Aman
Hanya membutuhkan reagen dalam jumlah sedikit
Beberapa sampel dpt dianalisis secara bersamaan
Tidak memerlukan tenaga pekerja yg intensif
Abu yg dihasilkan dapat di analisis untuk penentuan
kadar mineral specific
Kerugian Metode Pengabuan Kering
Memerlukan waktu lama : 12-24 jam
Biaya listrik yg lebih tinggi untuk memanaskan
tanur
Kehilangan mineral yg dpt menguap pada suhu
tinggi, spt : Cu, Fe, Pb, Hg, Ni, Zn.
– Penetapan mineral K max. : 480 C
– Penetapan mineral Zn max. : 450 C
– Beberapa mineral menjadi tidak larut bila
dipanaskan pada suhu terlalu tinggi (cth : timah
putih)
Perkembangan Metode Pengabuan Kering
dg Menggunakan Microwave
Perangkat ini dapat diprogram untuk awalnya
menghapus langkan air dalam bahan
(menggunakan panas yang relatif rendah) dan
dilanjutkan dg proses pengabuan (menggunakan
panas yang relatif tinggi).
Instrumen microwave sangat mengurangi waktu
yang dibutuhkan pengabuan hingga satu jam.
Kekurangannya adalah tidak mungkin untuk
menganalisis sampel secara simultan sebanyak
sampel seperti dalam tanur.
Pengabuan Basah
Pengabuan basah terutama digunakan dalam
penyiapan sampel untuk analisis mineral tertentu
Cara kerjanya menghilangkan semua bahan organik
sehingga yg tersisa adalah mineral terlarut
Sampel yg akan diuji ditimbang ke dalam sebuah botol
yang berisi asam kuat dan agen oksidator (misalnya,
nitrat, perklorat dan / atau asam sulfat) dan kemudian
dipanaskan.
Pemanasan dilakukan sampai materi organik
benar-benar hilang dan hanya menyisakan
mineral oksida dalam larutan, biasanya
memerlukan waktu 10 menit - beberapa jam pada
suhu 350 o C.
Suhu dan waktu yang digunakan tergantung
pada jenis asam dan agen oksidator yang
digunakan.
Larutan yg diperoleh selanjutnya dapat dianalisis
untuk mineral tertentu.
Keuntungan Metode Pengabuan Basah
m 2 + + H 2 Y 2- mY 2- + 2H + m 2 + + H 2 Y 2 -
mY 2 - + 2H +
m 3 + + H 2 Y 2- mY - + 2H + m 3 + + H 2 Y 2 -
mY - + 2H +
m 4 + + H 2 Y 2- mY + 2H + m 4 + + H 2 Y 2 -
mY + 2H +
Prosedur Umum Titrasi
EDTA
AIR ABU
INDIKATOR
TITRASI EDTA