NIM : 7003190062
MATKUL : Organisasi & Manaj. Perusahaan
Manajemen Perusahaan Adalah suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan
aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja
disuatu Organisasi atau perusahaan.
Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas
lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu
perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengger-
akan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui peman-
faatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan
orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.
Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Hal itu menjadikan artikel ini seba-
gai artikel mengenai manjemen dalam organisasi yang wajib orang-orang mengetahuinya.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melak-
sanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus
yang berati “tangan”.
Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris men-
jadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan men-
garahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manaje-
men sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tu-
juan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjema-
hannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the at-
tainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organiz-
ing leading and controlling organizational resources”.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai
arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien
lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee
the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber
daya.
Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and coor-
dinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organiza-
tion.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses men-
gelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha
utk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para
manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melak-
sanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.
Menurut G.R Terry manajemen sebagai suatu proses yang khas yang terdiri atas tindakan – tin-
dakan perencanaan,pengorganisasian,dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manu-
sia dan sumber daya ekonomi lainnya .
Menurut A.F.Stoner manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-
orang .
S.P.Hasibuan mengungkapkan manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu .
Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan simultan
units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan suatu efek
total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Jadi pen-
gorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang sangat baik dalam
upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan
manajerial.
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam
mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan terse-
but,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan,
teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan membagi tugas
pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis
dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada “manajemen”.
Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.
Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya pembagian
kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang kon-
truktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih baik
lagi.
Menurut kamus, organisasi berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terin-
tegrasi sedemikian ruag sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan
mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan tanggung jawab.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada
umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi peren-
canaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan
fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing
(pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu men-
guasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Fungsi organisasi adalah proses yang ditempuh untuk menyusun atau membentuk suatu organ-
isasi. Salah satu tugas penting organisasi adalah menciptakan hubungan yang harmonis dalam
suatu kelompok yang terdiri dari berbagai individu dan berbagai macam kepentingan.
Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri struktur organisasi garis adalah sebagai
berikut:
Ada dua kelompok karyawan, yaitu kelompok staf sebagai penasihat dan kelompok garis sebagai
pelaksana.
Organisasi fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai
berikut:
Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan
dengan fungsi atasan tersebut.
Setiap pemimpin dapat menerima perintah dari pimpinan mana saja asal lebih tinggi kedudukan-
nya
Setelah kita membaca dan mengethaui fungsi manajemen dalam organisasi diatas, disini kita da-
pat menyimpulkan bahwa peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organ-
isasi manajemen sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan terse-
but, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi akan
tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi
pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan
perusahaan dapat membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
Peran Interpersonal.
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi:
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta
mengatasi permasalahan yang muncul.
Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar
organisasi, meliputi :
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam or-
ganisasi.
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari se-
tiap persoalan yang timbul.
Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya
serta besar sumber dayanya.
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan
unit kerja atau perusahaan.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah di organ-
isasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala
manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang diru-
muskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan
diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain
agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing (men-
gatur). Untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan peker-
jaan untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tu-
juan yang nyata, mendatangkan hasil atau manfaat.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession on
management menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi
yaitu :
Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi
dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuan-
nya mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi
Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu,
ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan negara. Terpenuhinya salah satu
dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya kopetensi manajerial para
atasan dan anggota sebagai manajer.
Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimp-
inan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). Teratasinya masalah
mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena manajemen.
Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki paranan penting dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
Organisasi
Ketika enterpreneur memulai bisnis, ia harus menyusun organisasi yang akan dikelolanya. Or-
ganisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Didalam or-
ganisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka enterpreneur
harus menerapkan konsep manajemen. Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam
mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan
sasaran tertentu. Jadi organisasi dan manajemen memiliki keterkaitan yang kuat.
Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan in-
formal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang tegas dan hubungan struktural
dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan
posisi dan tanggung jawab pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan
hubungan antar pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh
manajemen.
Proses mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi yang
diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Didalam organisasi yang dikelolanya, enterpreneur menentukan struktur organisasi, yaitu pola
formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan struktur organisasi
dapat mempengaruhi prilaku, motivasi, kinerja, kerja sama dan hubungan antar kelompok di-
dalam organisasi.
Enterpreneur sebagai pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi
yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sifat sportif. Disamp-
ing itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama secara efektif. Secara
umum terdapat 4 jenis struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis
dan staf, struktur organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks :
Struktur organisasi garis
Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top manajemen kepada mana-
jemen dibawahnya. Pemimipin perusahaaan memeliki kewenangan langsung dalam mengawasi
bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab dipikul sepenuhnya oleh pemimpin
perusahaan sehingga dapat terjebak pada pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekuran-
gan waktu untuk memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis. Struktur organisasi je-
nis ini cocok untuk peusahaan berskala kecil dan menengah.
Dan keempat struktur organisasi tersebut semua dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kon-
disi yang dihadapi suatu organisasi. Enterpreneur harus dapat memastikan bahwa struktur organ-
isasi yang dirancang dapat mendorong mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, dengan se-
makin majunya tekhnologi dan perubahan lingkungan yang semakin dinamis, struktur organisasi
hendaknya lebih fleksibel untuk merespon perubahan tersebut.