A. Konsep Organisasi
Manajemen merupakan keseluruhan proses aktivitas yang dilakukan oleh
sekelompok manusia dalam suatu system organisasi dengan menggunakan
segala sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Suatu
program layanan bimbingan konseling akan tercipta dan terselenggara serta
tercapai secara tepat dan optimal apabila memiliki suatu sistem pengelolaan
yang bermutu, artinya dilakukan secara jelas, sistematis dan terarah mengenai
pengorganisasian bimbingan konseling, pelaksana (personal), mekanisme kerja,
pola penanganan siswa berkebutuhan khusus, sarana dan prasarana, kerjasama,
dan pengawasan.
Organisasi berasal dari kata organon dalm Bahasa Yunani yang berarti
alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, dan pada
dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Syahril (2009:103) mendefinisikan
organisasi sebagai proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang diatur oleh
aturan-aturan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. pengertian umum dari
organisasi adalah suatu bentuk kerjasama antar sekelompok orang berdasarkan
suatu perjanjian untuk bekerjasama guna mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan.
Secara khusus, organisasi adalah sebagai strukturtata pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara
dalam
bukunya
The
Executive
Functions
masyarakat.
menjadi
tujuan
utama
organisasi
diikuti
produktivitas
dan
efisien
c. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan
pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan
Bimbingan dan Konseling
d. Mempertanggungjawabkan
Konseling kepada
dan Konseling
b. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah
pelaksanaan
layanan
Bimbingan
dan
F.
G.
Pengawas
sekolah
Kepsek
Wakasek
Tata Usaha
Bidang
kegiatan ekstra
kurikuler
Bidang pelayanan
Konseling
Bidang Akademik
Bidang
Sarana
Prasarana
Pembina Ektra
kurikuler
Konselor Sekolah
Guru
Wali Kelas
H.
I.
Garis intruksi
Garis Koordinasi
Peserta
Didik
dengan
3. Banyak pihak yang kurang menyadari tujuan dari layanan Bimbingan dan
Konseling. Mereka hanya mengira bahwa layanan Bimbingan dan Konseling
hanya menyelesaikan setiap masalah dari siswa yang mempunyai masalah.
Solusi: Koordinator BK dan Guru Pembimbing dapat meyakinkan pihakpihak tentang tujuan diadakannya Layanan Bimbingan dan Konseling yaitu
agar siswa di sekolah (individu, sasaran layanan) mendapatkan kebahagiaan.
Sumber
Syahril, dkk. 2009. Profesi Kependidikan. Padang: UNP
Sukardi, Dewa Ketut. Organisasi dan Administrasi Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional
http://joejoe.blogdetik.com/2010/04/26/organisasi-dan-metode/.html. diakses sabtu
14 februari 2015.
http://Entin kartinah majalengka.blogspot.com/2009/04/hubungan organisaiadministrasi
Konseling kepada
hasil
penilainan
pelaksanaan
Bimbingan
dan
Konseling
7. Memberikan tindak lanjut terhadap analisis hasil penilaian
Bimbingan dan Konseling
b. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah
layanan
Bimbingan
dan
YEL-YEL
Satu satu ada orangnya
Dua-dua ada kerjasama
Tiga-tiga ada tujuannya
Satu dua tiga organisasi namanya
Satu-satu ada personilnya
Dua-dua ada kegiataannya
Tiga-tiga kita saling bantu
Satu dua tiga tak ada masalah.