Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN EKSPERIMEN SAINS

PENGAWETAN MAKANAN

Eksperimen Sains

DosenPengampu:

Dwi Nur Umi Rahmawati. M.Pd

Penyususun:

Rio Erdiman saputra

1814070012

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (A)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1441H/2020M
KEGIATAN EKSPERIMEN 5
PENGAWETAN BAHAN MAKANAN

A. JudulPercobaan:PengawetanBahanMakanan

B. Tujuan : untuk mengetahui proses pengawetanmakanan

C. Alat dan Bahan:

1. Baskom

2. 3 botolkaca/selai

3. Sendokmakan

4. Gelas

5. TepungKanji

6. GulaPasir

7. GaramHalus

8. Airbersih

D. TeoriDasar

Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting


dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan
memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka Tidak
mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang
selalu berusaha untuk menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan
bergizi. Salah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan
pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan
pangan yang akan dikonsumsi.

Usahapengawetanmakanansudahdilakukansejakdulu,yangdimulai
dengancarapengasapanataupengeringan,disetiapnegaracarapengawetan
makanan tidak sama karna terjadi perkembangan teknologi yang
menyebabkanperubahantarafkehidupanpendudukdisuatunegara.

Berikut beberapa langkah pengawetan makanan

1. Pengawetan secarakimia
Adalah pengawetan dengan menggunakan bahan kimia dan yang paling
banyak dilakukan karna dianggap mudah dan murah.

a. Pengasaman ( Ph Rendah) yaitu penambahan asam organik seperti


azambenzoatdanlaktat.Contohnyapembuahanasinansawidanbuah
-buahan

b. Pengasinan / penggaraman, yaitu memberikan konsentrasi larutan


garam yang lebih pekat dari cairan sel bakteri sehingga bakterimenjadi
mati. Contoh pembuatan ikanasin

c. Pemanisa, yaitu memberikan konsentrasi larutan gula yang lebih pekat


sehingga bakteri menjadi mati. Contohnya pembuatan manisan buah-
buahan

d. Fumigasi, pengawetan dengan gas etniliksida dan propilenoksida.


Oksidasiyangkuatdarigasdapatmenyebabkanterbunuhnyamikroba

2. Pengawetan secarafisika

a. Desikasi (pengeringan), yaitu dengan cara mengurangi kandungan air


sehingga kandungan air yang tersedia tidak cukup untuk hidip bakteri,
contohnya seleipisang

b. Suhu rendah, tujuannya adalah menghambat pertumbuhan bakteri


sehingga daya tahan makanan menjadi leih lama, contuh telur, daging
dansayuran

c. Suhu tuinggi, tujuannya untuk merusak enzim-enzim metabolisme


bakteri sehingga tidak dapat aktif lagi. Contohnya untuk mengawetkan
tepungkering

3. Pengawetan secarabiologi

Pengawetan secara biologi pada awalnya digunakan untuk menyimpan


hijau makanan ternak, tapi sekarang teknik fermentasi banyak digunakan
untuk mengawetkan makanan dalam skala industri seperti sosis dan miso.

4. pengawetan secararadiasi

pengawetan ii dilakukan dengansinar-sinar yang


berpanjanggelombangpendek, seperti sinar X, ultra violet, gamma.
Tujuannya untuk membunuh mikroba karna dapat menyebabkan ionisasi
materi genetik bakteri dan menghambat pertunasan. Contohnya
pengawetan pada biji-bijian, umbi-umbian, buah-bauahan

5. Pengalengan

Pengawetan ini merupakan gabungan dari pengawetan secara fisika


dan kimia. Dikatakan secara fisika sebab dalam kondisi hampa udara, dan
secara kimia karna diberi rasa (asam,manis dan sebagainya)

Pengawetanmakananharusmemperhatikanjenisbahanmakananyangdi
awetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan,dan daya tarik produk
pengawetanmakanan.

