Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK HIDUP

Mapel : Pendidikan Lingkungan Hidup


Dosen : Dwi Yarmalinda, M.Pd

KELOMPOK 1 : 1. Desi Endang Lestari


2. Maria Arompawi
3. Omir Pamainai
4. Wasti Pamainai
5. Wulandari

STKIP PGRI SERUI PAPUA


Tahun Ajaran 2022/2023
PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK HIDUP
• Manusia sebagai makhluk hidup merupakan manusia
yang hidup dan memerlukan energi untuk bertahan
hidup. Manusia sebagai makhluk dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu makhluk individu dan makhluk
sosial.
PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU

• Kata “individu” berasal dari kata latin


individuum, artinya tidak terbagi.
• Manusia adalah makhluk individu. Sebagai
makhluk individu berarti makhluk yang tidak
dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan
antara jiwa dan raganya.
• Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut
tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang
majemuk, memegang peranan dalam pergaulan
hidup manusia
ARTI INDIVIDU DALAM MANUSIA

• Manusia tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa


raga, tetapi juga merupakan pribadi (individu) yang
khas menurut corak kepribadiannya, termasuk
kecakapan serta kelemahannya.
• Manusia yang tidak hanya memiliki peranan yang
khas di dalam lingkungan sosialnya, tetapi juga
memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
lainnya.
ASPEK INDIVIDU
• Tuhan yang mempunyai tiga aspek melekat pada
dirinya, yaitu
▫ aspek organik jasmaniah,
▫ aspek psikis rohaniah,
▫ aspek sosial kebersamaan.
• Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi,
keguncangan pada satu aspek akan membawa akibat
pada aspek yang lainnya
• unsur jasmani dan rohani;
UNSUR INDIVIDU
• unsur fisik dan psikis;
• unsur jiwa dan raga.

• Unsur-unsur yang terdapat dalam diri manusia


tersebut tidak dapat terbagi apalagi terpisahkan. Jika
unsur-unsur tersebut tidak dapat menyatu maka
seseorang tidak dapat disebut sebagai individu.
KEBUTUHAN MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
• kebutuhan fisiologis (pakaian, pangan, tempat, seks, dan
kesejahteraan individu),
• kebutuhan rasa aman;
• kebutuhan akan rasa afeksi (yaitu kebutuhan untuk
menjalin hubungan atau keakraban dengan orang lain);
• kebutuhan akan harga diri (esteem needs);
• kebutuhan untuk mengetahui dan memahami (need to
know and understand);
• kebutuhan rasa estetika (aesthetic needs);
• kebutuhan untuk aktualisasi diri (self actualization);
• kebutuhan transendence, yaitu kebutuhan untuk
mengetahui dunia di luar dirinya seperti spiritualitas
BENTUK MOTIVASI INDIVIDU
• kebutuhan untuk berbuat lebih baik dari orang lain
(achievement);
• kebutuhan untuk menyesuaikan diri(defence);
• kebutuhan untuk membuat rencana secara teratur (order);
• kebutuhan untuk menarik perhatian orang lain (exhibition);
• kebutuhan untuk mandiri, tidak mau tergantung orang lain
(autonomy);
• kebutuhan untuk menjalin persahabatan dengan orang lain
(affiliation);
• kebutuhan untuk memahami perasaan orang lain
(intraception);
• kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang orang lain
(succorance);
• kebutuhan untuk memimpin orang lain (dominance);
• kebutuhan akan rasa berdosa, salah, perlu diberi
hukuman (abasement);
• kebutuhan untuk membantu kepada orang lain
(nurturance);
• kebutuhan untuk melakukan perubahan-perubahan,
(channge);
• kebutuhan untuk bertahan (endurance);
• kebutuhan untuk mencintai lawan jenis (heterosexuality);
• kebutuhan untuk mengkritik, membantah, menyalahkan
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
• Secara etimologi, istilah "sosial" berasal dari bahasa
Latin socius yang artinya teman, perikatan.
• Jadi, secara etimologi manusia sebagai makhluk sosial
adalah makhluk yang berteman, memiliki perikatan
antara satu orang dengan orang yang lain. Istilah sosial
ini menekankan adanya relasi atau interaksi antar
manusia,
• baik itu relasi seorang individu dengan seorang
individu yang lain, individu dengan kelompok, atau.
kelompok dengan kelompok
MANUSIA DALAM SOSIAL
1. Keluarga
Masing-masing individu yang terhimpun dalam satu keluarga di
samping memiliki hak dan kewajiban, juga bertanggung jawab
atas keselamatan keluarganya.

2. Masyarakat
Masing-masing individu memiliki ikatan norma-norma dan adat
istiadat yang sama, sehingga masing-masing merasa memiliki dan
merasa bertanggung jawab atas keutuhan masyarakatnya .

3. Bangsa dan Negara


Tugas dan tanggung jawab manusia sebagai warga negara adalah
ikut menjaga keutuhan serta tegaknya negara, dan memenuhi
segala peraturan perundang-undangan yang berlaku
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN
• Kesadaran manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial hendaknya tidak mengabaikan
eksistensinya sebagai makhluk Tuhan. Bentuk dari
tanggung jawab manusia terhadap diri sendiri,
keluarga, masyarakat, dan negara merupakan. bagian
dari bentuk pengabdian dan penghambaan diri
terhadap Tuhan.
• Menusia sebagai makhluk Tuhan juga memiliki
kewajiban untuk selalu berdakwah dan menebarkan
kebaikan dan menegakkan kebenaran
KESIMPULAN :
• Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk
sosial. Sebagai individu, ia mempunyai kemauan dan
kehendak yang mendorongnya berbuat dan bertindak.
Dari apa yang diperbuatnya dan dari sikap hidupnya,
orang dapat mengetahui pribadi seseorang. Sebagai
makhluk idividu, manusia ingin hidup senang dan
bahagia, dan menghindar dari segala yang
menyusahkan. Untuk itu ia berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan jasmani
maupun kebutuhan rohani yang dapat membawa
kesenangan dan kebahagiaan kepada dirinya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai