Anda di halaman 1dari 13

NAMA : Mohamad Didan Febriansyah

NIM : 7003190062
MATKUL : Organisasi & Manaj. Perusahaan

Manajemen Perusahaan Adalah suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan
aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja
disuatu Organisasi atau perusahaan.

Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas
lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu
perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengger-
akan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui peman-
faatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan
orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.

Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Hal itu menjadikan artikel ini seba-
gai artikel mengenai manjemen dalam organisasi yang wajib orang-orang mengetahuinya.

Menurut Para Ahli

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melak-
sanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus
yang berati “tangan”.

Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris men-
jadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan men-
garahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manaje-
men sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tu-
juan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjema-
hannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.

Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the at-
tainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organiz-
ing leading and controlling organizational resources”.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai
arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien
lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.

Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually


and collectively setting and achieving goals by exercising related functions(planning organizing
staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials
money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen meru-
pakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai
tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan
staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material
uang dan orang).

Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee
the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber
daya.

Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and coor-
dinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organiza-
tion.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses men-
gelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha
utk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para
manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melak-
sanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.

Menurut G.R Terry manajemen sebagai suatu proses yang khas yang terdiri atas tindakan – tin-
dakan perencanaan,pengorganisasian,dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manu-
sia dan sumber daya ekonomi lainnya .

Menurut A.F.Stoner manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-
orang .

S.P.Hasibuan mengungkapkan manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu .

Manajemen Dalam Organisasi

Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap


sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha merekadengan baik.-
Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskan kelompok
orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemam-
puan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini dikemukakan oleh (George
K. Terry).

Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan simultan
units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Jadi pen-
gorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang sangat baik dalam
upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan
manajerial.

Fungsi Manajemen menurut George R.Terry :


• Planning
• Organizing
• Actuating
• Controlling

Fungsi Manajemen menurut Luther Gulick :


• Planning
• Organizing
• Stafing
• Directing
• Coordinating
• Reporting
• Controlling

Fungsi Manajemen menurut Ernest Dale :


• Planning
• Organizing
• Staffing
• Directing
• Innovating
• Respecting
• Controlling

Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam
mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan terse-
but,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan,
teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan membagi tugas
pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis
dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada “manajemen”.
Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.

Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya :

Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya pembagian
kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.

Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.

Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.

Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.

Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.

Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang kon-
truktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.

Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih baik
lagi.

Fungsi Manajemen Dalam Organisasi

Menurut kamus, organisasi berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terin-
tegrasi sedemikian ruag sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan
mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.

Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Proses organisasi yang lazim ditempuh sebagai berikut :

Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan tanggung jawab.

Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.

Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal

Membentuk suatu struktur organisasi untuk melakukan komunikasi-komunikasi internal.

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada
umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi peren-
canaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan
fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing
(pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu men-
guasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

Definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen :

Fungsi Perencanaan / Planning


Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan mem-
buat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

Fungsi Pengorganisasian / Organizing.


Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sum-
berdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
serta menggapai tujuan perusahaan.

Fungsi Pengarahan / Directing / Leading


Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan
lain sebagainya.

Fungsi Pengendalian / Controling.


Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat
untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

Fungsi organisasi adalah proses yang ditempuh untuk menyusun atau membentuk suatu organ-
isasi. Salah satu tugas penting organisasi adalah menciptakan hubungan yang harmonis dalam
suatu kelompok yang terdiri dari berbagai individu dan berbagai macam kepentingan.

Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

Menurut George R.Terry


Perencanaan (Planning);
Pengorganisasian (Organizing);
Penggerakan (Actuating);
Pengawasan (Controlling).
Menurut Luther M. Gulick
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Melaporkan (Reporting);
Menyusun Anggaran (Budgeting).

Menurut Henry Fayol


Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Memerintah (Commanding);
Mengkoordinir (Coordinating);
Mengawasi (Controlling).

Menurut Koontz dan O. Donnel


Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling)

Bentuk Struktur Organisasi

Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri struktur organisasi garis adalah sebagai
berikut:

Organisasi masih kecil, praktis, dan sederhana.

Jumlah karyawan sedikit.

Pimpinan dan semua karyawan saling mengenal.

Spesialisai kerja belum tinggi.


Hanya mengenal satu komando.

Struktur organsasi sangat sederhana

Organisasi garis dan staf


Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Ciri-ciri organisasi garis dan staf
adalah sebagai berikut:

Dipergunakan dalam organisasi yang bersifat komplek.

Daerah kerjanya luas, karyawannya banyak.

Ada dua kelompok karyawan, yaitu kelompok staf sebagai penasihat dan kelompok garis sebagai
pelaksana.

Mempunyai bidang-bidang yang beraneka ragam dan rumit.

Organisasi fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai
berikut:

Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan
dengan fungsi atasan tersebut.

Setiap pemimpin dapat menerima perintah dari pimpinan mana saja asal lebih tinggi kedudukan-
nya

Tidak terlalu menekankan pada struktur hierarki.

Peranan Manajemen Dalam Organisasi

Setelah kita membaca dan mengethaui fungsi manajemen dalam organisasi diatas, disini kita da-
pat menyimpulkan bahwa peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organ-
isasi manajemen sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan terse-
but, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi akan
tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi
pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan
perusahaan dapat membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :

Peran Interpersonal.
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi:

Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.

Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta
mengatasi permasalahan yang muncul.

Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar
organisasi, meliputi :

Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian


atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.

Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam or-
ganisasi.

Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

Peran Pengambil Keputusan.


Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan
bersama pihak lain, meliputi :

Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.

Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari se-
tiap persoalan yang timbul.

Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya
serta besar sumber dayanya.
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan
unit kerja atau perusahaan.

Konsep Manajemen Dalam Organisasi

Manajemen sebagai ilmu


Dikemukakan oleh Luther Gullich manajemen adalah suatu bidang pengarahan yang berusaha
memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai sebuah tuju

Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah di organ-
isasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala
manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang diru-
muskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.

Fungsi manajemen sebagai ilmu pengetahuan untuk menerangkan fenomena–fenomena sehingga


dapat memberikan arahan pada manajer atas apa yang harus dia kerjakan.

Manajemen Sebagai Seni


Dikemukakan oleh Henry M Boettinger manajemen adalah seni dalam mengambil keputusan
artinya manajemen merupakan kemampuan, kemahiran, atau keterampilan menerapkan prinsip-
prinsip serta tehnik-tehnik dalam memanfaatkan sumber daya secara berdaya guna untuk mereal-
isasi tujuan.

Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan
diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain
agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing (men-
gatur). Untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan peker-
jaan untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tu-
juan yang nyata, mendatangkan hasil atau manfaat.

Manajemen Sebagai Suatu Profesi


Manajemen diartikan sebagai profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam
mencapai tujuan, di zaman moderen ini semua jenis kegiatan harus di manajemeni, dalam arti
atuuran yang jelas dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu
profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian, karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus diker-
jakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masekan atau input yang besar.

Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession on
management menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi
yaitu :
Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi
dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuan-
nya mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi
Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.

Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu,
ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.

Tujuan Dalam Manajemen


Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan
seperti kita ketahui tujuan dalam manajemen sangat penting karena tujuan tersebut dapat :
Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan
bermakna bagi para karyawan atau anggota.

Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan negara. Terpenuhinya salah satu
dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya kopetensi manajerial para
atasan dan anggota sebagai manajer.

Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimp-
inan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). Teratasinya masalah
mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena manajemen.

Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki paranan penting dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
Organisasi
Ketika enterpreneur memulai bisnis, ia harus menyusun organisasi yang akan dikelolanya. Or-
ganisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Didalam or-
ganisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka enterpreneur
harus menerapkan konsep manajemen. Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam
mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan
sasaran tertentu. Jadi organisasi dan manajemen memiliki keterkaitan yang kuat.
Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan in-
formal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang tegas dan hubungan struktural
dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan
posisi dan tanggung jawab pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan
hubungan antar pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh
manajemen.

Dengan konsep manajemennya, enterpreneur menciptakan organisasi formal, tetapi enterpreneur


juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi informal yang dapat memiliki sifat positif dan
negatif. Nilai positif akan berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Enterpreneur harus men-
gelola nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak merugikan organisasi secara ke-
seluruhan.

Proses mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi yang
diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Didalam organisasi yang dikelolanya, enterpreneur menentukan struktur organisasi, yaitu pola
formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan struktur organisasi
dapat mempengaruhi prilaku, motivasi, kinerja, kerja sama dan hubungan antar kelompok di-
dalam organisasi.

Enterpreneur sebagai pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi
yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sifat sportif. Disamp-
ing itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama secara efektif. Secara
umum terdapat 4 jenis struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis
dan staf, struktur organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks :
Struktur organisasi garis
Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top manajemen kepada mana-
jemen dibawahnya. Pemimipin perusahaaan memeliki kewenangan langsung dalam mengawasi
bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab dipikul sepenuhnya oleh pemimpin
perusahaan sehingga dapat terjebak pada pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekuran-
gan waktu untuk memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis. Struktur organisasi je-
nis ini cocok untuk peusahaan berskala kecil dan menengah.

Struktur organisasi garis dan staf


Struktur organisasi ini merupakan gabungan antara organisasi lini dan departemen staf. Departe-
men staf memberikan saran kepada departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada departe-
men lini. Departemen staf hanya memberikan dukungan tekhnis khusus. Struktur organisasi ini
banyak ditemukan pada perusahaan menengah dan besar.

Struktur organisasi fungsional


Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah spesialis atau ahli dan mas-
ing-masing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk
menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

Struktur organisasi matriks


Struktur organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para spesialis dari
berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang dipimpin oleh seorang
manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritaas terhadap slat yang terlibat. Jadi slat yang
terlibat memiliki dua atasan, yaitu manajer lini dan mannajer proyek. Model ini banyak digu-
nakan diperusahaan besar dan perusahaan multinasional.

Dan keempat struktur organisasi tersebut semua dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kon-
disi yang dihadapi suatu organisasi. Enterpreneur harus dapat memastikan bahwa struktur organ-
isasi yang dirancang dapat mendorong mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, dengan se-
makin majunya tekhnologi dan perubahan lingkungan yang semakin dinamis, struktur organisasi
hendaknya lebih fleksibel untuk merespon perubahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai