DISUSUN OLEH :
- ALFINA PUTRI
- ANNISA FEBRYANA
- DICKY SANDI
- MIA AMAL
KATA PENGANTAR
A. Pengertian Abu
Abu adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa
setelah sampel dibakar, dan sebagian besar terdiri dari oksida logam atau
zat anorganik sisa hasil pembakaran (pengabuan) suatu bahan organik.
Pengabuan tersebut merupakan proses mineralisasi zat.
Secara umum abu terdiri dari garam material anorganik (misal garam
yang mengandung ion Na+, K+, dan lain-lain). Terkadang juga mengandung
mineral tertentu misal klorofil dan hemoglobin. Contoh abu:
Oksida: Al2O3, CaO, Fe2O3, MgO, MnO, P2O5, K2O, SiO2.
Karbonat: Na2CO3 (abu soda), K2CO3 (potash).
Bikarbonat: NaHCO3 (baking soda).
Kandungan abu dan komposisinya tergantung dari jenis bahan dan cara
pengabuannya. Kadar abu memiliki hubungan dengan mineral suatu
bahan. Mineral yang terdapat dalam suatu bahan dapat merupakan dua
macam garam yaitu garam organik dan garam anorganik. Contoh mineral
yang termasuk dalam garam organik misalnya garam-garam asam mallat,
oksalat, asetat. Sedangkan garam anorganik antara lain dalam bentuk
garam fosfat, karbonat, klorida, sulfat dan nitrat (Selamet, dkk., 1989: 150).
Makromineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita di atas 100
miligram per harinya. Contoh dari makromineral ini adalah kalsium,
kalium, dan klorida. Sedangkan mikromineral adalah mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh kita di bawah 100 miligram per harinya. Contohnya
adalah zat besi, zinc, dan yodium. Komponen mineral suatu bahan sangat
bervariasi baik macam dan jumlahnya. Sebagai gambaran dapat
dikemukakan beberapa sampel sebagai berikut :
Kalsium (Ca)
Di antara komponen mineral yang ada, kalsium relatif tinggi pada susu
dan hasil olahannya, serealia, kacang-kacangan, ikan, telur dan buahbuahan.
Sebaliknya bahan yang kandungan kalsium sedikit adalah
gula, pati dan minyak. Kalsium adalah mineral yang terbanyak
terdapat dalam tubuh manusia yaitu lebih daripada 90% bahan keras
dalam tulang dan gigi.
Natrium (Na)
Bahan yang banyak mengandung natrium adalah garam yang banyak
digunakan sebagai ingredient (bumbu), salted food.
Kalium (K)
Bahan yang banyak mengandung mineral kalium ialah susu dan hasil
olahannya, buah-buahan, serealia, daging, ikan, unggas, telur, dan sayur-
sayuran.
Magnesium (Mg)
Bahan yang banyak mengandung magnesium adalah kacang-kacangan,
serealia, sayuran, buah-buahan dan daging.
Belerang (S)
Belerang banyak terdapat dalam bahan yang kaya akan protein seperti susu,
daging, kacang-kacangan, telur.
Kobalt (Co)
Bahan yang kaya mineral kobalt adalah sayur-sayuran dan buah-buahan.
B. Peralatan Analisis Kadar Abu dan Mineral
Beberapa alat yang biasa digunakan dalam melakukan analisis abu dan mineral
adalah alat-alat yang digunakan analisis secara gravimetri antara lain:
1. Cawan/Krus
2. Desikator
Desikator ada yang terbuat dari gelas dan ada yang terbuat dari logam
aluminium.
a. Desikator yang terbuat dari gelas (Gambar . a), garis tengah
permukaannya ±15 cm, mempunyai tutup dan lapisan berlubang-lubang
untuk menempatkan cawan porselen. Zat pengering yang ditempatkan
dalam desikator gelas adalah silika gel. Disekator ini digunakan untuk
menyimpan cawan porselen sewaktu dilakukan pemijaran dan
penimbangan.
(a) (b)
5. Oven
7. Kawat Kasa
Kawat Kasa digunakan sebagai perata panas sekaligus alas wadah yang
dipanaskan. Segi tiga porselen digunakan sebagai alat penopang wadah bahan-
bahan seperti cawan porselen yang dipanaskan diatas kaki tiga.
