Anda di halaman 1dari 1

Apakah yang dimaksud dengan pengabuan kering?

Apa perbedaanya dengan pengabuan


basah? Uraikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing dua metode pengabuan
tersebut!

PENGABUAN KERING
disebut juga pengabuan langsung.adalah penentuan kadar abu dengan
mengkondisikan semua zat organik pada suhu yang tinggi, yaitu sekitar 500-600oC,
kemudian zat hasil pembakaran yang tertinggal ditimbang. Jumlah sampel yang akan
diabukan ditimbang sejumlah tertentu tergantung pada macam bahannya
Bahan yang mengandung kadar air lebih tinggi, sebelum pengabuan dilakukan
pengeringan pada bahan. Bahan yang mengandung kandugan zat yang mudah menguap dan
berlemak, pengabuannya dilakukan dengan suhu rendah pada awal proses sampai
hilangnya asam, kemudian suhu dinaikan sesuai yang dikehendaki. Sedangkan bahan
yang dapat membentuk buih selama dipanaskan, sebelumnya dilakukan pengeringan dan
ditambahkan zat anti buah seperti olive atau paraffin.

Bahan yang akan diabukan ditempatkan pada wadah khusus yaitu krus yang terbuat dari
porselen, silica, quartz, nikel atau platina dengan berbagai kapasitas (25-100 ml).
Pemilihan krus ini disesuaikan dengan bahan yang akan diabukan. Suhu pengabuan
untuk setiap bahan berbeda-beda tergantung pada komponen yang terkandung dalam
bahan tersebut, mengingat terdapat beberapa komponen abu yang mudah mengalami
dekomposisi juga menguap pada suhu yang tinggi.

Pengabuan ini dilakukan dengan muffle (tanur) yang dapat diatur suhunya, apabila
tidak tersedia dapat menggunakan pemanas bunsen. Lama pengabuan tiap-tiap bahan
berbeda, berkisar antara 2-8 jam. Pengabuan dianggap selesai apabila diperoleh sisa
pengabuan berwarna putih abu-abu dan memiliki berat konstan. Penimbangan terhadap
bahan dilakukan dalam suhu dingin, krus yang berisi abu dipanaskan dalam oven
bersuhu 105oC untuk menurunkan suhu krus, kemudian dimasukan ke desikator.

Kelebihan metode pengabuan kering yaitu: biaya lebih murah dibanding pengabuan
basah,Baik untuk melakukan analisis rutin dengan jumlah sampel besar,sederhana
karena tidak memerlukan perhatian khusus, dan dapat digunakan untuk menganalisa abu
abu yang larut dan tidak larut dalam air,serta abu yang tidak larut dalam asam.

Kekurangan metode pengabuan kering yaitu:Memerlukan suhu yang relative tinggi,waktu


yang pengabuan yang relativ lebih lama dari pengabuan basah,Kemungkinan terjadinya
interaksi antar mineral baik dari sampel maupun wadah selama pengabuan pada suhu
tinggi.

PENGABUAN BASAH
disebut juga pengabuan tidak langsung. Pengabuan basah digunakan untuk
digesti sampel dalam usaha penentuan trace element dan logam-logam beracun. Prinsip
pengabuan cara basah adalah dengan menambahkan reagen kimia tertentu ke dalam bahan
sebelum dilakukan pengabuan. Beberapa bahan kimia yang sering digunakan untuk
pengabuan basah adalah :

Asam sulfat ditambahkan ke dalam sampel untuk membantu mempercepat terjadinya


oksidasi
Campuran asam sulfat dan potasium sulfat digunakan untuk mempercepat dekomposisi
sampel
Campuran asam sulfat dan asam nitrat digunakan unruk mempercepat proses pengabuan
Asam perkholat dan asam nitrat digunakan untuk bahan yang sangat sulit mengalami
oksidasi.
Sebagaimana cara kering, setelah pengabuan bahan di muffle, krus dipanaskan dalam
oven suhu 105oC, dan selanjutnya dipindahkan ke desikator.

Anda mungkin juga menyukai