Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA SEBAGAI

MAKHLUK: INDIVIDU,
SOSIAL DAN
CIPTAAN TUHAN
MANUSIA SEBAGAI
INDIVIDU
 Kata "individu" berasal dari kata latin individuum,
artinya tidak terbagi.
 Manusia adalah makhluk individu. Sebagai
makhluk individu berarti makhluk yang tidak
dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan
antara jiwa dan raganya.
 Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut
tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang
majemuk, memegang peranan dalam pergaulan
hidup manusia
ARTI INDIVIDU
DALAM MANUSIA
 Manusia tidak hanya dalam arti makhluk
keseluruhan jiwa raga,tetapi juga merupakan
pribadi (individu) yang khas menurut corak
kepribadiannya, termasuk kecakapan serta
kelemahannya.
 Manusia yang tidak hanya memiliki peranan yang
khas di dalam lingkungan sosialnya, tetapi juga
memiliki kepribadian serta pola tingkah laku
spesifik dirinya.
ASPEK INDIVIDU
 Tuhan yang mempunyai tiga aspek melekat pada
dirinya, yaitu
 aspek organik jasmaniah,
 aspek psikis rohaniah,
 aspek sosial kebersamaan.
 Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi,
keguncangan pada satu aspek akan membawa
akibat pada aspek yang lainnya
INDIVIDU YANG
"MANDIRI"
proses pemantapan pergaulan yang dilakukan di lingkungan
1.
keluarga.
 etika, estetika, dan moral agama.

2. Aktualisasi diri pada berbagai peranan yang berasal dari


kondisi Masyarakat
 Menyimpang dari norma kolektif,
 Kehilangan individualitasnya
 Mempengaruhi masyarakat (pahlawan atau pengacau )

3. Mencari titik optimum antara dua pola tingkah laku (sebagai


individu dan sebagai anggota masyarakat)
 manusia memiliki perilaku yang didorong oleh aspek
individu dan aspek sosial
UNSUR INDIVIDU
 unsur jasmani dan rohani;
 unsur fisik dan psikis;
 unsur jiwa dan raga.

 Unsur-unsur yang terdapat dalam diri manusia


tersebut tidak dapat terbagi apalagi terpisahkan. Jika
unsur-unsur tersebut tidak dapat menyatu maka
seseorang tidak dapat disebut sebagai individu.
KEBUTUHAN MANUSIA
 kebutuhan SEBAGAI
fisiologis (pakaian, INDIVIDU
pangan, tempat, seks, dan
kesejahteraan individu),
 kebutuhan rasa aman;
 kebutuhan akan rasa afeksi (yaitu kebutuhan untuk menjalin
hubungan atau keakraban dengan orang lain);
 kebutuhan akan harga diri (esteem needs);
 kebutuhan untuk mengetahui dan memahami (need to know
and understand);
 kebutuhan rasa estetika (aesthetic needs);
 kebutuhan untuk aktualisasi diri (self actualization);
 kebutuhan transendence, yaitu kebutuhan untuk mengetahui
dunia di luar dirinya seperti spiritualitas
BENTUK MOTIVASI

INDIVIDU
kebutuhan untuk berbuat lebih baik dari orang lain (achievement);
 kebutuhan untuk menyesuaikan diri(defence);
 kebutuhan untuk membuat rencana secara teratur (order);
 kebutuhan untuk menarik perhatian orang lain (exhibition);
 kebutuhan untuk mandiri, tidak mau tergantung orang lain (autonomy);
 kebutuhan untuk menjalin persahabatan dengan orang lain
(affiliation);
 kebutuhan untuk memahami perasaan orang lain (intraception);
,
 kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang orang lain
(succorance);
 kebutuhan untuk memimpin orang lain (dominance);
 kebutuhan akan rasa berdosa, salah, perlu diberi hukuman
(abasement);
 kebutuhan untuk membantu kepada orang lain (nurturance);
 kebutuhan untuk melakukan perubahan-perubahan,(channge);
 kebutuhan untuk bertahan (endurance);
 kebutuhan untuk mencintai lawan jenis (heterosexuality);
 kebutuhan untuk mengkritik, membantah, menyalahkan
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SOSIAL
 Secara etimologi, istilah "sosial" berasal dari bahasa Latin socius
yang artinya teman, perikatan.
 Jadi, secara etimologi manusia sebagai makhluk sosial adalah
makhluk yang berteman, memiliki perikatan antara satu orang dengan
orang yang lain. Istilah sosial ini menekankan adanya relasi atau
interaksi antar manusia,
 baik itu relasi seorang individu dengan seorang individu yang lain,
individu dengan kelompok, atau. kelompok dengan kelompok
MANUSIA DALAM
SOSIAL
1. Keluarga
 Masing-masing individu yang terhimpun dalam satu keluarga di
samping memiliki hak dan kewajiban, juga bertanggung jawab
atas keselamatan keluarganya
2. Masyarakat
 Masing-masing individu memiliki ikatan norma-norma dan adat
istiadat yang sama, sehingga masing-masing merasa memiliki
dan merasa bertanggung jawab atas keutuhan masya-rakatnya.
3. Bangsa dan Negara
 Tugas dan tanggung jawab manusia sebagai warga negara
adalah ikut menjaga keutuhan serta tegaknya negara, dan
memenuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku.
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK TUHAN
 Kesadaran manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial hendaknya tidak mengabaikan
eksistensinya sebagai makhluk Tuhan. Bentuk dari
tanggung jawab manusia terhadap diri sendiri, keluarga,
masyarakat, dan negara merupakan. bagian dari bentuk
pengabdian dan penghambaan diri terhadap Tuhan.
 Menusia sebagai makhluk Tuhan juga memiliki kewajiban
untuk selalu berdakwah dan menebarkan kebaikan dan
menegakkan kebenaran
TUGAS KELOMPOK
1. Apa itu konsep manusia?
2. Apa yang Anda ketahui tentang hakikat manusia?
3. Apa pentingnya manusia sebagai mahluk social?
4. Bagaimana konsep manusia sebagai mahluk individu dan mahluk
Tuhan? Berikan penjelasan beserta contohnya
5. Bagaimana keterkaitan antara manusia sebagai mahluk individu dan
manusia sebagai mahluk social? Berikan penjelasan dan contohnya
NOTE:
Jawablah pertanyaan2 di atas dan dijadikan sebuah presentasi yang saling
berkaitan sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa manusia itu merupakan
mahluk individu, mahluk sosial dan mahluk Tuhan. Buatlah dalam bentuk
PPT dan dipresentasikan hari Kamis, 14 September 2023 Pukul 14.50-16.25

Anda mungkin juga menyukai