Bahan
Makanan bayi
Tepung hunkue
Susu bubuk
Mie instan
Tepung beras
Tepung kacang kedele
4.4 PROSEDUR ANALISIS KADAR ABU METODE PENGABUAN KERING (SNI 01-2891-
1992)
Prinsip: Abu dalam bahan ditetapkan dengan menimbang residu hasil pembakaran
komponen bahan organik pada suhu sekitar 5500C.
Prosedur Kerja
1. Keringkan cawan porselen kosong yang sudah diberi kode dengan menggunakan
pensil 2B (dan tutupnya) dalam oven bersuhu 1050C selama 15 menit dan
dinginkan dalam desikator.
2. Timbang cawan porselen kering tersebut dan catat bobotnya.
3. Timbang 2-3 g contoh ke dalam cawan porselen tersebut.
4. Bila contoh berbentuk cairan, uapkan dahulu air dalam contoh di atas penangas air
sampai kering. Bila contoh kering, arangkan dahulu di atas nyala pembakar.
5. Masukkan contoh ke dalam tanur listrik. Panaskan pada suhu maksimum 5500C
sampai pengabuan sempurna.
6. Setelah pengabuan selesai, dinginkan cawan contoh di dalam desikator, kemudian
timbang. Ulangi penimbangan hingga diperoleh bobot tetap.
Perhitungan
1. Hitung kadar abu dalam basis basah dan basis kering sebagai berikut:
Kadar abu dalam basis basah:
Dimana:
W = bobot contoh sebelum diabukan (g)
W1 = bobot contoh + cawan sesudah diabukan (g)
W2 = bobot cawan kosong (g)
2. Hitung nilai rata-rata, standar deviasi, RSD data hasil analisis dan RSD Horwitz.
4.5 PENUGASAN
Sebelum Anda melakukan praktikum dan untuk mempersiapkan Anda melakukan
praktik analisis kadar abu bahan pangan, kerjakanlah latihan berikut ini sebagai pre
test dan kumpulkan jawaban latihan yang Anda kerjakan kepada instruktur sebelum
memulai praktikum!
1) Jelaskan persiapan contoh yang dilakukan pada analisis abu!
2) Jelaskan faktor-faktor yang dapat mengontaminasi analisis abu!
3) Jelaskan prinsip analisis abu dengan pengabuan kering!