Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN

PERTEMUAN 1
KONSEP MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU:
LUH NIK OKTARINI,S.E.,M.M

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

TAHUN 2021
MODUL 1
KONSEP MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen
Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat Anda praktikkan

tanpa mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara umum wajib Anda pahami

agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu

yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan

atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya

yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam

mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering

terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara

tidak langsung setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti sebagai seni

mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan

sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai

tujuan secara efektif dan efisien. Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang

sedang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan

tercapai karena terorganisir secara baik.

Manajemen menurut para ahli

Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker Follet,

manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan

bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.

Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari

beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh

tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang

tersedia.

Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi,

dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini

maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara

cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Berbeda, Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam

membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian

manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu

target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai

bersama.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian

manajemen tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara mengelola dan

mengawasi. Dari penjelasan para ahli tersebut, Anda tentu sudah memahami pengertian dari ilmu

manajemen.

2. Batasan Manajemen
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard, memberikan batasan manajemen as working with

and through individuals and groups ti accomplish organization goals (sebagai suatu usaha yang
dilaksanakan dengan dan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi).

Hersey dan Blanchard lebih menekankan bahwa definisi tersebut tidaklah dimaksudkan hanya

untuk satu organisasi saja, tetapi dapat diterapkan pada berbagai jenis organisasi tempat individu

dan kelompok tersebut menggabungkan diri untuk mewujudkan tujuan bersama.

Batasan manajemennya sebagai berikut: Manajemen adalah seni dan ilmu pengetahuan,

pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme

kerja untuk mencapai tujuan. Definisi manajemen ini mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1. Elemen Sifat

a. Manajemen sebagai suatu seni

Yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan dalam

aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan.

b. Manjemen sebagai suatu ilmu

Yaitu akumulasi pengetahuan yang telah disistematisasikan dan diorganisasikan

untuk mencapai kebenaran umum(general purposes).

2. Elemen Fungsi

a. Perencanaan

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu

pada suatu jangka waku /periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah yang harus

ditempuh.

b. Pengorganisasian

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang

direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan hubungan


pekerjaan yang baik diantara mereka, serta pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan

yang kondusif.

c. Pengarahan

Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari

seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok

formal dan untuk pencapaian tujuan bersama.

d. Pemotivasian

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang atasan

dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan bekerja serta dorongan kepada

bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang semestinya.

e. Pengendalian/ Pengawasan

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu

pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tahapan

yang harus dilalui. Dengan demikian, apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan

rencana dan tahapan tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan(corrective actions).

3. Elemen Sasaran

a. Orang (manusia)

Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur integral

dari organisasi atau badan tempat ia bekerja sama untuk mencapai tujuan.

b. Mekanisme Kerja

Yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang mengadakan kegiatan

bersama untuk mencapai tujuan.


4. Elemen Tujuan

Yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suar pelaksanaan kegiatan. Dalam arti luas, tujuan

mengandung hal seperti objective, purpose, mission, deadline, standart, target, dan quota. Tujuan

merupakan rangkaian dalam proses perencanaan, dan juga merupakan elemen penting dalam

proses pengendalian.

3. Filsafat Ilmu Manajemen


Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri

atas philein dan spohia. Philein artinya cinta dan spohia berarti kebijakan. Filsafat berarti cinta

kebijakan. Filsafat juga berarti hasrat, kemauan, atau keinginan yang sungguh- sungguh akan

kebenaran sejati.

Jadi , pengertian filsafat secara umum sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji hakikat

segala sesuatu untuk meperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa

hakikat/sari/inti/esensial segala sesuatu.

Moekijat mengemukakan bahwa filsafat adalah suatu sistem pemikiran yang menjelaskan

gejala tertentu dan memeberikan serangkaian prinsip untuk memecahkan permasalahan yang

berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan tertentu (Moekijat 1980 : 318).

Singkatnya suatu filsafat adalah suatu cara hidup. Filsafat memiliki:

1. Tujuan tertentu,

2. Beberapa nilai yang berhubungan dengan pencapaian tujuan, dan

3. Keyakinan pada pihak para penganut bahwa nilai dan tujuan akhir bernilai untuk dikejar.
Filsafat adalah petunjuk utama yag menggarisbawahi semua tindakan dari seorang

manajer. Filsafat manajemen adalah bagian terpenting dari pengetahuan dan kepercayaan yang

memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecaha masalah manajerial. Filsafat

manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Filsafat manajemen juga

memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir. Filsafat manajemen

memberikan pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan membantu

kepada sifatnya yang dinamis dan memberikan tantangan.

Dalam filsafat majemen, terkandung dasar pandangan hidup yang mencerminkan

keberadaan, identitas, dan implikasinya guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam

pekerjaan manajemen. Untuk merealisasikan tujuan, diperlukan beberapa faktor penunjang

sehingga merupakan kombinasi terpadu, baik menyangkut individu maupun kepentingan umum.

Menurut Davis dan Filley dalam Ukas ( 1978) terdapat faktor- faktor dasar dalam filsafat

manajemen yang diperlukan dan memiliki hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam

mencapai tujuan. Faktor – faktor dasar tertentu meliputi hal- hal berikut .

1. Kepentingan umum

Hal ini dimaksudkan bahwa dalam penyelenggaraan suatu organisasi harus terlihat adanya cermina

deskripsi berbagai kepentingan, baik kepentingan pemilik, manajer, para bawahan, maupun

kepentingan masyarakat lingkungannya.

2. Tujuan usaha

Tujuan usaha adalah perwujudan aktivitas yang spesifik dari organisasi, baik organisasi yang

bertujuan mencari laba maupun organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Tujuan usaha pada
umumnya dapat dikategorikan dalam tiga bentuk, yaitu tujuan utama, tujuan kedua, tujuan

tambahan.

