Anda di halaman 1dari 6

MENGIDENTIFIKASI KEGUNAAN UNSUR TRANSISI

PERIODE KETIGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

GURU PEMBIMBING: Dra. YENNI HAFSAH

DISUSUN OLEH

NAMA : ANDHIKA PRATAMA


KELAS : XII IPA 4

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRSAH ALIYAH NEGERI 1 OKU TIMUR
KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MENGIDENTIFIKASI KEGUNAAN UNSUR TRANSISI
PERIODE KETIGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Garam Natrium

Identifikasi:
Garam natrium klorida merupakan sumber utama untuk memperoleh logam
natrium.NaCl juga dapat dibuat dengan cara mereaksikan logam natrium dengan gas
klorin.Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa
kimia dengan rumus molekul NaCl, mewakili perbandingan 1:1 ion natrium dan
klorida. Dengan massa molar masing-masing 22,99 dan 35,45 g/mol, 100 g NaCl
mengandung 39,34 g Na dan 60,66 g Cl.
Dampak penggunaan natrium:
Meskipun natrium merupakan mineral yang penting bagi tubuh, terlalu banyak
mengonsumsi natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan tekanan darah
sehingga memicu hipertensi.

2. Cokelat Hitam

Identifikasi:
Salah satu makanan yang kaya akan magnesium adalah cokelat hitam. Dalam
satu batang cokelat hitam seberat 1 ons (28 gram), terdapat sekitar 65 mg
magnesium. Selain itu, cokelat hitam juga kaya akan antioksidan, zat besi, dan serat
prebiotik yang berfungsi menjaga kesehatan usus.
Dampak penggunaan magnesium:
Mengonsumsi magnesium secara berlebihan dapat memicu kelemahan otot, lesu
dan kebingungan. Serbuk magnesium yang tercampur udara juga dapat
mengakibatkan ledakan.

3. Peralatan Masak

Identifikasi:
Aluminium merupakan unsur dengan kelimpahan yang berada di urutan ketiga
dalam kerak bumi. Aluminium ini terletak pada mineral aluminosilikat yang berasal
dari batuan kulit bumi. Batuan ini membentuk lempung akibat perubahan alam dan
lempung itu mengandung aluminium.
Lempung ini menghasilkan deposit bauksit yang merupakan bijih aluminium
dengan kandungan AlO(OH) serta Al(OH)3 yang berada dalam beraneka macam
komposisi. Di dalam Aluminium juga terdapat unsur seperti kalsium, kalium,
magnesium, natrium, besi, silikon dan pasti terdapat oksigen.
Dampak penggunaan alumunium:
Paparan aluminium dalam jangka panjang dengan konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan gangguan kesehatan, seperti kerusakan sistem saraf pusat, kelesuan
dan demensia.Bagi pekerja pabrik yang berhubungan dengan aluminium dapat
mengalami masalah paru-paru ketika menghirup debu aluminium. Alumunium juga
mengakibatkan masalah bagi penderita gagal ginjal ketika aluminium memasuki
tubuh selama proses cuci darah.
4. Silica Gel

Identifikasi:
Silika gel adalah mineral alami yang dimurnikan dan diolah menjadi salah satu
bentuk butiran atau manik-manik. Sebagai pengering, ia memiliki ukuran pori rata-
rata 2,4 nanometer dan memiliki afinitas (memiliki link kekerabatan) yang kuat
untuk molekul air. Silika gel merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan
melalui penggumpalan sol natrium silikat (NaSiO2). Sol mirip agar – agar ini dapat
didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat
tidak elastis.
Dampak penggunaan silikon:
Silikon dapat mengakibatkan efek pernapasan kronis, terutama dalam bentuk
kristal silika (silikon dioksida). Kristal silika yang terhirup pernapasan dapat
menyebabkan iritasi pada paru-paru dan selaput lendir.

5. Pupuk Fosfat

Identifikasi:
Pupuk fosfat merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang mengandung dan
menyumbang nutrisi fosfor (P) untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
fosfor putih cenderung reaktif dan beracun.Molekul pada fosfor putih terdiri dari
molekul-molekul P4.
Dampak penggunaan fosfor:
Fosfor yang bersifat racun berupa fosfor putih. Fosfor putih bersifat mematikan
dengan dosis fatal 50 mg. Uap fosfor putih dapat mengakibatkan kerusakan hati,
jantung atau ginjal.

6. Korek Api

Identifikasi:
Belerang merupakan bahan utama untuk pembuatan korek api. Ini dikarenakan
adanya asam sulfat yang berwarna lebih gelap dan mengkilap dapat memicu panas
yang sangat tinggi sehingga menimbulkan percikan api.
Dampak penggunaan belerang:
Adanya uap belerang di udara dapat mengakibatkan pencemaran. Jika larut
dalam air, belerang akan meningkatkan kadar senyawa asam dalam air sehingga
banyak organisme akan mati dan keseimbangan ekosistem terganggu. Selain itu,
belerang oksida yang tercampur air hujan akan mengakibatkan hujan asam.
Seseorang yang menghirup belerang dalam jumlah banyak akan mengalami kesulitan
bernapas.

7. Pemutih
Identifikasi:
Cairan pemutih ini mengandung sodium hypochlorite (natrium hipoklorit).
Bayclin pemutih mengandung NaOCl atau Natrium Hipoklori kira kira sebesar
5,2%.
Dampak penggunaan klorin:
Klorin sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Klorin dapat masuk ke
dalam tubuh bersama udara yang terhirup atau tertelan bersama makanan atau
minuman yang terkontaminasi. Uap klorin yang terhirup dapat mengganggu
pernapasan sehingga menimbulkan batuk, nyeri dada, serta gangguan paru-paru.

8. Pengisi Bola Lampu Pijar dan Neon

Identifikasi:
Argon adalah suatu unsure yang pada suhu dan tekanan atmosfir berbentuk gas.
Kandungan argon dalam udara kurang lebih 0,9% volume. Gas Argon mempunyai
sifat inert, Gas Argon dipakai dalam pengelasan TIG dan MIG, sebagai pengisi gas
dalam lampu pijar, lampu neon, sebagai campuran gas dan lain-lain.
Dampak penggunaan Argon:
Mengakibatkan tercekik ( Asphyxiant ) pada konsentrasi yang tinggi. Gas
Nitrogen dalam kemasan botol baja bertekanan tinggi. Dalam bentuk cair jika
terkena kulit dapat menyebabkan terbakar hebat dan kerusakan jaringan badan.

Anda mungkin juga menyukai