Anda di halaman 1dari 5

Tugas Hygiene Perusahaan

Belerang (S)

A. Latar Belakang

Belerang atau Sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
(S) dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam,
belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-
mineral sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan
dalam 2 asam amino.
Belerang adalah unsur kimia yang muncul dalam berbagai bentuk dan senyawa. Hal ini
digunakan secara luas banyak industri seperti ion, sulfida dan sulfat. Selain memiliki
aplikasi industri,belerang juga merupakan bagian penting dari semua organisme hidup dan
juga digunakan sebagai sumber makanan oleh beberapa bakteri, seperti yang ditemukan
disekitar ventilasi hidrotermal.
Belerang di Indonesia banyak terdapat bebas di daerah gunung berapi. Selain terdapat
sebagai unsur bebas, juga terdapat dalam bentuk senyawa logam dalam bijih belerang.
Belerang digunakan terutama untuk membuat asam sulfat. Pada industri ban, belerang
digunakan untuk vulkanisasi karet yang bertujuan agar ban bertambah ketegangannya
serta kekuatannya. Selain itu belerang juga digunakan dalam pembuatan pupuk, bubuk
mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

B. Sifat-Sifat Belerang atau Sulfur


1. Belerang atau dengan nama lain sulfur itu berwarna kuning pucat, padatan yang
rapuh dan tidak larut didalam air akan tetapi mudah larut dalam CS2 atau yang di
sebut karbon disulfida.
2. Dalam berbagai bentuk, baik cair , gas , maupun padat unsur belerang terjadi
sebagai bentuk alotrop yang lebih dari satu atau banyak campuran. Dengan
bentuk yang berbeda, akibatnya sifatnya pun berbeda dan keterkaitan antara sifat
dan bentuk alotropnya belum dapat dipahami.
3. Belerang yang masih dalam bongkahan tidak akan bisa larut dalam air. Ia juga
bekerja sebagai insulator listrik yang baik.
4. Ketika dibakar, belerang memancarkan api berwarna biru dan meleleh ke dalam
cairan berwarna merah cair yang disebut lava. Hal ini juga bergabung dengan
oksigen untuk membentuk gas beracun yang disebut sulfur dioksida (SO2).
5. Bentuk belerang banyak senyawa yang berbeda termasuk gas hidrogen sulfida
yang terkenal karena memiliki bau yang kuat seperti telur busuk. Hidrogen
sulfida berbahaya karena mudah terbakar, meledak, dan sangat beracun.

C. Kegunaan Belerang atau Sulfur


1. Belerang atau sulfur adalah komponen serbuk mesiu yang digunakan didalam
proses vulkanisasi karet alam dan berperan juga sebagai fungisida. Belerang
digunakan jumlah besar dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang
digunakan agar menghasilkan asa sulfat, bahan kimia yang sangat penting.
2. Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk
mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang
merupakan insultor yang baik. Selain itu, belerang juga digunakan dalam bubuk
mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida.
3. Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang menjadi penyusun lemak,
cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
4. Belerang atau sulfur juga dapat dengan cepat menghilangkan bau. namun Belerang
dioksida termasuk zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.
5. Aplikasi lain belerang antara lain digunakan untuk membuat beton tahan korosi
yang memiliki kekuatan besar, untuk pelarut, serta digunakan dalam industri kimia
dan farmasi.
6. Belerang juga memainkan peranan penting dalam mendukung kehidupan di Bumi.
Ini adalah unsur kedelapan yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Belerang
merupakan bagian dari protein dan enzim yang membentuk tubuh kita. Hal ini
penting dalam membentuk lemak dan tulang yang kuat.
7. Unsur alami dan sifat belerang banyak digunakan di sejumlah produk obat dan
kosmetik yang membantu dalam masalah jerawat. Produk dapat dipakai dengan
aman tapi kecuali anda alergi terhadap belerang. Belerang sangat baik dalam
membunuh mikroorganisme berbahaya seperti bakteri.
8. Turunan utama belerang adalah asam sulfat (H2SO4), yang merupakan salah satu
elemen penting dalam berbagai industri.
9. Sebagai Makanan untuk Tanaman. Belerang yang berasal dari dalam tanah ternyata
juga diserap oleh tanaman sebagai bahan makanan khusus. beberapa jenis tanaman
sayuran, buah dan ganggang juga membutuhkan zat belerang untuk membuat
produksi asam amino essensial. Asam amino esensial membantu tumbuhan buah
dan sayur agar bisa menciptakan zat protein dalam daun, batang dan buah.
10. Diguanakan dalam Produksi Baja. Salah satu produksi baja adalah dalam bentuk
biji baja dan diolah menjadi berbagai macam komponen yang lebih kecil. Proses
pengolahan baja membutuhkan panas khusus yang sangat tinggi dan bahkan
mencapai sekitar 1500 derajat celsius. Dalam hal ini belerang memiliki peran
untuk memberikan panas maksimal dengan beberapa sumber panas lain seperti
manfaat timah atau minyak bumi. Campuran bubuk belerang juga, dibuat untuk
membuat baja agar mudah dibentuk menjadi komponen yang lebih kecil.
11. Sebagai Bahan Pembersih Air. Manfaat air bersih, sangat penting bagi kehidupan,
dan belerang juga bisa merubah karakteristik air. Air yang keruh dan mengandung
berbagai jenis bibit kuman juga bisa dinetralkan dengan belerang. Namun belerang
yang digunakan dalam sistem pengolahan air, yang sudah dibentuk menjadi
sulfat. Produk ini memiliki warna yang putih mirip seperti bentuk kristal. Beberapa
perusahaan pengolahan air sering memakai produk ini untuk melarutkan kotoran
dan mengendapkan lapisan kotoran pada bagian bawah permukaan air sehingga
didapatkan air murni yang lebih bersih.