C. . Bahan Kimia untuk Analisis Abu dan Mineral
1. HNO3 (Asam Nitrat)
Asam Nitrat atau nitric acid atau aqua fortis, dengan rumus kimia HNO3
adalah asam kuat yang sangat korosif. Berdasarkan sifatnya, asam nitrat
dikelompokkan sebagai salah satu bahan kimia berbahaya atau B3.
Senyawa kimia asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak
berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka
bakar.
Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat
ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai
banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri
kimia. Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis
kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
.
D. Prinsip kadar abu dan mineral
prinsip penentuan kadar abu ialah dengan menimbang berat sisa mineral
hasil pembakaran bahan organik pada suhu 550°C. Penetuan kadar abu
dapat dilakukan secara langsung dengan membakar bahan pada suhu
tinggi (500-600°C) selama 2-8 jam dan kemudian menimbang sisa
pembakaran yang tertinggal sebagai abu (AOAC 2005). Pengabuan
dilakukan untuk menentukan jumlah mineral yang terkandung dalam
bahan. Penentuan kadar mineral bahan secara asli sangatlah sulit,
sehingga perlu dilakukan dengan menentukan sisa hasil pembakaran dari
garam mineral bahan tersebut.
Metode yang sering dilakukan dalam proses pengabuan suatu bahan ada dua
macam, yaitu cara kering (langsung) dan cara tidak langsung (cara basah).
a. Pengabuan cara kering (langsung)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengabuan cara
kering, yaitu
mengusahakan suhu pengabuan yang digunakan dapat ditentukan sedemikian
rupa, sehingga tidak terjadi kehilangan elemen secara mekanis karena
penggunaan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya
penguapan beberapa unsur, seperti K, Na, S, Ca,
Pengabuan basah merupakan salah satu metode yang sering juga dilakukan
untuk memperbaiki cara kering yang sering memakan waktu lama. Metode
pengabuan cara basah adalah memberikan reagen kimia tertentu ke dalam
bahan sebelum digunakan untuk pengabuan. Pengabuan cara basah dilakukan
dengan menambahkan senyawa tertentu pada bahan yang diabukan sepeti
gliserol, alkohol, asam sulfat atau asam nitrat. Beberapa kelebihan dan
kelemahan yang terdapat pada pengabuan cara tidak langsung.
Kelebihan dari cara tidak langsung, meliputi :
a. Waktu yang diperlukan relatif singkat,
b. Suhu yang digunakan relatif rendah,
c. Resiko kehilangan air akibat suhu yang digunakan relatif rendah,
d. Dengan penambahan gliserol alkohol dapat mempercepat pengabuan,
e. Penetuan kadar abu lebih baik.
sangat luas, karena dapat mencapai berat konstan yang cepat dan murah
tetapi mempunyai kelemahan sebab mudah pecah pada perubahan suhu yang
mendadak. Penggunaan krus dari besi atau nikel umumnya untuk analisa abu
dengan sampel dalam jumlah besar. Krus dari gelas vycor atau kuarsa juga
dapat digunakan dan dapat dipanaskan sampai 900oC dan tahan terhadap
asam dan beberapa bahan kimia umumnya kecuali basa.
Bahan yang bersifat basa dapat menggunakan krus yang terbuat dari
platina.
Penentuan abu yang larut dalam air dilakukan dengan melarutkan abu ke
dalam aquadest kemudian disaring. Filtrat kemudian dikeringkan dan
ditimbang residunya. Abu yang larut dalam air ini kadang-kadang digunakan
sebagai indeks kandungan buah dalam jelly dan buah-buahan yang diawetkan.
Cara yang umum dalam penentuan abu yang larut adalah dengan mengabukan
residu yang terdapat dalam kertas saring bebas abu pada perlakuan di atas.
Abu yang larut dalam air adalah selisih berat abu mula-mula dengan berat abu
yang ada dalam residu tersebut.
