itu sendiri. Di sini masih tampak bahwa masih ada
jarak antar kata hati dengan moral. Artinya seseorang yang telah memiliki kata hati yang
tajam belum otomatis perbuatannya merupakan realisasi dari kata hatinya itu. Untuk
menjembatanijarak yang mengantarai keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu
kemauan.
E. Tanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab,
merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab. Wujud bertanggung jawab ada
bermacam-macam, ada bertanggung jawab pada diri sendiri, masyarakat, dan kepada Tuhan.\
F. Rasa kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas tidak merasa terikat oleh sesuatu tetapi sesuai denagn tuntutan
kodrat manusia. Dalam pernyataan ini ada dua hal yang kelihatannya saling bertentangan
yaitu “rasa bebas” dan “sesuai dengan tuntutan kodrat manusia” yang berarti ada ikatan.
Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia
sebagai mahluk sosial.Tak ada hak tanpa kewajiban. Jika seseorang mempunyai hak untuk
menuntut sesuatu maka tentu ada kewajiban yang harus dipenuhi terlebih dahulu yang pada
saat itu belum di penuhi. Dalam relitas hidup sehari-hari umumnya hak diasosiasikan dengan
Benarkah kewajiban menjadi beban bagi manusia ?. ternyata bukan beban melainkan suatu
keniscayaan. Artinya selama orang itu menyebut dirinya manusia dan mau dipandang sebagai
Kebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia. Ambillah missal tentang
sebutan senang, gembira, baahagia, dan sejumlah istilah lain yang mirip dengan itu. Sebagian
orang mungkin menganggap bahwa seseorang yang sedangmengalami rasa senang atau
gembira itulah sedang mengalami kebahagiaan. Maka kita bisa menyimpulkan bahwa
kebahagiaan itu rupanya tidak terletak pada keadaannya sendiri secara faktual atuapun pada
rangkaian prosesnya tetapi terletak pada kesanggupannya menghayati semua itu dengan
keheningan jiwa, dan menundukan suatu hal di dalam rangkaian atau ikatan tiga hal yaitu :
usah, norma-norma dan takdir. Usaha adalah perjuangan yang terus menerus untuk mengatasi
masalah hidup. Selanjutnya usaha tersebut harus bertumpu ada norma-norma dan kaidah-
kaidah. Kemudian takdir merupakan rangkaian yang terpisah dalam proses terjadinya
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan
dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena
pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan
bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa
alasan, yaitu:
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa
membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya
manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang
Budaya adalah suatu pola dari asumsi-asumsi dasar (keyakinan dan harapan) yang ditemukan
ataupun dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dari organisasi, dan kemudian menjadi
acuan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan adaptasi keluar dan
integrasi internal, dan karena dalam kurun waktu tertentu telah berjalan atau bekerja dengan
baik, maka dipandang sah, akhirnya kebudayaan dibakukan bahwa setiap anggota organisasi
harus menerimanya sebagai cara yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-
Sedangkan kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu
sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Pengaruh manusia dan kebudayaannya dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat
kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari
masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap
berbeda kebiasaanya dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda
pula.
RUANG LINGKUP SOSIAL BUDAYA
Sosial dalam arti masyarakat atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang berhubungan
dengan sistem hidup bersama dalam masyarakat. Budaya atau kebudayaan adalah cara atau
sikap hidup manusia dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Jadi, sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling mendukung
Dalam sosial budaya juga dikenal sistem sosial budaya, artinya keseluruhan dari unsur-unsur
tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling
Manusia adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Keduanya tidak
dapat dipisahkan dan merupakan dwitunggal. Tak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan juga
sebaliknya.
Sosial budaya merupakan bagian dari kehidupan kita sebagai anggota masyarakat. Sebagai
makhluk sosial maka kita menjadi bagian dalam sebuah sistem kemasyarakatan yang
mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
Saat kita hidup bermasyarakat maka akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Masyarakat dan
kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa
kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.
Dalam sebuah kebudayaan dikenal dengan nama unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
• Mata pencarian
• Bahasa
• Kesenian
• Sistem pengetahuan
• Religi
Masalah-masalah sosial biasanya dirasakan oleh masyarakat yang sedang berkembang atau
masyarakat yang sudah maju dan kompleks seperti yang dialami oleh masyarakat perkotaan.
Masalah-masalah sosial timbul karena masyarakat mengalami suatu proses perubahan sosial
Perubahan-perubahan ini memberi dampak positif maupun negatif baik secara langsung
• Dampak positif
Perubahan sosial dan budaya yang terjadi akan memberikan dampak positif jika masyarakat
• Dampak negatif
Perubahan sosial dan budaya yang terjadi akan memberikan dampak negatif jika masyarakat
tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Globalisasi adalah suatu proses
mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi mempengaruhi hampir
semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Globalisasi
Teknologi komunikasi menjadi sarana utama komunikasi antarbangsa dan antardaerah saat
ini.
• Berkembangnya pariwisata.