E. ProsedurEksperimen

1. Ambilduasendoktepungkanjidanmasukkankedalambaskom

2. Tuangkansetengahgelasairdanadukhinggamerata

3. Tambahkan 3 gelas air mendidih dan aduk hingga tepung kanji mengental
rata

4. Bagi adonan kanji menjadi 3 bagian dan Tuangkan adonan kanji ke 3 botol
kaca/botol selaiberbeda

5. Berilah label A, B dan C pada masing-masing botol. Lalu tutuplah botol A


secararapat

6. Tuangkan 2 sendok gula pasir ke dalam botol B dan aduk secara merata,
lalu tutuplah botol B secararapat

7. Tuangkan2sendokgaramhaluskedalambotolCdanaduksecaramerata, lalu
tutuplah botol C secararapat

8. Simpanlah ketiga botol tersebut di tempat yang kering dan diamkan selama
3hari

9. Setelahtigahari,bukamasing-masingbotoldanamatiperubahannya.

F. HasilEksperimen
1. Tabel HasilPengamatan

Botol

A B C

Gelembung Ada Ada Tidaka ada

Warna Tidak ada Ada Ada

Lendir Ada Ada Tidak ada

2. AnalisisData

a) Pada botol A, adonan tepung yang tidak di beri zat. Adonan yang
tadinya kental menjadi cair, serta terdapat lendir dan gumpalan
berwarna kuning yang menunjukan adanya koloni bakteri. Perubahan
warnaadonanpadabotolAtidakbegituketara.DaridalambotolAjuga
terciumaromayangberbedadariaromaawal,menjaditidaksedap.
b) Pada botol B, Adonan tepung kanji yang di beri gula. Adonan yang
tadinya kental menjadi agak cair. Sementara untuk aroma menjadi
seperti aroma air kelapa yang di fermentasi. Warna pada adonan B ini
menjadi agak sedikit putih kekuningan. Pada adonan B ini terdapat
bintik-bintik hitam dibeberapa tempat dan terdapat gelembung-
gelembung udara yang cukupbanyak.
c) Pada botol C, adonan tepung kanji yang di beri garam. Adonan yang
tadinyakentaljugamenjadiagakcair.Sementarauntukaromadari
ketiga Adonan A, B dan C, adonan botol C yang aromanya lumayan
enak untuk dicium. Pada botol C juga terdapat gelembung-gelembung
udara namun tidak sebanyak pada botol B. Perubahan warna pada
adonan botol C hampir sama seperti adonan botol B namun pada botol
B lebih kekuningan.
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaanberikut:

a. apa yang kalian lakukan dalam memilih makanan yang sehat untuk
dikonsumsi?

Jawab :

1. Melihat kesegaran makanan yangdibeli

2. Memilih komposisi makanan yangsehat

3. Proses memasak yangtepat

4. Dapur dan peralatan masak yangbersih

b. apa yang terjadi jika tubuh terlalu banyak mengkonsumsi makanan


yang mengandungpengawet?

Jawab : jika terlalu sering memakan makanan yang mengandung


pengawet, khususnya pengawet buatan, dampaknya adalah

a) akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap seranganterhadap


penyakit

b) Gangguan pernapasan, bagi yang memiliki asma lalu


mengkonsumsi makanan berpengawet yang tidak wajar dapat
memicu asma kambuh dan timbulnya infeksi akibat pengawet
makanan.

c) Gangguan jantung, banyaknya penggunaan zat kimia sebagai


bahan pengawet tentunya mempengaruhi kinerjaginjal.

d) Gangguansaraf

e) Menimbulkan resiko kanker, kemampuan pengawet dapat


berubah menjadi zat karsinogen. Bahan pengawet tertentu
dapat meningkatkan resiko terkenakanker.
G. Pembahasan

1. Konsep dan hasilpenelitian

Pengawetan secara kimia Adalah pengawetan dengan menggunakan


bahan kimia dan yang paling banyak dilakukan karna dianggap mudah dan
murah.

Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat membantu


mmpertahankan bahan pangan dari serangan mikroorganisme
pembusuk, baik bakteri, kapang, maupun khamir dengan cara
menghambat, mencegah, dan menghentikan proses pembusukan,
pengasaman, atau kerusakan komponen lain dari bahan pangan.

1) Pengawetan dapat dilakukan dengan penambahan gula, garam, asam,


dan pemberian zat pengawetlainnya.

2) Garam dapat mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme dengan


suatumetodayangbebasdaripengaruhracunnya.

3) Gula sebagai bahan pengawet dapat mencegah pertumbuhan


mikroorganisme dengan cara mempengaruhi aktivitas air (aw) dari
bahanpangan.

4) Pengawetan menggunakan garam jauh lebih baik dibandingkan gula.