d) Alkalinitas abu
(W1-W2)
Kadar abu (g/100 g bahan basah) = x 100
W
dimana:
W = berat contoh sebelum diabukan (g)
W1 = berat contoh + cawan sesudah diabukan (g)
W2 = berat cawan kosong (g)
Perhitungan :
w1 – w2
% Abu = x 100 %
w
w = bobot sampel sebelum diabukan (gram)
w1 = bobot sampel + cawan sesudah diabukan (gram)
w2 = bobot cawan kosong (gram)
Kadar NaCl
%NaCl =[(TxMx5,84)/100]
Kadar Cl
%Cl = [(TxMx3,55)/100]
dimana:
T = ml AgNO3
M = molaritas AgNO3
Anonim. Nutrisi Penting dan Kandungan Kalori dalam Pisang. [Online]. Tersedia
di http://www.7manfaat.com/nutrisi-penting-dan-kandungan-kalori-dalam-
pisang.html diakses pada 27 Oktober 2014
Rizwanaz. Ketahui Buah Jambu Air yang Penuh Kandungan Gizi dan
Manfaat.[Online]. Tersedia dihttp://ridwanaz.com/kesehatan/ketahui-buah-
jambu-air-yang-penuh-kandungan-gizi-dan-manfaat/ diakses pada 27 Oktober
2014
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Apriyantono, Anton., dkk 1988. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB, Bogor.
https://amaliana2015.wordpress.com/2015/07/28/laporan-praktikum-kadar-abu/
KADAR AIR
BAB I
PENDAHULUAN
1 . Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan manusiadan
makhluk hidup lainnya.dapat dikatakan air merupakan sumber daya yang
terbatas. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Jika kita
melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek
kehidupan manusia.Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas
dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energy
listrik.Dari segi keberadaannya pun ada bermacam-macam jenis air.
TUJUAN
Dapat mengetahui pengertian dari air
Dapat mengetahui sifat-sifat air
Dapat mengetahui distribusi air di alam
Dapat mengetahui sumber air di alam
Dapat mengetahui siklus Hidrologi
Dapat mengetahui manfaat air bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Air
Pengertian air menurut Para Ahli :
Sitanala Arsyad : Air adalah senyawa gabungan antara dua atom
hydrogen dan satu atom oksigen menjadi H2.
Effendi : Air adalah salah satu sumber energy.
Robert J. Kodoatie : Air merupakan material yang membuat kehidupan
terjadi di bumi.
Sjarief : Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh
makhluk hidup.
Quthb : Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu
unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat
menantikan kedatangannya.
Budi Kuncoro : Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang
terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai
ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang
kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
Agus Murtidjo: Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan
sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh
lebih penting dari makanan
Dengan rumus kimia H2O adalah benda tak berbau, tak berwarna dan tak
berasa.
Air mengalir daritempat yang tinggi menuju permukaan rendah.
Kapilaritasadalahkemampuanzatcairuntukmeresapmelaluicelah-
celahkecil.ContohnyaKain yang dicelupkansebagianpadabak yang diisi air,
kainakanmenyerap air karenakainmemilikicelah-celahkecil, kertastisu yang
digunakanuntukmenyerapkeringatdan air. Sedangkancontohuntukbahan yang
tidakdapatdiserap air adalahplastikdanAlumunium foil
keduabendaitusangatkedapterhadap air sehingga
proseskapilaritastidakbisaberlaku.
BentukPermukaan air selalutenangdandatar
Bentukpermukaan air selalutenangdandatarcontohnyajikakitamenuangkan air
kedalam ember makakedudukan air akandatar, begitu pula jika ember di
miringkanmakakedudukan air tetapdatar. Water pas
adalahcontohdariprinsipbahwabentukpermukaan air selalutenangdandatar.
Melarutkan Benda tertentu
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur dasar dengan denagn mengalirkan
arus listrik. Proses ini dikenal dengan elektrolisis, yaitu penguraian dua atom
hidrogen penerima elektron dan membentuk gas H2 pada katoda, sementara
empat ino OH ־bergabung dan membentuk gas O2 (oksigen) pada anoda. Gas-
gas ini membentuk buih dan bisa dikumpulkan.
Molekul air adalah dwi kutub
Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom
oksigen pada sudut 105o. Muatan positif disebelah atom hidrogen dan negatif
diselah atom oksigen.
Manusia pada hakikatnya hidup di planet air, sebab 70% permukaan bumi
dikelilingi oleh air. Air terdapat dilapisan bumi yang disebut hidrosfer.
Kandungan air di hidrosfer diguga mencapai 1,4×1018 ton. Sebagian besar
yaitu 98% berupa benda cair (1,356 x 109 km3), selebihnya berwujud gas
sebanyak 0,001% (1,300 x 104 km3) dan berwujud air beku sebanyak 97,4%
(1,348 x 109 km3) .
Adalah kumpulan air asin yang luas dan beruhbungan dengan samudra. Air di
laut merupakan campuran dari 96,5% air murnidan 3,5% material lainnya
seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan oragik dan partikel-
partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air alutditentukan oleh 96,5% air
murni. Laut merupakan stok air terbesar di alam.
