Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NIXON CARLOTTA

NIM : 116210042
KELAS : PMI A

TUGAS PEMANFAATAN MINERAL INDUSTRI

Belerang merupakan salah satu unsur kimia yang biasa ditemukan di sekitar gunung berapi,
baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Jika kamu pernah mencium bau yang
sangat menyengat ketika berada di gunung, berarti kamu sedang menghirup gas hidrogen
sulfida. Gas tersebut mengandung unsur sulfur atau belerang. Belerang atau sulfur adalah
unsur non-logam yang bentuk aslinya adalah zat padat kristalin kuning. Secara alami,
belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau mineral pada gunung berapi. Belerang
merupakan sumberdaya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku asam
sulfat. Sulfur sebenarnya jumlahnya sangat melimpah, namun jarang ditemukan dalam bentuk
murni di permukaan bumi. Sebagai sebuah unsur, sulfur merupakan unsur penting dari
mineral sulfat dan sulfida.
Sulfur juga merupakan penyusun penting dari banyak gas atmosfir, gas bawah
permukaan, dan gas-gas terlarut. Sulfur merupakan elemen penting yang berperan dalam
eksistensi makhluk hidup karena ia juga berada dalam molekul organik bahan bakar fosil.
 SULFUR SEBAGAI NATIVE ELEMENT
Sebagai mineral, sulfur adalah bahan dengan kristal berwarna kuning terang. Ia terbentuk di
dekat ventilasi vulkanik dan fumarol, hasil dari sublimasi aliran gas panas. Sejumlah kecil
native sulfur juga dapat terbentuk selama pelapukan mineral sulfat dan sulfida. Deposit
mineral sulfur terbesar bisa ditemukan di bawah permukaan bumi. Banyak di antaranya
berada di fraktur maupun cavity (rongga) yang terkait dengan mineralisasi bijih sulfida.
Deposit sulfur lainnya biasanya berhubungan dengan mineral evaporit, dimana gipsum dan
anhydrit akan menghasilkan native sulfur sebagai hasil aktivitas bakteri. Jumlah sulfur yang
signifikan juga banyak terdapat di "caps rock" kubah garam (salt domes), namun mengambil
sulfur dari kubah garam saat ini jarang dilakukan.
 Mineral-mineral Yang Mengandung Sulfur
Menurut database International Mineralogical Association, lebih dari 1000 mineral
mengandung sulfur sebagai bagian penting dari komposisi mereka. Inilah merupakan
kelebihan sulfur yaitu dapat membentuk senyawa dengan hampir semua unsur.

Dibawah ini adalah beberapa contoh (yang umum saja) bagaimana sulfur berada hampir
disemua kelompok mineral seperti sulfida, sulfarsenida, sulfosal, dan sulfat:

 Mineral Sulfida: Chalcocite (Cu2S), Bornite (Cu5FeS4), Galena (PbS), Sphalerite


(ZnS), Chalcopyrite (CuFeS2), Pyrite (FeS2), Cinnabar (HgS), Molybdenite (MoS2).
 Mineral Sulfarsenida: Cobaltite ((Co,Fe)AsS), Arsenopyrite (FeAsS), Gersdorffite
(NiAsS).
 Mineral Sulfosalt: Pyrargyrite (Ag3SbS3), Enargite (Cu3AsS4), Bournonite
(PbCuSbS3), Proustite (Ag3AsS3).
 Mineral Anhydrous Sulfat: Barite (BaSO4), Celestite (SrSO4), Anhydrite (CaSO4),
Anglesite (PbSO4).
 Mineral Hydroxide dan Hydrous Sulfat: Gypsum (CaSO4·2H2O), Starkeyite
(MgSO4·4H2O), Chalcanthite (CuSO4·5H2O), Alunite (KAl3(SO4)2(OH)6),
Antlerite (Cu3SO4(OH)4), Brochantite (Cu4SO4(OH)6).

Berikut merupakan pemanfaatan belerang (sulfur) dalam kehidupan sehari-hari :


1. Bahan pembersih air
 Belerang dapat merubah karakteristik air, sehingga sangat berguna bagi
perusahaan pengolahan air. Belerang tersebut dapat menetralkan air keruh
yang mengandung berbagai jenis bibit kuman. Namun belerang yang
digunakan yaitu yang sudah berbentuk sulfat yang memiliki warna putih
seperti bentuk kristal.
2. Digunakan dalam produksi baja
 Dalam produksi pengolahan baja membutuhkan panas hingga 1500 derajat
celsius. Untuk itu dibutuhkan belerang agar panas bisa maksimal dan
ditambah sumber panas lainnya seperti minyak bumi atau timah. Penambahan
bubuk belerang juga membuat baja lebih mudah dibentuk menjadi komponen
lebih kecil.
3. Campuran Bahan Pembuatan Aspal
 Salah satu bahan yang digunakan dalam produksi aspal yaitu belerang. Aspal
yang didapat dari sumber alam harus melewati tahap pengolahan. Pemberian
belerang membuat lapisan aspal menjadi bersifat mengikat, lebih elastis, dan
meningkatkan kualitas aspal. Sehingga aspal menjadi tahan lama dalam
aplikasi pembuatan jalan raya.
4. Campuran Bahan Kosmetik
 Jika selama ini kamu mengetahui bahan kosmetik hanya berasal dari ekstrak
buah-buahan atau sayuran, maka perlu diketahui juga jika belerang dapat
digunakan sebagai bahan kosmetik atau produk perawatan kecantikan. Hal ini
disebabkan karena adanya kandungan senyawa di dalam belerang yang dapat
membunuh kuman yang menyebabkan jerawat, virus penyebab kudis dan
penyakit kulit lain. Bahkan belerang dapat membunuh jamur penyebab panu,
kudis dan kurap, karena mengandung zat keratolitik.
5. Pengobatan Penyakit
 Tidak hanya untuk industri, belerang juga bermanfaat untuk mengobati
beberapa jenis penyakit, diantaranya luka bakar, luka luar, ambeien, dan
penyakit tulang. Untuk pemakaian sebagai obat pada beberapa jenis penyakit,
harus dilakukan dengan prosedur khusus. Karena belerang bukan untuk obat
dalam dan tidak boleh masuk ke saluran pencernaan

Anda mungkin juga menyukai