KELAS : K1
WAKTU : 13.30-15.10
PETUNJUK SOAL
3. Baca soal dengan teliti, sehingga saudara mengerti apa yang di tanyakan.
SOAL UJIAN
1. Jelaskan menurut saudara tentang sumber Hukum Acara Peradilan Tata Usaha
Negara ( PERATUN ) ?
3. Menurut saudara Hal-hal apa saja yang paling penting dalam pembuatan
gugatan PERATUN ?
SELAMAT MENGERJAKAN
Nama : Afriza NurAini
NIM : 173112330040170
Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha
Dosen : Cucuk Endratno, SH,.MH.
Jawaban.
1. PERATUN, Peradilan Tata Usaha Negara adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah
Agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap
sengketa Tata Usaha Negara.
Sumber-sumber dalam mempelajari PERATUN bisa diambil dari berbagai sumber, seperti:
1. Undang – Undang (Hukum Adminstrasi Negara tertulis)
2. Praktik Adminsitrasi Negara (Hukum Administarsi Negara yeng merupakan kebiasaan)
3. Yurisprudensi
4. Anggapan para ahli Hukum Adminstrasi Negara
Berbeda dengan Hukum Perdata atau Hukum Pidana, Hukum Tata Usaha Negara belum
terkodifikasi sehingga Hukum Tata Usaha Negara masih tersebar dalam berbagai ragam
peraturan perundang-undangan. Hal ini disebabkan karena Hukum Tata Usaha Negara
tersebar dalam berbagai ragam peraturan perundang-undang yang jumlahnya cukup banyak.
Beberapa bidang Hukum Tata Usaha Negara yang banyak menimbulkan sengketa, misalnya
bidang kepegawaian, agrarian, perizinan dan bidang perpajakan, yang semuanya tersebar
dalam berbagai ragam peraturan perundang-undangan, baik dalam bentuk undang-undang,
peraturan pemerintah, keputusan presiden, keputusan menteri, samapai pada keputusan dan
peraturan kepala daerah.
2. Pengertian gugatan menurut pasal 1 angka 11 UU No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan TUN
adalah suatu permohonan yang berisi tuntutan terhadap badan atau pejabat TUN dan
diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan putusan. Gugatan di Peradilan TUN diajukan oleh
seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan akibat
dikeluarkannya suatu Keputusan TUN.
Kepada Yth.
di
........................................................
Dengan hormat,
Nama : .............................................................................
Kewarganegaraa : .............................................................................
Pekerjaan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
Yang dalam perkara ini telah memberi Kuasa Kepada Nama ................ berdasarkan Surat
Kuasa Khusus Nomor ................................... tanggal
............................................................................................................................Untuk
selanjutnya disebut sebagai ......................................... Penggugat;
MELAWAN
Menteri ............................................................................... (Nama Jabatan)
bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Tata
Usaha Negara No.: .......................... tanggal ........................ yang dikeluarkan oleh Tergugat.
bahwa Surat Keputusan tersebut baru diketahui oleh Penggugat pada tanggal
......................... sehingga sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, gugatan diajukan masih
dalam tenggang waktu untuk menggugat.
bahwa dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor: .......................................... tanggal
.......................... oleh Tergugat, Kepentingan Penggugat terasa dirugikan sebab:
....................................................................................................
bahwa dari uraian di atas ternyata Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh
Tergugat tersebut telah mengandung cacat hukum sebab telah dikeluarkan:
1. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana
yang ditentukan oleh Pasal 53 ayat (2a) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004;
2. Bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik sebagaimana
yang ditentukan oleh Pasal 53 ayat (2b) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004.
Catatan:
Berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas, Penggugat mohon agar Pengadilan dapat
memutuskan sebagai berikut:
Catatan:
Petitum angka 3 dan angka 4 di atas dapat dipilih sesuai dengan kasusnya.
( .................................................. )