Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

IPA 2

MAKANAN SEHAT PENTING BAGI TUBUH (II)

DISUSUN OLEH

NAMA : Vikhi Qomariyah

NIM : 17312241001

KELAS : PENDIDIKAN IPA A 2017

KELOMPOK :2

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2019
A. JUDUL
Makanan Sehat Penting Bagi Tubuh (II)
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi kandungan zat adiktif (pewarna dan pengawet) dalam bahan
makanan secara kualitatif.
C. KAJIAN PUSTAKA
Makanan instan merupakan makanan yang sering beredar dikalangan
masyarakat. Selain rasanya yang enak harganyapun cukup terjangkau. Namun tidak
sedikit dari makanan instan yang sangat berbahaya untuk tubuh. Banyak sekali
makanan – mkanan instan yang mengandung zat-zat yang seharusnya tidak berada
pada makaan seperti pewarna buatan atau pewarna tekstil, boraks dan formalin. Tentu
saja makan yang mengandung zat tersebut kurang baik dikonsumsi oleh tubuh.

Boraks merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan dalam industri


kertas, kayu, pengontrol kecoa dan industri keramik. Namun sering sekali salah
digunakan oleh masyarakat. Mereka memanfaantak bahan tersebut sebagai bahan
tambahan makanann untuk pembuatan krupuk, mie basah, lontong, bakso. Padahal
asam borat atau borak merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak diijinkan
digunakan sebagai campuran bahan makanan. Senyawa ini memiliki rumus
Na2B4O7.10H2 berbentuk kristal putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan
normal.

Boraks sering digunakan sebagai pengental ataupun sebagai pengawet. Efek


boraks yang diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur
makanan. Misalnya saat boraks diberikan pada bakso makan akan membuat bakso
tersebut kenyal .akan tetapi makann yang telah diberi boraks sulit dibedakan jika
hanya menggunakanj panca indra, sehingga perlunya uji khusus boraks untuk
mengetahui kandungan boraks pada makanan.

Formalin merupakan larutan yang tidak berwarna, memiliki bau yang


menyengat, dan mengandung 37% formaldehid dalam air (Uddin dkk., 2011). \

Bakso adalah jenis makanan olahan yang terbuat dari daging segar yang
dicincang, bahan pengisi (filler), bahan pengikat, bumbu-bumbu rempah. Daya
terima masyarakat terhadap bakso sangat tinggi karena keunikan rasanya yang
bermacam- macam tergantung bahan pembuatnya, sehingga cocok dikonsumsi
semua lapisan masyarakat. Bakso kini telah berkembang pesat dan meluas di
daerah-daerah seluruh nusantara. Oleh karena itu diperlukan penambahan
pengawet ke dalam adonan bakso untuk mencegah aktivitas mikrobia, sehingga
mikrobia tidak tumbuh dan berkembang pada bakso. Semakin awet suatu pangan
maka kualitasnya akan senantiasa terjaga.

D. METODELOGI PERCOBAAN
1. Waktu dan Tempat
a. Hari : Senin, 25 Februari 2019
b. Waktu : 09.10 – 12.00 WIB
c. Tempat : Labolatorium IPA FMIPA UNY
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Mortar & alu
4) Spatula
5) Pipet tetes
6) Pisau
7) Alat tulis
b. Bahan
1) Kunyit
2) Tahu
3) Borak
4) Sosis
5) Saus
6) Nutrisari
7) Marimas
8) Sabun detergen
9) KMnO4
3. Prosedur Percobaan
a. Uji Pewarna

menyiapkan alat dan bahan serta menghaluskan bahan yang perlu


dihaluskan dengan menumbuknya menggunakan mortal dan alu

menyiapkan serta mengamati warna sampel (A,B,C,kunyit,


marimas,nutrisari dan saus) dan menaruhnya masing-masing pada
tabung reaksi

menambahkan reagen sabun pada sampel yang digunakan

melihat perubahan warna yang terjadi pada sampel setelah ditambahi


reagen sabun
b. Uji borak

menyiapkan alat dan bahan serta menghaluskan bahan yang perlu


dihaluskan dengan menumbuknya menggunakan mortal dan alu

menyiapkan serta mengamati warna sampel (baksa, tahu, sosis) dan


menaruhnya masing-masing pada tabung reaksi

menambahkan ekstrak kunyit pada sampel yang digunakan

melihat perubahan warna yang terjadi pada sampel setelah ditambahi


ekstrak kunyit
c. Uji formalin
menyiapkan alat dan bahan serta menghaluskan bahan yang perlu
dihaluskan dengan menumbuknya menggunakan mortal dan alu

menyiapkan larutan KMnO4 Pada masing-masing tabung


reaksi(berjumlah 3)

Memasukan sampel (baksa, tahu, sosis)pada tabung reaksi yang berisi


larutan KMnO4

mengamati perubahan warna yang terjadi


E. DATA HASIL PERCOBAAN
1. Uji karbohidrat
Sampel Sebelum Setelah
A Kuning Coklat
B Kuning Kuning
C Kuning Kuning
Kunyit Kuning tua Coklat pekat
Marimas Orange Orange
Nutrisari Kuning terang Kuning terang
Saus Orange pekat Orange pekat

2. Uji protein
Sampel Sebelum Setelah
Bakso Abu-abu Kuning
Tahu Putih Kuning
Sosis Merah muda Kuning

3. Uji amilum
Sampel Perubahan warna
Bakso Bening
Tahu Bening
Sosis Bening
F. PEMBAHASAN

Laporan yang berjudul Maknan Sehat Penting Bagi Tubuh (1) bertujuan

G. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa :

H. DAFTAR PUSTAKA
Adimarsya.2015. Uji Kandungan Gizi Terhadap Beberapa Makanan Khas Kota
Palopo. Diunduh dari jaurnal.uin-alaudin.ac.id pada hari Minggu,24 Februati
2019 Pukul 09.58 WIB.
Kana S.A.M, dkk.2016. Analisis Kandungan Karbohidrat, Glukosa, Dan Uji Daya
Terima Pada Nasi Bakar, Nasi Padang, Dan Nasi Biasa. Diunduh dari
http://jurnal.unej.ac.id pada hari Minggu, 24 Februari 2019 pukul 09.05 WIB.
Mary.2015. Uji Makanan Yang Mengandung Karbohidrat. Diaksed dari
http://jurnal.mary.ac.id pada hari Minggu, 24 Februari 2019 pukul 11.00 WIB.
Mia A.2017.Uji Kualitatif Vitamin C Pada Berbagai Makanan Dan Pengaruhnya
Terhadap Pemenasan. Diunduh dari http://media.neliti.com pada hari
Minggu,24 Februati 2019 pukul 09.48 WIB.
Perretta, Lorraine. 2006. Makanan Untuk Otak. Jakarta : Erlangga.

I. LAMPIRAN
Gambar 0.1 Gambar 0.2
Uji pewarna sampel A,B,C Uji pewarna sampel kelompok
(sumber: dokumen pribadi) (sumber: dokumen pribadi)

Gambar 0.3 Gambar 0.4

Uji borak pk uji formalin

(sumber: dokumen pribadi) (sumber: dokumen pribadi)

Gambar 0.5

Uji vitamin C

(sumber: dokumen pribadi)


J. LAPORAN SEMENTARA

Anda mungkin juga menyukai