Karena dari percobaan yang dilakukan garam dapat menghambat
pertumbuhanbakteri.

2. Unsur integrasiSains-Islam

Dalam Islam diharamkannya bahan makanan dan minuman tertentu


karena ada sebab buruk yang akan diakibatkannya, sebagaimana yang
tersebut dalam Al-Qur‟an Surat Al-A‟raf: 157;

‫ﻭﻳﺤﻞﻟﻬﻢﭐﻟﻄﻴﺒﺖﻭﻳﺤﺮﻡﻋﻠﻴﻬﻢﭐﻟﺨٓﺒﺌﺚﻭﻳﻀﻊﻋﻨﻬﻢ ﺇﺻﺮﻫﻢﻭﭐﺄﻟﻏﻠﻞﭐﻟﺘﻰ‬
‫ﺃﻧﺰﻝ ﻣﻌﻪٓۥ‬
‫ﻓﭑﻟﺬﻳﻦﺀﺍﻣﻨﻮﺍﺑﻪۦﻭﻋﺰﺭﻭﻩﻭﻧﺼﺮﻭﻩﻭﭐﺗﺒﻌﻮﺍﭐﻟﻨﻮﺭﭐﻟﺬ‬ ‫ﻛﺎﻧﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ‬
‫ﺃﻭٓ ﻟﺌﻚ ﻫﻢ ﭐﻟﻤﻔﻠﺤﻮﻥ‬

artinya: “ …dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan


mengharamkanbagimerekasegalayangburukdanmembuangdarimereka beban-beban dan belenggu-belenggu
yang ada pada mereka. Maka orang-
orangyangberimankepadanya,memuliakannya,menolongnyadanmengikuti
cahayayang terang yang diturunkan (Al-Qur’an),mereka itulah orang-orang
yangberuntung”.

Merupakan suatu informasi penting dari ayat tersebut di atas bahwa


manusia diperintahkan untuk memperhatikan (selektif) dalam mengkonsumsi
bahanmakanan,sebagaimanamaksuddalamQ.S.Al-Maidah,ayat88;artinya: “Dan
makanlah makanan yanghalal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.
Sebagai contoh bahan makanan dan minuman yang diharamkan dalam Islam
seperti; bangkai, alkohol dan bahan lainnya dikarenakan akan membahayakan
kesehatan danjiwa.

halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan
bertakwalahkepadaAllahyangkamuberimankepada-Nya”. Sebagai contoh bahan makanan dan
minuman yang diharamkan dalam Islam seperti; bangkai, alkohol dan bahan
lainnya dikarenakan akanmembahayakan kesehatan dan jiwa. Misalnya
alkohol, lebih cepat meresap ke dalam lambung, dan hati mencerna hampir
90% alkohol, serta 90% oksigen yang dibutuhkan untuk proses kimia di
dalam hati dipakai alkohol sehingga menyebabkan penyempitan sel-
selhati.

Dalam bahan makanan sering dijumpai zat-zat bukan makanan,


penambahan zat-zat tersebut dalam bahan makanan dapat disengaja dalam
pengolahannya ataupun tidak. Zat-zat penambah yang tidak disengaja dapat
berupa sisa pestisida yang tertinggal pada hasil panen, ion-ion logam berat
dan lain-lain. Sedangkan zat-zat penambah yang disengaja dimaksudkan
dengantujuanpengawetan,penyedap,pewarnaandanaromayanglebihbaik.
Ditinjau dari sanitasi makanan, dapat dibedakan beberapa penyebab bahan
makanan manjadi berbahaya untuk dikonsumsi, baik yang berasal dari luar
maupun yang berasal dari bahan makanan itu sendiri, diantaranyayaitu;
berbagai mikroorganisme, golongan parasit, zat kimia, bahan radio aktif dan
racun(toksin).

Jika didalam bahan makanan didapatkan sejumlah zat-zat penambah


sehingga praktis, maka manusia juga berusaha membuat obat-obatan yang
praktis untuk mengatasi berbagai masalah, seperti obat sakit kepala dan obat
penenang atau obat untuk menghilangkan rasa lesu badan. Sedangkan madu
dapat dimanfaatkan sebagai obatyang alami, sebagaimana firman Allah
dalam Al-Qur‟an Surat An-Nahl, ayat 69; artinya:“kemudianmakanlahdaritiap
-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu)
yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obatyang
menyembuhkanbagimanusia.Sesungguhnyapadayangdemikianitubenar-
benarterdapattanda(kebesaranTuhan)bagiorang-orangyangmemikirkan”.

