INOKULASI MIKROORGANISME
KELOMPOK V (LIMA):
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Percobaan 1
C. Prinsip Percobaan 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2
A. Teori Umum 2
B. Uraian Bahan 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus
menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut
sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat
ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu pengetahuan,
misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan hidup, bidang pangan, bahkan
bidang antariksa (Waluyo, 2009).
Mikroorganisme ditemukan di dalam tanah, udara, air, makanan, kotoran
dan permukaan tubuh. Setiap wilayah lingkungan kita penuh dengan
mikroorganisme.
Sterilisasi adalah suatu proses yang menghancurkan semua bentuk
kehidupan mikroba, termasuk spora, pada permukaan benda mati. Prosesnya dapat
berupa pemanasan, pemberian zat kimia, radiasi, atau filtrasi.
Lingkungan merupakan segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia.
B. Tujuan Percobaan
Melakukan pembuktian adanya bakteri dilingkungan sekitar.
C. Prinsip Percobaan
Mengambil sampel bakteri dari lingkungan sekitar untuk mebuktikan ada atau
tidaknya koloni bakteri,
BAB II
1
KAJIAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Mikroorganisme ditemukan di dalam tanah, udara, air, makanan, kotoran
dan permukaan tubuh. Setiap wilayah lingkungan kita penuh dengan
mikroorganisme (Cappucino dan Sherman, 2013).
Sterilisasi adalah suatu proses yang menghancurkan semua bentuk
kehidupan mikroba, termasuk spora, pada permukaan benda mati. Prosesnya dapat
berupa pemanasan, pemberian zat kimia, radiasi, atau filtrasi (Gruendemann dan
Fernsebner, 2006).
Lingkungan merupakan segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia (Emil salim, 1989).
B. Uraian Bahan
1. Agar (Dirjen POM Edisi IV, 1995)
Nama Resmi : Agar
Nama Lain : Agar-agar
Pemerian : Tidak berbau atau bau lemah, berasa musilago pada lidah
Kelarutan : Tidak Larut dalam air dingin, dan larut dalam air
mendidih
Kegunaan : Sebagai bahan pemadat medium
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3
6. Alkohol (Farmakope Indonesia Edisi III, 1979)
Nama Resmi : Aethanolum
Nama Lain : Etanol
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah
bergerak; bau khas; rasa panas, mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kegunaan : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya,
ditempat sejuk, jauh dari nyala api.
BAB III
4
METODE KERJA
1. Alat
a. Autoclav
b. Bunsen
c. Cawan petri
d. Erlenmeyer
e. Inkubator
f. Uang logam
g. Cotton Bud steril
h. Media NA
B. Bahan
a. Label
b. Nutrient agar
c. Plastik wrap
d. Kertas buram
C. Prosedur Kerja
Melihat pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kuman
1. Diambil 1 sengkelit biakan kuman masukan kedalam NA
2. Dicelupkan kapas usap kedalam suspense kuman dan Alaskan pada
permukaan secara merata
3. Didihkan sisa suspense kuman, setelah mendidih ulangi langkah 2 pada
lempeng
4. Dibandingkan yang terjadi pada cawan petri tersebut
D. Skema Kerja
6
Diambil uang logam tempelkan pada permukaan lempeng
Diambil 1buang uang logam, bakar hingga memijar dan tempelkan
pada permukaan agar lain
Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 27◦C
Diamati perubahan yang terjadi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
A. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Hasil
1 Melihat pengaruh suhu Pada percobaan yang dilakukan
terhadap pertumbuhan terdapat bakteri yang tumbuh disuhu
bakteri inkubator
B. Pembahasan
Mikroorganisme ditemukan di dalam tanah, udara, air, makanan, kotoran
dan permukaan tubuh. Setiap wilayah lingkungan kita penuh dengan
mikroorganisme (Cappucino dan Sherman, 2013).
Sterilisasi adalah suatu proses yang menghancurkan semua bentuk
kehidupan mikroba, termasuk spora, pada permukaan benda mati. Prosesnya
dapat berupa pemanasan, pemberian zat kimia, radiasi, atau filtrasi
(Gruendemann danFernsebner, 2006).
Lingkungan merupakan segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia (Emil salim, 1976).
Dalam percobaan sterilisasi lingkungan dengan menggunakan media NA
pada suhu inkubator setelah diinkubasi selama 1x24 jam tidak terjadi
pertumbuhan bakteri apapun.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
Setelah mengikuti praktikum sterilisasi lingkungan ini kami dapat
mengetahui pengertian dari sterilisasi lingkungan dan tahapannya dengan
berbagai cara. Cara sterilisasi lingkungan adalah menginkubasi medium disuhu
inkubator selama 1x24 jam. Pada proses sterilisasi lingkungan diperlukan
ketelitian dalam penuangan media, karena jika tidak teliti dan tidak dilakukan
didepan bunsen maka medium akan terkontaminasi.Prinsip dari sterilisasi
lingkungan yakni melihat pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bakteri.
B. Saran
Dalam pelaksanaan praktikum, sebaiknya lebih memperhatikan dan lebih
teliti dalam setiap metode yang dilakukan, agar hasil yang didapatkan sesuai
dengan yang diharapkan. Pada setiap metode yang dilakukan juga harus
memperhatikan kesterilan area kerja, media dan alat agar tidak terjadi
kontaminasi dari luar.
DAFTAR PUSTAKA
9
Cappuccino, James G., Sherman, Natalie. 2013. Manual Laboratorium Biologi.
Jakarta: EGC.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
LAMPIRAN
10
Alat dan bahan yang digunakan proses penyemprotan alcohol proses
penyemprotan
11