“Acid-insoluble ash”
◦ Digunakan sebagai indeks kandungan mineral (misalnya
debu/pasir dalam rempah-rempah)
◦ Efisiensi dalam pencucian gandum sebelum digiling.
◦ Ditentukan setelah melarutkan total abu dalam HCl 10%.
“Salt-free ash”
◦ Penting dalam bumbu yang mengandung garam.
◦ Perbedaan antara kandungan abu total & NaCl dalam
abu (dianalisa secara titrasi dalam abu yang
dilarutkan dalam asam nitrat).
“Alkalinity of ash”
◦ Penting dalam bahan makanan yang mengandung
komponen bumbu (cabe, tomat, dll).
◦ Merupakan indek kualitas untuk buah & sayuran (abu
dari buah & sayuran bersifat alkalis - Ca, Mg, K, Na).
METODE PENGABUAN
Metode langsung :
◦ Pengabuan kering (suhu tinggi & O2)
◦ Pengabuan basah (oksidator kuat)
Kekurangan :
◦ Waktu relatif lama
◦ Interaksi mineral (sampel-wadah)
◦ Kehilangan mineral (K, Na, S, Ca, Cl, dan P)
PENGABUAN BASAH
Prinsip: oksidasi komponen organik sampel
menggunakan oksidator kimiawi, misalnya asam
kuat/kombinasi asam kuat.
Biasanya digunakan untuk penentuan individu
komponen mineral → pengabuan merupakan
tahapan persiapan contoh.
Pengabuan cara basah ini dilakukan dengan
mendestruksi komponen-komponen organik (C, H,
dan O) bahan dengan oksidator seperti asam kuat.
Jenis sampel menentukan → jenis asam kuat:
◦ Asam klorida
◦ Asam sulfat
◦ Asam nitrat
◦ Asam perklorat
Kombinasi→ paling umum dipakai
◦ Nitrat-sulfat
◦ Nitrat-sulfat-perklorat
◦ Nitrat-sulfat-peroksida
Asam sulfat berfungsi sebagai bahan pengoksidasi
kuat → mempercepat reaksi oksidasi.
Campuran asam sulfat & potasium sulfat.
◦ K2SO4 menaikkan titik didih
◦ H2SO4 menyebabkan suhu pengabuan tinggi sehingga
pengabuan berlangsung cepat.
Campuran asam perklorat & asam nitrat
◦ Untuk bahan yang sulit mengalami oksidasi
◦ Pengabuan sangat cepat ± 10 menit.
◦ Perklorat bersifat mudah meledak.
Dapat pula ditambahkan reagen kimia tertentu kedalam
bahan sebelum dilakukan pengabuan.
Senyawa yang biasa ditambahkan: gliserol alkohol/
pasir bebas anorganik → dilakukan pemanasan pada
suhu tinggi.
Pemanasan mengakibatkan gliserol alkohol membentuk
kerak sehingga menyebabkan terjadinya porositas bahan
menjadi besar → mempercepat oksidasi.
Sedangkan pada pemanasan untuk pasir bebas dapat
membuat permukaan yang bersinggungan dengan
oksigen semakin luas & memperbesar porositas →
mempercepat proses pengabuan.
Keuntungan metode pengabuan basah:
◦ Suhu yang digunakan tidak dapat melebihi titik didih
larutan
◦ Karbon lebih cepat terdekomposisi, karena menggunakan
asam kuat pekat seperti asam nitrat & sulfat
◦ Destruksi zat organik pada suhu rendah → menurunkan
resiko kehilangan mineral selama analisis
◦ Mineral yang dapat dianalisis: arsen, Cu, Pb, timah putih,
Zn.
◦ Pengabuan basah terutama digunakan untuk sampel yang
akan ditentukan trace element & logam-logam beracun.
Kelebihan:
◦ Suhu rendah
◦ Mencegah kehilangan mineral
◦ Alat murah, oksidasi lebih cepat
Kekurangan :