D. Dampak Belerang Terhadap Kesehatan


Dampak negatif belerang bagi kesehatan dan lingkungan antara lain, yaitu:
 Berbagai senyawa berbahaya ini mungkin menimbulkan bau menyengat dan
sering beracun.
 Efek merugikan yang mungkin timbul antara lain memicu iritasi mata dan
tenggorokan, kerusakan otak melalui gangguan fungsi hipotalamus, serta
kerusakan sistem saraf.
 Tes juga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tertentu belerang (sulfur) dapat
memicu kerusakan janin dan cacat bawaan.

 Belerang bersifat mudah terbakar yang menghasilkan gas belerang dioksida.


Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk.

 Dalam jumlah besar, belerang dioksida dapat merusak saluran pernapasan dan
menimbulkan radang tenggorokan serta kerusakan paru-paru, bahkan dapat
menyebabkan kematian.

 Efek utama dari belerang dioksida dalam atmosfer adalah kecendrungan untuk
teroksidasi menghasilkan asam sulfat. Asam ini dapat menyebabkan terjadinya
hujan asam.

E. Sumber-Sumber Belerang di Alam

Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat


simpanan belerang pada daerah gelap di kawah Aristarchus. Belerang terjadi secara
alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Sulfur tersebar di alam sebagai
pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.

Unsur sulfur dapat di peroleh dari mata air panas dan kawasan gunung berapi di
berbagai belahan dunia, terutama di sepanjang lingkaran api pasifik.Sulfur di alam
terdapat dalam keadaan bebas maupun sebagai bijih sulfida, FeS2, PbS, ZnS, dan sebagai
sulfat CaSO4.2H2O dan MgSO4.7H2O.Unsur sulfur kita temukan pada gunung berapi
misalnya di pegunungan dieng, pegunungan tengger dan bromo. Selain itu belerang
bebas terdapat sebagai deposit belerang di dalam perut bumi.

Belerang terdapat dalam dua bentuk alotrop (polimorf).Kedua alotrof ini adalah
belerang rombik, berwarna kuning yang di sebut belerang – α (tidak leleh 112,8°C). Pada
suhu 95,6°C, belerang rombik berubah menjadi belerang monokolin yang di sebut
belerang – β (titik leleh 119,25°C). Unsur ini mendidih pada 444,6°C. Satuan struktur
kedua bentuk alotrop dalam keadaan cair mengerut menjadi lingkar S8. Jika belerang
cair di panaskan, viskositasnya berubah karena perubahan struktur dalam molekul
belerang. Pada suhu agak di atas titik leleh , terbentuk cairan berwarna kuning muda
yang terdiri dari satuan S8. Jika suhu di naikan lagi, warna cairan menjadi gelap, dan
kira-kira pada 160°C, berupa lingkar S8 putus menjadi rantai spiral panjang (belerang –
μ) dengan beberapa satuan S6 ( belerang – π ) antara 160°C dan 180°C, viskositascairan
mencapai maksimum dan tidak dapat di tuang.

F. Siklus Belerang

Ada tiga sumber alami pokok unsur hara belerang (S) bagi tanah yan menyediakan
beleranguntuk tanaman. Ketiga sumber tersebut adalah:

1. mineral tanah

2. gas belerang dalam atmosfir

3. bahan organik.

Disamping itu ada 4 aliran utama belerang ke atmosfir dengan urutan sebagai berikut;

lepasan/produk bakteri < pembakaran bahan bakar fosil < penghembusan garam-garam
laut < pelepasan gas volkan. Belerang dari daratan cenderung terbawa air ke laut. Namun
belerang didaratan tak tampak habis setelah jutaan tahun, karena kembali ke darat. Proses
tersebut terjadi karena tumbuhan laut, yang memiliki sel-sel sederhana. Tumbuhan ini
berusaha hidup dengan menahan masuknya garam (NaCl) ke dalam selnya. Ini dilakukan
dengan membentuk senyawa penahan yang berbahan baku belerang, karena pasok
belerang di laut banyak sekali yang datangdari daratan. Waktu sel mereka terurai, senyawa
penahan ini pecah dan menghasilkan gas dimetilsulfida (DMS) yang lepas ke atmosfir.

Anda mungkin juga menyukai