LAPORAN HASIL

PRAKTIKUM
UJI KANDUNGAN BORAKS DENGAN MENGGUNAKAN
INDIKATOR ALAMI KUNYIT PADA BEBERAPA
SAMPEL MAKANAN
KELOMPOK 3
 Natasya Nurul Aqilah ( 4212451005)
 Siti Agustin (4112151002)
 Elfira Nasution (4213351006)
BORAKS

Boraks merupakan bahan kimia yang sebenarnya digunakan

sebagai campuran bahan pembuat produk pembersih hingga
pengawet kayu. Namun saat ini boraks sering disalah gunakan
sebagai campuran bahan makanan agar makanan dapat tahan
selama beberapa waktu.
 Tujuan Penelitian
Mengetahui ketelitian pengamatan indra
penglihatan dalam mendeteksi boraks
dengan indikator alami kunyit dalam
beberapa sampel makanan yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
 Alat dan Bahan
Alat :

Pipet Tetes Cup Plastik Saringan Alat Gerus

Kunyit Bakso Tahu Putih Mie Kuning Kerupuk Pempek Bihun

 Cara Pengerjaan :
1. Siapkan Alat dan Bahan yang akan digunakan untuk menguji
coba
2. Gerus atau haluskan semua bahan yang telah disediakan sampai
membentuk ekstrak
3. Setiap ekstrak sampel di masukkan kedalam cup plastik ,
kemudian setiap 1 ekstrak dibagi 3 cup dan namai cup
menggunakan kertas.
4. Setiap sampel ditetesi oleh indikator alami yaitu ekstrak kunyit
sebanyak 3 tetes(disesuaikan)
5. Aduk hingga sampel yang telah ditetesi ekstrak kunyit berubah
warnanya
6. Catat hasil / kesimpulan dari praktikum
 Hasil Uji Coba
SAMPEL DURASI WARNA WARNA KANDUNGAN
AWAL AKHIR
BAKSO 3 Menit Putih Orange Non boraks
5 Menit
10 Menit

TAHU 3 Menit Putih Orange Non boraks

5 Menit
PUTIH 10 Menit

KERUPUK 3 Menit Putih Orange Non boraks

5 Menit
10 Menit

MIE 3 Menit Kuning cerah Merah bata Boraks

5 Menit
KUNING 10 Menit

PEKMPEK 3 Menit Putih Orange Non boraks

5 Menit
10 Menit

BIHUN 3 Menit Putih bening Orange Non boraks

5 Menit
10 Menit
DOKUMENTASI
 Pembahasan
Pengamatan hasil uji dengan menggunakan indra penglihatan
memperlihatkan bahwa sampel mie kuning yang mengandung boraks ditandai
dengan perubahan warna ekstrak bakso menjadi merah bata, Hal ini terjadi
ketika reaksi antara kurkumin dengan boraks yang menghasilkan Rosocyanine
sehingga menyebabkan warna merah oranye hingga merah pada produk pangan
yang mengandung boraks (Grynkiewicz and Slifiski, 2012)

Kandungan kurkumin dalam reagen Curcumax yang merupakan indikator

untuk Na2 B4 O7 atau H3 BO3 yang memberikan warna merah oranye atau
mendekati merah bata tergantung dari jumlah konsentrasi asam boraks
didalam makanan. Ekstrak bakso yang tidak mengandung boraks menunjukkan
hasil negatif ditandai dengan ekstrak yang tetap berwarna kuning (AOAC,
1990).
KESIMPULAN
Pengujian beberapa sampel melalui indikator kunyit
cara didiamkan selama beberapa menit
menghasilkan perubahan warna kuning untuk
sampel non boraks yaitu tahu
putih,bakso,kerupuk,pekmpek,dan bihun. Sementara
untuk Sampel Mie kuning menghasilkan perubahan
merah bata yang dapat disimpulkan bahwa mie
kuning mengandung boraks.
 DAFTAR PUSTAKA
 AOAC (Association of Official Analytical Chemist). 1990. Official Methods of
Analysis. Association of Official Analytical Chemist, USA. 2 : 1145, 1146.

 Sander, J.E., Dufour, L., Wyatt, R.D., Bush, P.B., Page, R.K. 1991. Acute Toxicity Of
Boric Acid And Boron Tissue Residues After Chronic Exposure In Broiler Chicken.
Avian Dis. 35 (4):745-749Here you can list your reference websites

 Dufour, L., Sander, J.E., Wyatt, R.D.,Rowland, G.N., Page, R.K. 1992. Experimental
Exposure Of Broiler Chicken To Boric Acid To Assess Clinical Signs And Lesions Of
Toxicosis. Avian Dis. 36 (4):1007-1011.Here you can list your reference websites

 Mizura, S.S, Tee, E.S., Ooi, H.E. 1991. Determination of Boric Acid in Foods:
Comparative Study of Three Meethods. J. Sci. Food Agric. 55:261-268
 
 Muray, F. 2005. Risk Assessment of Mattresse ith Borate-Treated Cotton Batting Before
and After the Rollest Test. http://www.jonesfiber. com/borontoicity-thefact.pdf. Diakses
2 Desember 2012.
THANK YOU