Setiap ada perubahan dan perkembangan biasanya akan muncul permasalahan sosial dan
budaya. Masalah sosial budaya sudah ada sejak peradaban manusia dimulai. Masalah sosial
selalu berkaitan dengan hubungan antarmanusia dan norma-norma yang berlaku disaat
Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civili-zation. Peradaban asal kata adab
konsep nilai moral, etika, estetika di masyarakat dipakai untuk menyebut bagian-bagian
dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah misalnya: kesenian, ilmu
atau sistem teknologi, seni bangunan. Istilah peradaban sering dipakai untuk
yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik
kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi. Dengan batasan-
batasan pengertian diatas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasi-hasil
kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat sopan santun serta
pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota
yang maju dan kompleks. Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest
social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of
that which distinguish humans from other species. Menurut Damono sebagaimana dikutip
oleh Oman Sukmana, kata “adab” berasal dari bahasa Arab yang berarti akhlak atau
• Moral yaitu nilai – nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan
• Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
menjadi
• Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh
sosial, ekonomi, politik dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan
yang praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang
lebih murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat. Menurut Prof. Dr.
Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti
kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat
tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan
tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.
Masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti,
peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam
pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku, atau agama, yang
pemerintahnya.
1. Pendidikan
3. Etika: nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket,
sopan santun.
Evolusi Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims (H P Fairchild: 1964: 41)
menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly human attributes and
attain-ments of a particular society. In a ordinary usage, the term imolies a fairly high stage
on the culture evolutionary scale .Reference is made to ‘civilized peoples’. More civilized
usage would refer to more highly and less highly civilized peoples, the refer to more highly
and less highly civilized peoples, the determinative characteristics being intellectual,
Sedangkan menurut The Third Wave Alvin Tofler (1981: 10-14) gelombang pertama
sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke
bercocok tanam. (revolusi agraris) gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri
penemuan mesin uap, energy listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi
industri).
Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi
yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan
sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia
beradab.
Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap
orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi setiap
orang tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian
keinginan manusia untuk mewujudkan keinginannya atau haknya sebagai salah satu bentuk
pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan bahkan merugikan
manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan pribadinya
tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan orang lain. Sebagai suatu anggota
masyarakat yang beradab manusia harus bisa menciptakan adanya keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu
memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan
pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan
manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk
memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu
makin terbuka luas. Teknlogi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan
diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’
perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena
ditopang pula dengan sistem-sistem sosial yang kuat dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengaruh hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan
teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang
masyarakat mengalami anomia tau tidak punya norma atau heteronomy/banyak norma,
sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal yang sebelumnya dianggap melanggar
Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi, keterasingan pada diri sendiri atau
pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat, Merujuk pada atu
pengertian yang intinya, perubahan social adalah perubahan yang terjadi dalam masyararakat
atau hubungan interaksi, yang meliputi aspek kehidupan. Perubahan sosial budaya adalah
sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan
sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
merupakan penyebab dari perubahan. Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi perubahan
social:
2. Keefektifan komunikasi
masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh,
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya. Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena
diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya factor
tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari
peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social. Perubahan ini
dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat. Masyarakat yang
beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan
budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum. Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk
mengetahui tentang pengertian adab dan peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai
makhluk beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertian evolusi dan apa saja tahapan-
tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan cakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa
saja wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi, modernisasi dan masyarakat
sebagai makna hakiki manusia beradab, dan mengetahui problematika peradaban bagi
kehidupan manusia.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti
juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian
yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah
merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke
Sebagai individu, manusia adalah kesatuan yang tak dapat dibagi antara aspek badani dan
rohaninya. Setiap manusia mempunyai perbedaan sehingga bersifat unik. Perbedaan ini baik
berkenaan dengan postur tubuhnya, kemampuan berpikirnya, minat dan bakatnya, dunianya,
serta cita-citanya. Manusia kembar siam sekalipun, tak pernah memiliki kesamaan dalam
sendiri atau bebas bercita-cita untuk menjadi seseorang tertentu, dan masing-masing mampu
bebas mengambil sikap, dan bebas mengambil tindakan atas tanggung jawabnya sendiri. Oleh
karena itu, manusia adalah subjek dan tidak boleh dipandang sebagai objek. Berkenaan
dengan hal ini, Theo Huijbers menyatakan bahwa "manusia mempunyai kesendirian yang
Peran Keluarga
Jika semua anggota dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan tempat tinggalnya, maka
Secara sadar atau tidak, setiap keluarga memiliki peran yang berkaitan dengan proses
satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan
perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh
seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk. Terdapat beberapa definisi keluarga
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota
2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi
satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga berfungsi sebagai pelindung dan pencipta rasa aman,
nyaman dalam kehidupan atau dalam satu rumah. Keluarga juga memiliki fungsi untuk
memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti biologis, ekonomi, sosialisasi, pendidikan, dan
masih banyak lagi. Mengapa? Karena keluarga adalah salah satu dasar terbentuknya
• Membina kepribadian.
3. Fungsi Sosialisasi
• Menabung untuk memenuhi kebutuhan anak di masa depan, sebagai jaminan hari
tua.