Mata Kuliah ini membahas tentang HATAH INTERN dan HATAH EXTERN
(Hukum Perdata Internasional), beserta dengan masing-masing kasus dan
penyelesainnya baik dalam maupun HATAH INTERN maupun Hukum Perdata
Internasional (HPI) / HATAH EXTERN.
6. CAPAIAN PEMBELAJARAN :
B. KATA PENGANTAR
Mata Kuliah HATAH ini pembagiannya terdiri atas HATAH INTERN yang
berlaku secara intern dilingkungan hukum di Indonesia beserta contoh-contoh kasusnya
dan HATAH EXTERN atau lebih dikenal sebagai Hukum Perdata Internaisonal (HPI)
beserta contoh-contoh kasus-kasusnya dan HPI ini sebenarnya merupakan hukum
nasionalnya masing-masing Negara karena adanya titik pertalian antara hukum
nasionalnya masing-masing warga Negara ( ) dinamakan HPI. Semoga mahasiswa dapat
nasionalnya masing-masing Negara karena adanya titik pertalian antara hukum
nasionalnya masing-masing warga Negara ( ) dinamakan HPI. Semoga mahasiswa dapat
memahami Mata Kuliah Hukum Antar Tata Hukum ini.
Terima Kasih
Tangerang Selatan
Penyusun
C. DAFTAR ISI
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
a) Tujuan Pembelajaran
b) Uraian Materi
c) Latihan Soal/Tugas
d) Daftar Pustaka
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam Bab ini akan jelaskan mengenai pengertia Hukum Antar Tata Hukum EXTERN
(Hukum Perdata Internasional/HPI), sehingga mahasiswa mampu :
2. Menjelaskan kasus yang terkait dengan Hukum Perdata Internasional dan memberikan
contoh terkait dengan substansi dari Hukum Perdata Internasional (HPI)
B. URAIAN MATERI
Pemahaman terhadap pengertian HPI tidak akan menjadi lebih jelas jika tidak
dikaitkan dengan pembahasan pengertian Hukum Internasional (HI). Hal tersebut
selain dikarenakan keduanya sama-sama memahami istilah Internasional, keduanya
juga seringkali dipertentangkan. Menurut Mochtar Kusumaatmadja, HPI merupakan
keseluruhan kaidah dan asas Hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi
garis Negara. Dengan kata lain, HPI adalah Hukum yang mengatur hubungan Hukum
keperdataan antara pelaku Hukum yang masing-masing tunduk pada Hukum Perdata
Nasional yang berbeda-beda.
Hukum Internasional Publik (HI) adalah keseluruhan kaidah dan asas yang
mengatur hubungan atau persoalan yang melintas batas Negara (Hubungan
Internasional) yang bukan bersifat perdata. Dengan demikian antara HPI dan HI
terdapat persamaan, yakni masing-masing mengatur hubungan atau persoalan yang
melintas batas (Internasional). Perbedaannya terletak pada sifat hubungan atau
persoalan yang diaturnya.
1. Perjanjian Internasional
2. Kebiasaan Internasional
Sumber HPI adalah Hukum Nasional (Domestic Law), oleh karena sumbernya
bukan Hukum Internasional, maka istilah HPI dianggap kurang tepat.
Sudargo Gautama mengatakan ada berbagai pendapat atas pandangan tentang Ruang
Lingkup HPI, yaitu sebagai berikut :
Berdasarkam hal tersebut diatas, maka HPI dapat dirumuskan sebagai berikut :
SKEMA HPI
SKEMA HPI
WW
T T
P P
S S
NEGARA X NEGARA X
Dari materi yang telah dijelaskan diatas terkait dengan HATAH EXTERN atau
Hukum Perdata Internasional (HPI), maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
3. HPI di Indonesia tumbuh sejak masa penjajahan belanda. Cikal bakal HPI
dalam konteks Negara jajahan adalah Hukum antar golongan (HAG).
Lahirnya HAG karena adanya Pasal 13/AB (Algemeine Bepalingen Van
Woetgeving) Indonesia yang membagi penduduk Hindia Belanda ke dalam
tiga golongan penduduk yaitu Eropa atau disamakan, Timur Asing dan
Bumiputera. Masing-masing golongan penduduk itu tunduk pada sistem
Hukum yang berbeda.Golongan penduduk eropa atau yang disamakan tunduk
tiga golongan penduduk yaitu Eropa atau disamakan, Timur Asing dan
Bumiputera. Masing-masing golongan penduduk itu tunduk pada sistem
Hukum yang berbeda.Golongan penduduk eropa atau yang disamakan tunduk
pada Hukum adat masing-masing dan pada tahun 1923 ditundukan pada
Hukum Perdata Barat dengan beberapa pengecualian dan golongan penduduk
bumiputera tunduk pada Hukum adat masing-masing. Hubungan antar
golongan penduduk itu melahirkan peristiwa Hukum antar golongan sejak
Indonesia merdeka pengelompokan berdasarkan golongan penduduk ini
menjadi tidak relevan, mengingat Indonesia dan belanda sama-sama
berkedudukan sebagai Negara merdeka dan berkedaulatan. Oleh karena itu,
hubungan antara orang-orang belanda dan Indonesia itu diatur dengan Hukum
Perdata Internasional.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Coba saudara jelaskan pengertian dari perumusan Hukum Antar Tata Hukum
EXTERN (HATAH EXTERN) atau Hukum Perdata Internasional dan berikan
contohnya terkait dengan Hukum Perdata Internasional (HPI).
2. Coba saudara jelaskan pengertian bahwa Hukum Antar Golongan (HAG) makin
berkurang peranannya dalam Hukum Indonesia dan berkembang menjadi HPI setelah
Indonesia merdeka.
3. Apa yang membedakan antara HATAH INTERN dengan HATAH EXTERN (HPI).
D. DAFTAR PUSTAKA
Sudargo Gautama. 2010. Hukum Antar Tata Hukum. Bandung, PT. Alumni. 2010.
9
9