3. Unsuretnosains

Indoesia memiliki budaya etnik serta berbagai makanan khas dan


tradisional yang terkenal hingga mancanegara, salah satunya adalah soto

Soto adalah makanan khas indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu
daging dan sayuran. Daging yan paling sering digunakan adalah daging sapi
dan ayam, tapi ada pula yang menggunakan daging kambing.

Pada tahapan pembuatan soto ditinjau dari dua versi pemahaman


yakni sains masyarakat dan sains ilmiah. Sains masyarakat dalam proses
pengolahan soto merupakan pengetahuan dan pemahaman alami yang
dimiliki masyarakat mengenai rendang dan cara mengolahnya.Sedangkan
sains ilmiah adalah konsep ilmiah yang terdapat pada proses pembuatan
rendang dari awal sampai akhir yang memanfaatkan sains sebagai dasar
pemikirannya. Sains masyarakat dapat diperoleh dengan melakukan
wawancara/observasi terhadap masyarakat yang bersangkutan
sedangkan sains ilmiah dapat diperoleh dengan mengkaitkan
pengetahuan alami masyarakat dengan kaidahsains.

H. Kesimpulan

Makanan tidak mungkin akan bertahan lama, untuk itulah ditambahkan


zat tertentu dalam makanan tersebut untuk mengawetkan makanan tersebut.
Pengawetan ini dimaksudkan agar bakteri yang masuk ke dalam makanan
tidak dapat tumbuh, karena makanan telah diberi bahan tertentu.

Garam digunakan manusia sebagai salah satu metode pengawetan


pangan yang pertama dan masih digunakan secara luas untuk mengawetkan
berbagai macam makanan. Garam biasa digunakan dalam pengawetan
produk sayuran, ikan, daging, dan bahan pangan lainnya dengankonsentrasi
antara3%sampai20%.Garamsebagaibahanpengawet,bekerjadengancara
menaikkan tekanan osmotik larutan sehingga menyebabkan terjadinya
plasmolisis sel mikroorganisme yang berada dalam larutan tersebut, dengan
akibat terjadi dehidrasi yang diikuti selanjutnya dengan kematian
mikroorganisme.

Garam juga mempengaruhi aktivitas air (aw) dari bahan, jadi dapat
mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme dengan suatu metoda yang
bebas dari pengaruh racunnya. Beberapa organisme seperti bakteri halofilik
dapat tumbuh dalam larutan garam yang hampir jenuh, tetapi bakteri ini
membutuhkan waktu penyimpanan yang lama untuk tumbuh dan selanjutnya
terjadi pembusukkan.

Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-


produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa dijumpai termasuk selai,
jeli, marmalade, sari buah pekat, sirup buah-buhan, buah-buahan bergula,
umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu
kental manis, madu.Walaupun gula sendiri mampu untuk memberi stabilitas
mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam
konsentrasi yang cukup (di atas 70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan),
ini pun umum bagi gula untuk dipakai sebagai salah satu kombinasi dari
teknik pengawetan bahan pangan. Kadar gula yang tinggi bersama dengan
kadar asam yang tinggi (pH rendah), perlakukan dengan pasteurisasi secara
pemanasan, penyimpanan pada suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahan
pengawet kimia (seperti belerangdioksida, asam benzoat) merupakan teknik-
teknik pengawetan pangan yang penting.Tetapi berdasarkan percobaan yang
dilakukan,untukmengawetkanmakananlebihbagusmenggunakangaram

I. DaftarPustaka

Aryulina, diah. dkk. 2004. Biologijilid3.Erlangga.

Azhar, manusiadansainsdalamprespektifalqur’an.Lantanida Journal,


Vol.4 No. 1,2016
Chandra, budiman. 2006. Pengantarkesehatanlingkungan.Jakarta:
buku kedokteran
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3444949/sering-konsumsi-
makanan-berpengawet-ini-bahayanya
https://restomart.com/4-hal-penting-saat-memilih-makanan-sehat/
Sutomo,budi. 2010. Kumpulanresepsostodansupmaknyus.Jakarta: PT
agromediapustaka.

Anda mungkin juga menyukai