Danau
Danau adalah salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang
relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan
daratan.
Fungsi danau :
1. Sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan
genetik.
2. berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting.
3. air yang dapat langsung digunakan.
4. energi melalui PLTA.
5. penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan dsb.
Sungai
Setiap tetes air hujan yang jatuh ketanah merupakan pukulan-pukulan kecil ke
tanah. Pukulan air ini memecahka tanah yang lunak sampai batu yang keras.
Partikel pcahan itu kemudian mengalir menjadi lumpur, dan lumpur enutupi
pori-pori tanah sehingga menghalangi air hujan yang akan meresap kedalam
tanah. Dengan demikian semakin banyak air yang mengalir di permukaan
tanah.
Aliran permukaan tanah ini kemudian membawa batu dari bongkahan lainnya,
yang akan semakin meperkuat gerusan pada tanah. Gerusan ini menjadi alur
kecil kemudian membentuk parit kecil lalu menjadi anak sungai. Dan kumpulan
anak sungai akan menjadi sungai.
Air bawah Tanah
Lebih dari 98% dari semua air didaratan tersembunyi di bawah permukaan
tanah dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. Sisanya 2% terlihat
sebagai air disungai, dana, dan reservoir.
Air di atmosfer
Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam
jumlah yang kisarannya mulai dari nol diatas beberapa gunung serta gurun
sampai 4% diatas samudra dan laut..bila seluruh uap berkondensasi atau
mngembun menjadi cairan maka seluruh permukaan bumi akan tertutup
dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm. Air di amosfer dalam tiga
bentuk yaitu dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan
dan hablur es.
5. Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke
bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presivitasi, evaporasi, dan
transpirasi. Matahari sebagai sumber energi merupakan motor pengggerak
utama terjadinya siklus hidrologi.
Evaporasi/Transpirasi
Air yang ada dilaut, di daratan, disungai ditanaman dan sebgainya kemudian
akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian aka menjadi awan. Pada
keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. Ketika air
dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki
cukup energi untukmelepaskan ikatan olekul air tersebut kemudian terlepas
dan mengembang sebagai uap air ang tidak terlihat di atmosfir.proses
semuanya itu disebut evapotranspirasi. Setiap harinya tanaman akan
melepaskan air 5 samapi 10 kali ebanyak air yang dapat ditahan.
Infiltrasi/ Perlokasi ke Dalam Tanah
Air bergerak kedalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan
batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air
dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan
Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau,
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah maka aliran permukaan
semakin besar. Alira permkaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah
urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama
yan membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju
laut.
6. Manfaat Air Bagi Kehidupan
1. Bidang kesehatan
Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh
Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat
yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.
Tahan lapar
Dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah
makan berlebihan.
Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
Para peneliti saat ini meyakini bahwa air dapat berperan aktif dalam
mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker
saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum
cukup air dapat pula menghindari sembelit.
Melawan masuk angin atau pilek
4. Pariwisata
Pantai, laut, dan danau banyak yang dijadikan obyek wisata
5. Rumah tangga
Air digunakan untuk MCK.
untuk dikonsumsi.
mencuci baju, piring, dll
Untuk rumus dari kadar air ini yaitu : % Air = (B – (C – A))/B x 100 %
A = Berat cawan
B = Berat bahan
C – A = Bahan kering
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Air merupakan zat esensial bagi semua makhluk hidup. Ketersediaan air tawar
di alam sangat terbatas, sementara penggunananya sangat banyak. Air
memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup makhluk hidup. Lautan merupakan sumber utama air dibumi, amun
tidak dapat digunakan secara langsug. Distribusi air darat melalui keberadaan
danau, sungai, dan air tanah. Air memilik banyak manfaat bagi manusia.
2. Saran
Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Air yang bermacam-macam jenisnya
itu harus kita jaga dan kita gunakan sebagaimana mestinya agar kebutuhan
manusia akan air yang banyak dapat tercukupi. Kita pun harus memperlakukan
air dengan baik, karena air cerminan dari kepribadian kita. Jika kita berlaku
baik terhadap air, maka air yang kita konsumsi pun akan
menyehatkan.Perlakuan yang baik pada alam dan air akan memberikan
dampak positif bagi diri manusia sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/definisi-pengertian-danau-macam-jenis-fungsi-danau-di-
indonesia-belajar-geografi