Anda di halaman 1dari 2

Jenis jenis Thingking

 Pikiran propossional( propositional Thinking)


mendengar dipikiran kita, maksudnya ialah dalam berpikir melibatkan penggunaaan
serangkaian bahasa
 Berpikir imajiner (imaginary thinking)
melihat dipikiran kita. Seolah-olah ada serangkaian peristiwa yang dapat kita lihat di
pikiran kita(merggunakan citra visual)
 pikiran motorik( motoric thinking )Adanya gerakan merlal, seakan-akan pikiran kita
bergerak dari satu tempat ketempat lain.
 (Bruner,Oiver,Greenfield, 1966,dalam Aukinson,1996)

L dengan cara yang dapat diterima secara logis(masuk akal)

Arti penalaran

Penalaran adalah kemampuan untuk membuat kesimpulan atau mengambil keputusan dan
menjelaskan sesuatu hal dengan cara yang dapat diterima secara logis(masuk akal).

Jenis-jenis penalaran.

1. Penalaran Deduktif , penalaran yang ditarik dan disimpulkan berdasarkan atas


aturan logika (dengan menggunakan premis mayor, minor dan konklusi/kesimpulan)
Dalem penalaran deduktif jika premis mayornya benar,premis minornya benas maka
konklusi(kesimpu'an) yang diambil pasti benar. Contoh : semua manusia
akan mati(premis mayor benar) Farto adalah manusia(premes minor
benar),maka Parto akan mati (kesimpularnya pasti benar).
Dalam penalaran deduktif kita sering menggunakan “heuritik” yaitu suatu prosedur
singkat yang relatif mudah diterapkan dan sering kali
memerlukan jawaban yang benar, menghasilkan kesimpulan kesimpulan
baru atau perumusan penumusan baru.
2. Penalaran induktif, penalaran yang ditarik dan disimpulkan berdasarkan atas teori
probabilits(kemungkinan). Artinya, aada peluang untuk salah.
Contoh: Adi mempunyai rumah makan x, masakan sayur lodehnya enak, ,rendangnya
enak,soto ayamnya enak jadi semua masakan di rumah makan Edi enak. Betulkah
rumah makan tersebut masakannya hanya 3 jenis sebagaimana yang telah
dicoba atau telah diobservasi?lnilah yang kemungkinan dapat
menimbulkan kesalahan(jangan jangan rumah makan tersebut
menyedialan 10 macam masakan,7diantaranya tidak diobservasi/tidak
dicicipi yang mungkin saja rasa masakannya tidak enak)
3. Penalaran dialektik, penalaran yang ditarik dan disimpulkan berdasarkan atas
berbagai sudut pandang yang berbeda atau berdasarkan atas berdasarkan atas fakta-
fakta yang saling bertentangan sehingga diharapkan dapat memberikan solusi paling
tepat atau apat menyelaraskan erbagai perbedaan.
4. Penlaran formal dan penalara informal.
Penalaran formal digunakan sewaktu kita menyelesaikan masalah formal seperti
mengerjakan tugaas atau ujian.
Penalaran informal (non akademis) biasanya digunakan sewaktu menyelesaikan ujian
atau masalah di kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai