Anda di halaman 1dari 17

Kelompok VIII

1. M. Lintang A. H. P. (4612418037)
2. Risa Naili Fitriana (4612418032)
3. Anggi Mahesti (2101418024)
4. M. Nurkholis M. (4612418009)
Konsep Konservasi

Konsep konservasi pertama kali dikemukakan


oleh Theodore Roosevelt pada tahun 1902.
Konservasi berasal dari kata “conservation”,
bersumber dari kata con (together) dan servare (to
keep, to save) yang dapat diartikan sebagai upaya
memelihara milik kita (to keep, to save what we
have), dan menggunakan milik tersebut secara bijak
(wise use).
Menurut Rijksen (dalam
Hasbullah,2008), konservasi merupakan
suatu bentuk evolusi kultural atau
perubahan budaya.
Konsep yang berkembang lebih
menonjol adalah konservasi terkait
sumber daya alam (SDA) dan
lingkungan.
Konservasi dapat diartikan adalah
sebagai berikut:
1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi,
atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi
energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama
tingkatannya;
2. Upaya perlindungandan pengelolaan yang hati-hati terhadap
lingkungan dan sumber daya alam (fisik);
3. Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang
reaksi kimia atau transformasi fisik;
4. Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap
lingkungan;
Secara umum konservasi
mempunyai arti pelestarian yaitu
melestarikan/ mengawetkan daya
dukung, mutu, fungsi, dan
kemampuan lingkungan secara
seimbang.
Wawasan Konservasi

Wawasan konservasi adalah model yang


harus diikuti dan ditiru, merupakan keyakinan
yang melandasi sudut pandang dan
memperlakukan persoalanya menjadi fokus
perhatian(konservasi).
Acuan konservasi secara nasional
meliputi tiga kegiatan konservasi :

Pemanfaatan
secara lestari
Perlindungan
sistem penyangga
kehidupan

Pengawetan yang
mencakup
pelestarian
Wawasan konservasi dicapai melalui
upaya :
pelestarian, pengkajian dan
penerapan/pemanfaatan nilai dan
karakter, seni dan budaya serta SDA dan
lingkungan.
Program-program yang mengelola SDA dan
lingkungan
• Melestarikan, mengkaji dan memanfaatkan
kekayaan alam biodiversitas.
• Mengelola limbah melalui program 3R
(Reduce,Reuse,dan Recycle).
• Mengembangkan arsitektur hijau dan
transportasi internal.
• Mengembangkan wahana untuk melatih kader
konservasi.
Video Peduli Lingkungan
Pendidikan Konservasi

Pendidikan Konservasi adalah suatu usaha


sadar yang dilakukan berulang-ulang/ terus-
menerus yang bertujuan supaya masyarakat
memiliki kesadaran terhadap konservasi
sumberdaya alam dan segala permasalahannya
untuk ikut memecahkan masalah konservasi.
Tujuan pendidikan konservasi

a. Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk


mendapatkan kesadaran, pengetahuan, keahlian dan
komitmen. 
b. Membentuk pola perilaku yang ramah terhadap
sumberdaya alam.
c. Mengembangkan etika konservasi.
d. Meningkatkan kualitas sumberdaya alam.
Aspek sikap dalam pendidikan konservasi meliputi
proses menanamkan dan membentuk sikap, nilai, dan
komitmen mahasiswa dalam pembangunan masyarakat
yang berkelanjutan(sustainable).

Aspek ketrampilan dan perilaku dalam pendidikan


konservasi meliputi proses melakukan, menerapkan dan
membangun keterampilan mahasiswa untuk peduli
terhadap lingkungan.
Video Kerusakan Hutan
Penyebab Kebakaran Hutan

• Letusan gunung berapi


• Pembakaran gambut yang terjadi ketika musim
kemarau
• Pembakaran hutan yang tidak terkendali
• Pembakaran oleh manusia secara sengaja
• Kurangnya sanksi hukum dari pemerintah
Dampak Kebakaran Hutan

• Hutan menjadi rusak


• Matinya binatang dan tumbuhan yang hidup di
dalam hutan
• Terjadinya kabut asap
• Adanya asap yang mengganggu pernafasan
• Terputusnya rantai makanan
Pencegahan

• Memberikan arahan bagi masyarakat untuk tidak


membakar rumput, sampah, dan juga puing- puing
• Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan
jarak yang telah ditentukan
• Jika melakukan pembakaran, maka pastikan api
dalam keadaan selalu mati

Anda mungkin juga menyukai