3. Pimpinan pelaksana

Pimpinan pelaksana adalah individu yang memberikan kepercayaan untuk memimpin suatu usaha

dengan menggunakan otoritas yang telah diberikan kepadanya.

4. Kebijakan

Kebijakan adalah pernyataan atau ketentuan umum yang menuntun atau menyalurkan pemikiran

menjadi pengambilan keputusan oleh bawahan, serta memberikan arah kemana organiasi tersebut

akan dikemudikan.

5. Fungsi

Fungsi adalah aktifitas yang berhubungan denga tujuan yang akan dicapai. Setiap organisasi

sebagaimana halnya individu pasti memiliki tujuan yang akan dicapai.

6. Faktor dasar

Faktor dasar memiliki faktor-faktor produksi asli atau turunan, baik berupa alam, tenaga, modal,

serta pendukungnya yang merupakan elemen yang harus ada dalam penyelenggaraan organisasi.

7. Struktur organisasi

Struktur organisasi adalah saluran yang menunjukan hubungan kerja antara manajer dan bawahan

dalam melaksanakan pekerjaan yang disertai dengan otoritas dan tanggung jawab serta

kesanggupan untuk tanggung gugat/ mempertanggung-jawabkan (accountability).

8. Prosedur

Prosedur adalah tahapan tindakan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

tertentu.
9. Moral kerja

Moral kerja adalah kondisi mental dari individu atau kelompok yang menentukan sikap bawahan

dalam menerima pekerjaan dan pengoperasikannya dengan sebaik-baiknya sesui dengan tujuan

akhir .

4. Ilmu dan Seni Manajemen


1. Manajemen sebagai ilmu
Manajemen dikategorikan sebagai ilmu, yang berarti manajemen dapat dipelajari dan

diajarkan kepada orang lain. Oleh karena manajemen dapat dikategorikan sebagai ilmu, maka

untuk meyakinkan hal tersebut lebih baik perlu mengetahui fungsi ilmu bagi manusia.

Tentang fungsi ilmu atau teori bagi manusia menurut Soehardi Sigit (1984) dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Supaya kita dapat mengerti (to understand) tentang sesuatu kejadian.

2. Supaya kita dapat menerangkan (to explain) tentang sesuatu kejadian.

3. Supaya kita dapat meramal (to predict) mengenai suatu kejadian di masa depan.

4. Supaya kita dapat mengendalikan (to control) apabila benar-benar terjadi sesuatu.

5. Akhirnya dengan usaha-usaha tersebut di atas supaya kita sukses, berhasil (happy) dalam

usaha mencapai tujuan.

Dengan demikian ilmu manajemen mengajarkan agar kita:

- Dapat mengerti tentang kejadian-kejadian dalam bidang manajemen.

- Dapat menerangkan tentang kejadian-kejadian dalam bidang manajemen.

- Dapat meramalkan tentang akan terjadinya sesuatu dalam bidang manajemen.

- Dapat melakukan pengendalian atau penguasaan apabila terjadi sesuatu dalam bidang

manajemen.
- Dapat berhasil, sukses, atau dapat memperoleh sesuatu yang akan dicapainya dalam bidang

manajemen.

2. Manajemen sebagai seni


Pengertian manajemen sebagai seni berarti bahwa dalam manajemen terdapat unsur-unsur

bakat atau pembawaan atau talenta seseorang. Artinya dalam manajemen, orang dapat mengatur,

mengawasi, atau memimpin organisasi dengan karakter, sikap, dan jiwa kepemimpinan yang

berbeda-beda pada setiap orang.

Menurut Mary Parker Follet (stoner, 1986) manajemen adalah The art of getting things

done through people yang berarti seni bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar bekerja

sama untuk melaksanakan pekerjaan. Pada dasarnya kegiatan manusia

adalah managing (mengatur) dan untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, jadi, manajemen di

pandang sebagai seni oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan

mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Meskipun terjadi pertentangan tentang seni

manajemen itu sendiri karena bersifat subjektif yaitu dilihat dari orang yang melakukannya dan

kebebasan untuk melakukan apa saja yang dia inginkan, namun peranan manajemen bertujuan agar

cita-cita dan harapannya tercapai dengan baik.

5. Profesi Manajemen
Pengertian manajemen sebagai profesi adalah semua jenis kegiatan selalu harus

dimanajemeni oleh semua orang sesuai dengan aturan yang jelas. Kegiatan manajemen mulai dari

perusahaan, organisasi, dan untuk dirinya sendiri, baik sebagai kepala instansi perusahaan,

organisasi dan lain sebagainya.

Dengan demikian seseorang yang mempunyai profesi (tanggung jawab atas pekerjaannya) akan

melakukan manajemen secara efisien dan efektif untuk keberhasilan yang diinginkan.
Dalam buku yang berjudul “organization socialization and the profession of management”

karya Edgar H schein disebutkan karakteristik atau kriteria yang bisa dijadikan suatu profesi yaitu.

 Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi

dan lingkungan. Misalkan akademi pendidikan profesi manajemen, kursus-kursus dan program-

program latihan dan lain sebagainya, yang bertujuan mendidik siswanya menjadi seorang

professional.

 Para Professional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu,

ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama, dan kriteria-kriteria lainnya.

 Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

Dengan demikian profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut persyaratan tertentu. Seperti

halnya dengan manajemen sebagai profesi maka dituntut persyaratan tertentu seperti yang telah

disebutkan di atas.

=========================TERIMA KASIH==============================

Sumber : buku pengantar manajemen ernie tisnawati sule

Anda mungkin juga menyukai