Anda di halaman 1dari 4

BIMBINGAN DAN KONSELING

Bimbingan dan Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka
untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya

BIMBINGAN DAN KONSELING POLA 17 PLUS


BIDANG BIMBINGAN
Terdapat empat bidang bimbingan dan konseling dengan dua sebagai tambahan yang menjadi ruang lingkup pelayanan. Keempat bidang tersebut
adalah:
1. Bidang Pengembangan Kehidupan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
2. Bidang Pengembangan Kehidupan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan
sosial yang lebih luas.
3. Bidang Pengembangan Kemampuan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4. Bidang Pengembangan Karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.
5. Bidang bimbingan keluarga
6. Bidang bimbingan agama
Layanan pokok dalam BK pola 17 Plus
a. Layanan Orientasi
Menurut Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya Pengantar pelaksanaan program Bimbingan dan konseling di sekolah, layanan orientasi
adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang memberikan pengaruh besar
terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru.
b. Layanan Informasi
Menurut Winkel (1991) layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan peserta didik akan informasi
yang ia perlukan.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Yaitu layanan bimbingan yang ditujukan kepada siswa dengan berusaha mengelompokkan siswa kedalam suatu kelompok atau osisi
tertentu yang sesuai dengan keadaan siswa, bakat, minat, dan cita-cita hidupnya serta prestasi akademiknya sehingga siswa dapat
memperoleh kesempatan untuk berkembang semaksimal mungkin.
d. Layanan Penguasaan Konten
Menurut Prayitno (2004) layanan penguasaan kontetn merupakan suatu layanan bantuan kepada individu (siswa) baik baik sendiri
maupun dalam kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar.
e. Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan adalah layanan yang diberikan kepada klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien.
f. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada peserta didik melalui kegiatan kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok adalah layanan konseling yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap peserta didik yang memungkinkannya
memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi atau permasalahan pihak ketiga.
i. Layanan Mediasi
Menurut Prayitno, layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang
dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Dengan kata lain, layanan mediasi juga dapat diartikan layanan atau bantuan
terhadap dua pihak atau lebih yang sedang berada dalam kondisi bermusuhan.

Kegiatan Pendukung 
a. Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan pendukung berupa pengumpilan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang
lebih luas yang dilakukan baik dengan tes maupun non tes.
b. Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta
didik.
c. Konferensi kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk membahas permaslahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu
forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat meberikan penyelesaian.
d. Kunjungan rumah, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi pemecaha
masalah yang dialami peserta didik melalui kunjungan rumahnya.
e. Alih tangan kasus, yakni kegiatan pendukung bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat
dan tuntas atas masalah yang dialami siswa dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lain yang lebih ahli.
f. tampilan kepustakaan, yaitu kegiatan pemecahan masalah dengan buku.

BIMBINGAN DAN KONSELING POLA 17 PLUS

BIMBINGAN PRIBADI BIMBINGAN SOSIAL BIMBINGAN BIMBINGAN KARIR BIMBINGAN BIMBINGAN


BELAJAR KELUARGA KEAGAMAAN
LAYANAN LAYANAN LAYANAN PENEMPATAN LAYANAN PENGUASAAN LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAYANAN
ORIENTASI INFORMASI DAN PENYALURAN KONTEN KONSELING KONSELING BIMBINGAN KONSULTASI MEDIASI ADVOKASI
PERORANGAN KELOMPOK KELOMPOK

APLIKASI HIMPUNAN DATA KONFERENSI KASUS KUNJUNGAN ALIH TAMPILAN


INSTRUMENTASI RUMAH TANGAN KEPUSTAKAA
KASUS N

Anda mungkin juga menyukai